Mara Marda Institute Gandeng Bank Indonesia Gelar Pelatihan Inkubator Industri Kreatif

 

Mara Marda Institute
(MMI) bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) menggelar pelatihan Inkubator
Industri Kreatif di Aula PGRI Situbondo pada Sabtu, (12/8).

 

Dalam kegiatan ini,
turut hadir tiga tokoh penting antara lain Andhi Wahyu Riyadno (Deputi Kepala
Perwakilan Bank Indonesia Jember), Dr. Yundini Husni Djamaludin (Chairman of
Indonesia Bahrain Bussines and Friendship Society), serta Rio Prayogo (CEO Politika
Researh and Consulting).

 

Direktur MMI Bella Dwi
Indah Sari dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan Inkubator Industri
Kreatif adalah usaha pendampingan untuk UMKM Situbondo dalam menciptakan dan
mengembangkan usahanya.

 

“Kegiatan ini juga
ikut serta mendorong perbaikan kualitas produk, peningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan menciptakan peluang usaha baru,” kata Bella.

 

Selain itu, Bella juga
menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan serangkaian acara yang akan
dilaksanakan selama tiga bulan ke depan melalui proses inkubasi.

 

“Tahapannya
dimulai dari lomba proposal UMKM Millenial, Visnis Coaching Clinic,
pelatihan-pelatihan seperti pengelolaan pengembangan SDM dan keuangan, serta
pelatihan strategi marketing,” tambahnya.

 

Sementara itu Andhi
Wahyu Riyadno menyampaikan bahwa Bank Indonesia sangat mendukung kegiatan yang
sifatnya menumbuhkan semangat anak muda, salah satunya dalam hal berwirausaha.

 

“Yang pasti, saya
senang terhadap kegiatan seperti ini. Karena itu BI akan selalu memberikan
support untuk kegiatan-kegiatan sejenis ini,” kata Andhi.

 

Terkait support
tersebut, Andhi mengatakan sudah pernah merealisasikannya pada tahun-tahun
sebelumnya antara lain di Jember, Banyuwangi dan Bondowoso.

 

“Mudah-mudahan tahun
ini juga di Situbondo,” sambung Adhi.

 

Andhi menambahkan,
salah satu bentuk support yang dilakukan di beberapa kota tersebut adalah
Digital Farming, mengajak masyarakat untuk menginput aktivitas ekonominya ke
dalam dunia digital.

 

“Sederhananya, Digital
Farming dapat dimaknai sebagai aplikasi yang tersambung dengan lahan pertanian
untuk mengukur unsur hama pada tanah sekaligus cara memperlakukannya,” tegas
Andhi.

 

Acara pelatihan
Inkubator Industri Kreatif ini diikuti oleh sekitar 250 peserta yang berasal
dari UMKM Milenial Situbondo. 

___

Reporter: Hari Wibowo

Editor: Hans

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Apacapa Muhammad Hajril takanta

Alasan Kenapa Perempuan Dipilih Sebagai Tunggu Tubang dalam Tradisi Adat Semende

Ahmad Zaidi Cerpen

Cerpen : Seorang Perempuan dan Tengkorak di Pelukannya

Buku Putri Oktaviani Resensi Ulas

Resensi: The Murder At Shijinso

Agus Hiplunudin Cerpen

Cerpen : Maha Tipu Maha Guru Durna

Gladis Adinda Felanatasyah Mored

Puisi Mored: Harapan Kalbu

Apacapa

11 Rekomendasi dalam Kegiatan Temu Inklusi ke 5

Apacapa mohammad rozi

Tore Maca: Mengisi Situbondo dengan Literasi yang Menyenangkan

Buku Muhamad Bintang Resensi Ulas

Resensi: Hikayat Kadiroen

Puisi Sholikhin Mubarok

Selamat Datang di Negeri Dagelan: Bagaimana Kejahatan Dilakukan Tanpa Disengaja?

Puisi Rudi Santoso

Puisi – Aku Ingin Menajadi Kalimat di Doamu

Apacapa Indra Andrianto

Merayakan Lebaran: Ada yang Hilang

Ahmad Zaidi Kuliner Situbondo

Nasi Karak, Takar dan Gesseng

apokpak Esai N. Fata

Apa Kabar Situbondo?

Mored Moret Nur Akidahtul Jhannah Puisi

Puisi Mored: Bunga Perkasa dan Puisi Lainnya

Buku H.O.S. Tjokroaminoto Indra Nasution Ulas

Ulas Buku – Islam dan Sosialisme karya H.O.S. Tjokroaminoto

Pantun Papparekan Madura Sastra Situbondo Totor

Pantun Madura Situbondo (Edisi 5)

Akhmad Idris Apacapa Esai

Investasi dan Hal-Hal yang Perlu Direnungkan Kembali

Buku Putri Setyowati Resensi Ulas

Resensi: Memulai Kembali Hidup

Apacapa Moh. Imron

Analisis dan Lirik Lagu Kala Benyak: Waktu yang Tepat untuk Bersedih

Ahmad Zaidi Apacapa Liputan

GNI Indonesia 2019: Perjalanan Melepaskan Ketergesa-gesaan