Tahun: 2021
-
Cerbung: Fikri dan Kisah-Kasih di Sekolah (Part 3)
Oleh Fikri Ujian sekolah sudah ku lewati semua. Terasa berat, tapi aku bertahan dan mencoba kuat. Jujur aku merasa kesal dengan ujian–ujian itu. Seringkali aku berpikir kenapa kita harus diuji dulu sebelum lulus? Lulus yah lulus saja. Bukankah selama tiga tahun ini kita sudah ngerjakan tugas dan dapat nilai setiap pekannya? Pertanyaan itu bergelantungan di…
-
Curhat: Pak Menteri, Kami Jenuh!
freepik Oleh Vania Callista Artanti* Pendidikan dan ilmu pengetahuan merupakan unsur penting yang harus ada di dalam setiap diri manusia tanpa harus memandang gender, agama atau stratifikasi sosial lainnya. Siapa aja boleh belajar kepada siapa saja, baik secara teoritis maupun perjalanan empiris seseorang yang bisa dimaknai sebagai suatu pembelajaran dan hikmah. Menurut saya, memandang fungsi pendidikan…
-
Resensi: Pahlawan Nasional KH. Noer Alie (Singa Karawang Bekasi)
Judul: KH Noer Alie (Singa Karawang Bekasi) Penulis: A.M Fatwa Penerbit: The Fatwa Center Tahun: 2016 Tebal: 13 X 19 cm , 100 halaman Selayang Pandang KH. Noer Alie Masa kecil dan riwayat pendidikan KH. Noer Alie lahir sebagai anak keempat dari sepuluh bersaudara pasangan H. Anwar bin H. Layu dan Hj. Maimunah…
-
Melawan Pandemi dengan Sains, Bukan Arogansi Aparat dan Mati Lampu
Oleh Fata Pujangga* Pandemi membuat hari-hari kita terasa begitu melelahkan. Kita bukan hanya lelah mengikuti serangkaian pola hidup yang baru, tetapi juga dibuat jengah dengan kebijakan yang tak cukup bijak. Pemerintah, saya rasa salah menggunakan pendekatan. Lihatlah aturan-aturan itu: Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlevel-level kayak mie setan adalah…
-
Cerpen: Jurang Ludruk
Oleh: Fajar SH Meskipun tahu usahanya akan gagal, Jarot tetap mencegahnya, meminta Kuswan agar sedikit lebih tenang dan menjelaskan beberapa kemungkinan jika ia tetap bersikeras ingin pulang. Pertama, jarak rumahnya yang cukup jauh. Jarot mengingatkan Kuswan bahwa tadi malam mereka baru tiba di kediamannya ketika waktu menunjukkan pukul sebelas lewat setelah melakukan empat jam perjalanan…
-
Puisi: Malam Minggu
freepik Pesan belakangan kita pun tahu ini genggam makin renggang kutahu penyebabnya adalah ketidakpastian yang semakin pasti. penjarak-jauhan yang semakin jauh. percakapan yang semakin runyam. kutahu hatimu terbuat dari serentetan notifikasi panjang dan tak putus oleh ribuan pesan-pesan. namun kepalaku adalah ruang 3t: terluar, tertinggal, terbelakang. pelik memang, seperti jerawat yang…
-
Puisi: Terbiasa
freepik Ingatan Masa Kecil Masih kuingat dengan jelas, wajah-wajah lugu tanpa dosa Aku, kakak dan abang Aku suka mengikuti Ibu memetik cabai Langkah-langkah kecilku kerapkali tertinggal darinya Masih kuingat dengan jelas, Ayah membajak sawah dengan kerbau Butiran peluh membanjiri wajahnya yang mulai keriput Bermandi keringat dalam mencari sesuap nasi Masih kuingat dengan…
-
Cerbung: Fikri dan Kisah-Kasih di Sekolah (Part 2)
Oleh Fikri* Maaf agak lama selesainya soalnya tugas pada numpuk. Hehe. Lanjut ke cerita ya… Akhirnya selesai juga ujian praktik. Enggak semua ujian praktik dikumpulkan daring. Ada beberapa yang emang harus dikumpulkan di sekolah. “Fikriiii…..,” panggil Nia. “Apaan? Kamu dapet nomernya BTS?”candaku. “Enggak. Ada yang lebih penting dari itu,” kata Nia. “Apa yang lebih penting…
-
Ketika Obat Jadi Alat Persekongkolan Menkes, Dokter, dan Pengusaha
Oleh Syaif Zhibond Matregi* Pemerintah melalui Menteri kesehatan, dokter dan pengusaha bersekongkol untuk melancarkan bisnis farmasi. Bisnis tersebut dijalankan oleh seorang pengusaha besar. Peran pemerintah memastikan bisnis tersebut berpayung hukum sehingga dibuatlah regulasi bahwa masyarakat wajib memakai obat yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Jika ada rakyat yang tidak mengikuti aturan pemerintah atau menghalang-halangi, maka akan diberikan…
-
Puisi: Kepada yang Selalu Aku Nanti Kabarnya
PUISI-PUISI FARIS AL-FARISI SEBENTAR LAGI ANNUQAYAH Di sini, aku adalah kita Yang saling menukar rasa Pada kelembutan sutra keluarga Dari serabut benang rapuh Hingga tersulam kedamaian teduh. Anak-anak berlari Mengejar bahagianya sendiri Sesekali menyapaku lewat candanya Lalu mengundang tawa dengan sengaja. Di tanah ini aku menyecap sari kebersamaan Dengan menghadirkan…