Hasil pencarian untuk: max-results=5

  • Bedah QLC Dalam Diri Seorang Pengangguran

    “Kok belum kerja?” itulah pernyataan teman tatkala menasihati saya untuk memperkuat mental dan iman ketika mendapat pertanyaan sejenis saat menyandang gelar sebagai seorang pengganggguran. Memang sederhana, namun cukup membuat rasa percaya diri mengerut. Apalagi jika ia seorang lulusan S1 dari sebuah universitas ternama, ya mungkin bebannya lebih berat lagi. Jikalau makna “kerja” bukan cuman sekadar…

  • Ulas Buku: Berkaca pada Cerpen Para Juara

    Oleh: Thomas Utomo   Judul : Kasih Sejuta Bunda Pengarang : Lisma Laurel, S. Gegge Mappangewa, dkk. Penerbit : Indiva Media Kreasi Cetakan : Pertama, April 2020 Tebal : 144 halaman ISBN : 978-623-253-000-3   Kasih Sejuta Bunda—selanjutnya disebut KSB saja—adalah kumpulan prosa pemenang Lomba Menulis Cerpen Lintang 2019 Tingkat Nasional yang diadakan Penerbit Indiva…

  • Vaksin Covid-19 tiba di Indonesia, Disambut Penolakan dari Masyarakat dengan Alasan Ragu?

    Oleh: Regita Dwi Purnama Anggraini* Pada bulan Desember 2019 negara Cina diserang wabah penyakit yaitu corona jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut dengan nama Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Covid-19 ini diketahu berasal dari daerah Wuhan, Tiongkok. Pada awalnya virus ini belum teridentifikasi dalam cara penyebarannya, tetapi jumlah kasus terinfeksi setiap harinya mengalami peningkatan. Menurut data…

  • Sastra Erotis, Membaca Sastra Agar Tidak Bertendensi Pornografi

    Sebut saja Eka Kurniawan, Oka Rusmini, NH Dini, dan Ayu Utami adalah sederet penulis karya sastra yang secara karya dinilai selalu membangkitkan syahwat. Belakangan ini ada Kedung Darma Romansha dengan bukunya berjudul Talembuk:Dangdut dan Kisah Kisah yang Keparat yang terbit pada tahun 2017. Karya Kedung itu sebenarnya lebih banyak mengisahkan kehidupan masyarakat pantura, secara lebih…

  • Ulas Buku: Novel Anak Bermuatan Nilai-Nilai Kemanusiaan

    Judul : Tragedi Apel dan Buku Ajaib Jiko Pengarang : Yosep Rustandi Penerbit : Indiva Media Kreasi Cetakan : Pertama, Juli 2020 Tebal : 160 halaman ISBN   : 978-623-253-002-7 Oleh: Thomas Utomo Nilai-nilai kemanusiaan adalah milik semua orang, tanpa terkecuali, tanpa dibatasi sekat-sekat suku, agama, ras, maupun wilayah geografis. Dan kita sepakat, media paling baik…

  • Ulas Buku: Perlawanan Terhadap Eksploitasi Anak

    Oleh: Thomas Utomo   Judul : Petualangan Tiga Hari Pengarang : Dian Dahlia Penerbit : Indiva Media Kreasi Cetakan : Pertama, September 2020 Tebal : 256 halaman ISBNenting yang disoroti  : 978-623-253-003-4   Petualangan Tiga Hari adalah Juara III Kompetisi Menulis Indiva Tahun 2019 kategori Novel Remaja. Salah satu isu penting yang disoroti dalam novel…

  • Aksi, Puisi, Puisi Aksi

    Puisi yang lahir dari realita akan abadi tidak lekang dimakan masa. Oleh: Dani Alifian Ketika negara tengah gonjang ganjing, sementara penyair sebagian menjelma penyair salon, yang pernah ditulis WS Rendra terpisah dari kenyataan, sementara ketidakadilan berada di sampingnya. Omnibus law memang tidak mengatur soal puisi, dan penyair. Tetapi, sebagai bagian satu kesatuan dari masyarakat yang…

  • Ulas Buku: Bahagia Mencintai Diri Sendiri

    Oleh: Thomas Utomo   Judul :  Love Your Life, Love Yourself Penulis : Tri Nurhayati, dkk. Penerbit : Indiva Media Kreasi Cetakan : Pertama, Januari 2020 Tebal : 208 halaman ISBN : 978-602-495-283-9   Apakah bahagia itu? Jalan hidup yang lempang, mulus tanpa kendala? Hari-hari berisi tawa, penuh sukacita? Segalanya mudah? Semuanya terpenuhi? Menurut Kamus…

  • Ji Yoyok Peduli Disabilitas

      Lelaki itu tuna netra—kalau istilah di rumah ta’ abâs—ingin melamar seorang perempuan. Ia dikenalkan oleh temannya. Usaha untuk mendapatkan calon perempuan ditolak oleh pihak keluarga perempuan. Sederhananya; mengurus dirinya sendiri tidak bisa, apalagi mengurus keluarga. Mau kerja apa? Bagaimana kehidupan di masa depan? Perempuan itu rupanya benar-benar menaruh cintanya pada hati lelaki tuna netra.…

  • “CACAT” DI UU CIPTA KERJA

      Oleh Marlutfi Yoandinas* Mengapa dalam naskah UU Cipta Kerja masih ada kata “cacat” untuk menyebut penyandang disabilitas? Bukankah paradigma “cacat” dalam UU 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat sudah tidak sesuai lagi, sehingga harus diganti UU 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas? Akankah hal ini semakin menunjukkan bahwa UU Cipta Kerja memang malaproses, karena…