Lauching dan Diskusi Buku Menanam Rindu

Buku Menanam Rindu merupakan kumpulan cerita sebagai hasil akhir dari workshop menulis cerita di Duabelas Space pada bulan Mei 2025. Ruang lingkup penulisan ini tidak jauh dari pengalaman penulis: tentang keluarga, tentang sahabat, tentang aktivitas yang mungkin menjadi titik balik untuk bangkit. Menjadi sesuatu yang barangkali sangat penting, sangat berarti untuk didokumentasi dalam sebuah cerita. Atau barangkali mengalami sesuatu yang cukup berat untuk kita jalani, seolah merasa berada di titik terendah, kehilangan seseorang yang kita cintai. Pernah mempunyai harapan dan keinginan tapi tidak pernah sampai dan akhirnya satu-satunya yang harus diterima ialah mengikhlaskan sekaligus merelakan. Apapun peristiwa atau memori itu perlu kiranya untuk didekap. Mari memeluk diri kita yang dulu—yang sudah melewati banyak hal, bisa jadi semacam apresiasi untuk diri. Biarlah rindu yang merawatnya dengan ingatan dan aksara.

Luar harapan dalam menulis bersama yaitu sebagai ruang saling belajar, saling mengenal, saling berbagi cerita, barangkali kita bisa belajar dari cerita pengalaman teman yang ada dalam buku ini. Bisa juga sebagai awal proses menulis, menumbuhkan kembali gairah dan minat menulis—yang barangkali sedang redup. Untuk itu dengan kegiatan ini bisa memotivasi, memberikan semangat, amunisi, untuk tumbuh bersama.

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cerpen Nur Dik Yah

Cerpen: Sepasang Pemburu di Mata Ibu

hafid yusik

Surat Terbuka untuk Kiai Muhyiddin

Nur Akidahtul Jhannah Penerbit

Buku Warna Keraguan

Cerpen Ulfa Maulana

Cerpen: Perempuan Bayang

Apacapa Cerbung Moh. Imron

Cerbung: Farhan dan Perjalanan ke Barat (Part 1)

Puisi Yuris Julian

Puisi: Pakaian Dari Bayang-Bayang Maut

Apacapa apokpak N. Fata

Memperkuat Kemanusiaan Generasi Digital

Apacapa

Laki-laki Memasak dan Mencuci? Ah, Biasa Saja!

Apacapa Mored Vania Callista Artanti

Curhat: Pak Menteri, Kami Jenuh!

Apacapa Nur Husna

Refleksi Hari Kesaktian Pancasila

Apacapa

Menjadi Kepala Sekolah yang Inovatif

Apacapa Marlutfi Yoandinas

Situbondo Dik, Patennang!

Apacapa Dedi Andrianto Kurniawan Kampung Langai

Festival Kampung Langai dalam Pembacaan Masyarakat

Cerpen M Firdaus Rahmatullah

Cerpen: Enam Cerita tentang Kenangan

Puisi

Klandestin dan Puisi Lainnya

Cerpen Gusti Trisno

Cerpen – Tajhin Palappa dan Segenap Dendam Amerta

Kriselda Dwi Ghisela Resensi

Resensi Ronggeng Dukuh Paruk

Moh. Rofqil Bazikh Puisi

Puisi : Orang Bukit Karya Moh. Rofqil Bazikh

Agus Hiplunudin Apacapa Feminis

Dominasi Patriarki, Konstruksi Tubuh Perempuan dan Pelakor

Yopie EA

Harapan Baru bagi Warner Bros?