Ulasan dari Kisah Cinta Romeo dan Juliet

Verona adalah kota provinsi di wilayah Veneto,
sebelah utara Italia. Di Verona hiduplah dua bangsawan yang saling bermusuhan, Tuan
Capulet dan Tuan Montague.


Oleh: Indra Nasution

Pada awalnya mereka bersahabat karib. Namun
disebabkan suatu hal yang menyinggung harga diri, persahabatan itu retak dan
akhirnya pecah. Dari dua bangsawan itu terlahir dua orang anak. Tuan Capulet mempunyai anak perempuan yang bernama Juliet, sedangkan  Tuan Montague mempunyai
anak laki-laki yang bernama Romeo. Dari kedua anak itu terjadi sebuah
percintaan untuk mendamaikan sebuah perselisihan antara Tuan Capulet dan Tuan Montague.

Sebelum Romeo menjalin hubungan dengan Juliet,
Romeo sudah jatuh cinta kepada seorang wanita yang bernama Rosalina. Romeo berusaha
sekuat tenaga bagaimana cintanya dapat di terima oleh Rosalina, namun apa daya
tangan tak sampai. Rosalina tidak mencintai Romeo. Romeo pun bersedih akibat
cintanya tidak diterima oleh Rosalina. Hampir saja Romeo ingin mengasingkan
diri agar ia lupa terhadap Rosalina. Sampai ia merenungkan diri dan pergi
menemui seorang pastor yang bernama Laurence. Di sana, Romeo menceritakan
kepada Laurence tentang kisah asmaranya yang bertepuk sebelah tangan. Lalu
pastor Laurence memberikan nasehat agar Romeo tidak terlarut terhadap cinta
pertamanya yang bertepuk sebelah tangan. Ia menyarankan bagaimana mencari
wanita yang sejalan dengan pandangan 
Romeo. Andaikata Romeo cinta terhadap wanita, bagaimana wanita itu juga
cinta terhadap Romeo.
Apa yang dikatakan pastor Laurence
mengubah Romeo menjadi bersemangat untuk mencari cinta selanjutnya.

Waktu itu bertepatan dengan acara natal
yang diselenggarakan Tuan Capulet. Ia mengundang gadis-gadis cantik untuk hadir
di acara tersebut. Dan Romeo datang dengan menggunakan topeng. Di sana, Romeo
mencari wanita pengganti pertamanya. Ketika Romeo mencoba mengamati semua
wanita yang ada di sana dan akhirnya Romeo menemukan wanita yang cantik yang diapit
oleh dua lelaki. Ketika lelaki itu sudah 
tidak ada, Romeo menghampiri dan berbincang dengan gadis itu. Ketika ia
pulang belum sempat menanyakan nama gadis cantik itu. Sehingga ia mengetahui
namanya dari seorang temannya, bahwa nama gadis cantik itu adalah Juliet. Dan
sebaliknya Juliet juga lupa menanyakan namanya. Sehingga ia memanggil
pengasuhnya untuk bertanya siapa laki-laki ganteng itu yang menggunakan topeng,
akhirnya pengasuh itu menjawab bahwa laki-laki yang menggunakan topeng adalah
Romeo, musuh Tuan Capulet. Dan akhirnya Juliet bilang, kenapa aku harus jatuh
cinta kepada musuh dari keluargaku. Romeo pun juga tau bahwa Juliet yang dicintainya
adalah musuh dari keluarganya. Meskipun wanita yang di cintainya adalah musuh
dari keluarganya, tidak sedikitpun mengurangi cintanya terhadap Juliet. Romeo
setiap hari mendatangi Juliet lewat jendela kamarnya dan mengungkapkan pada
Juliet bahwa sebenarnya ia mencintai Juliet. Hingga Juliet menyediakan tali agar
Romeo mudah naik jendela. Hingga akhirnya Juliet diajak Romeo datang ke gereja Perancis
menemui pastor Laurence untuk menikah tanpa sepengetahuan keluarganya.

Lambat laun, orang tua dari Juliet ingin
menikahkannya dengan seorang lelaki yang kaya raya. Lalu Juliet dipanggil
ayahnya ke kamarnya untuk memberi tahu bahwasanya Juliet harus menikah dengan
laki-laki yang kaya raya. Pilihan dari ayahnya. Karena Juliet menolak terhadap
permintaan orang tuanya, lantas ia tidak diperbolehkan keluar rumah. Ketika
sudah sampai di hari Juliet harus menikah dengan laki-laki yang dijodohkan oleh
ayahnya, Juliet pun bersiap untuk diberi pakaian pengantin oleh pengasuhnya,
karna Juliet akan menikah dengan laki-laki yang diinginkan orang tuanya. Lantas
ketika laki-laki itu datang, Juliet langsung terbaring tidak menghembuskan
nafas di kamarnya. Karena Juliet meminum ramuan dari pastor Laurence yang
gunanya hanya mati dalam sehari semalam. Ketika orang tua Juliet  dan laki-laki yang ingin dijodohkannya tau
bahwasanya Juliet sudah tidah menghembuskan nafas lagi. Kedua orang tuanya pun
merasa bersalah karena ia tidak menuruti cinta anaknya kepada Romeo. Lalu
Juliet pun dimakamkan di tempat keluarganya di makamkan.

Sebelum Romeo mengetahui Kematian Juliet
ada orang yang disuruh oleh pastor Laurence untuk menyampaikan surat kapada
Romeo bahwasanya Juliet hanya mati suri. Lantas orang yang disuruh pastor
Laurence tidak tepat waktu menyampaikan surat ke Romeo. Karena orang yang di
suruh pastor Laurence terkunci di rumah temannya.
Ketika Romeo tau tentang kematian
kekasihnya Juliet, ia lantas pergi ke makam kekasihnya untuk melihat kenyataan
bahwasanya kekasihnya sudah meninggal. Lalu ketika melihat kekasihnya sudah
meninggal ia lantas merasa bersedih. Dan di belakang itu ada laki-laki yang
gagal untuk menikahi juliet mengikuti Romeo. Lalu ketika melihat di makam
Juliet ada seorang laki-laki yang bersedih di makamnya, lalu lelaki itu ingin
membunuh Juliet dengan menggunakan pedangnya, lalu pedang itu berbalik arah
menusuk perutnya, karena Romeo mencoba melawan.

Ketika musuhnya sudah meninggal, ia lantas
kembali lagi kemakam kekasihnya lalu mencoba untuk bunuh diri di dekat makam
kekasinya dengan cara menusukkan pedangnya ke perutnya sendiri.

Lalu tidak lama kemudian Tuan Capulet
dan Tuan Montague juga datang bersamaan ke makam Juliet. Ketika melihat dua
anak dari masing masing keluarga mereka, keluaraga itu
merasa bersedih karena tidak menuruti cinta anaknya.

Ketika itu Tuan Capulet dan Tuan
Montague memulai persahabatan lagi yang dulunya mereka bermusuhan.
pinterest.com

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Edo Sajali Komik

Komik: Si Babal dan Kekasihnya

Uncategorized

7 Tips Mengatasi Pilek secara Alami

Apacapa fulitik

Tenang! Ini Solusi Mas Rio Buat Teman-teman Honorer Situbondo yang Dirumahkan

Apacapa MA Marzuqin

Apacapa: Ngobrolin Gus Dur: “Gus Dur, Sastra dan Wanita”

Hamidah Mored Moret

Cerpen Mored: Hutan Lindung

Buku Indra Nasution Ulas

Ulas Buku – Jurnalisme dan Politik di Indonesia, Biografi Mochtar Lubis

Apacapa Esai Yogi Dwi Pradana

Resepsi Sastra: Membandingkan Mundinglaya Di Kusumah dari Ajip Rosidi dan Abah Yoyok

Apacapa Marlutfi Yoandinas

Percakapan Iwoh dan Saydi

Apacapa Muhammad Muhsin

Politik Layangan Situbondo

Giffari Arief Puisi

Puisi : Sabuk Asteroid

Nuriel Haramain Puisi

Puisi: Alkisah Mawar Berdarah

Cerpen Dody Widianto

Cerpen: Pengilon Kembar

Cerpen Gusti Trisno

Cerpen: Riwayat Kedurhakaan

Apacapa Dedi Andrianto Kurniawan Kampung Langai

Festival Kampung Langai dalam Pembacaan Masyarakat

Apacapa Fadhel Fikri

Gus Miftah dan Dakwah yang Merendahkan: Sebuah Kritik dari Perspektif Teologi Antroposentris

Apacapa Esai Syaif Zhibond

Serrona Rèng Situbende è Bulân Rèaje

Puisi Restu Iswara

Puisi: Bisikan

Apacapa Rully Efendi

Demam Tangan Disilang, Kaesang Pun Patennang; Komitmen PSI Lawan Korupsi

Buku Indra Nasution Ulas

Tiga Sosok Perempuan Nabi

Irham Fajar Alifi Puisi

Puisi-puisi Irham Fajar Alifi: Layu Kelopak Kamboja