MMI Dukung Anak Muda Plalangan Wujudkan Impian

 

Mara
Marda Institute (MMI) mendukung upaya anak-anak muda untuk maju menggapai
impian. Dukungan disampaikan saat MMI melaksanakan program acara Leadership and Entrepreneurship School (LES)
di Desa Plalangan, Sumbermalang, Situbondo.

“Semua
kendala yang dialami anak muda Plalangan untuk berkembang akan kita bantu
carikan jalan keluar. Saya dukung baik dengan relasi saya dan logistik. Anak-anak
muda di sini harus maju,” kata Rio Prayogo, Pembina MMI, pada Sabtu (25/6).

Sementara
itu Kepala Desa Plalangan, Mukhlis Al Amin, mengatakan hambatan yang sering
dialami anak-anak muda di desanya yaitu kurangnya percaya diri, skill tidak berkembang, dan minimnya
jaringan.

“Sebetulnya
anak-anak ini sudah banyak yang memulai usaha. Tapi sekali gagal, takut mau
coba lagi. Akhirnya tidak ada yang lanjut,” ungkap Mukhlis Al Amin.

Kades
Mukhlis kemudian mencontohkan Dani, salah satu peserta LES MMI. Dani beberapa
kali memulai usaha, namun selalu gagal. Termasuk usahanya yang terakhir: jualan
telur puyuh. Ia menyerah.

Selain
itu, ada juga Ismail. Ia disebut pernah membuat usaha pupuk organik. Kurang
dari setahun, ia berhenti karena sepi pembeli. Sementara itu, Abel yang baru
diterima di perguruan tinggi tahun ini bersemangat meski dalam keterbatasan
ekonomi keluarga.

Rio
merespons curhatan peserta LES MMI dengan dukungan positif. Ia dan Tim MMI siap
memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta LES MMI.

Menurut Rio, dukungan
untuk Abel, Ismail, dan Dani merupakan komitmen MMI untuk memastikan anak-anak
muda di Situbondo berani menggapai mimpinya.

“Untuk
Abel, kita siapkan biaya transport berangkat kuliah. Silakan nanti hubungi Tim
MMI. Untuk Ismail kita siap bantu dana dan jaringan pasarnya. Silakan Ismail
siapkan proposalnya, nanti serahkan ke Tim MMI. Sedangkan untuk Dani, kami juga
siap membuka jaringan pasarnya. Nanti akan dibantu sama Mas Ical,” jelas Rio.

Selanjutnya
Rio mengajak kepada peserta LES MMI untuk sama-sama berkomitmen mengembangkan
setiap bantuan menjadi lebih produktif. Rio berharap peserta LES MMI tidak
terjebak pada kebiasaan konsumtif yang menurutnya sering menjadi hambatan dalam
memulai usaha.

“Kuncinya,
buang semua pikiran-pikiran negatif yang menghambat langkah kita untuk maju.
Bakar masa lalu yang buruk itu. Kita ganti dengan keyakinan bahwa kita punya
kelebihan. Maksimalkan kelebihan itu. Saling mendukung sampai kita mampu meraih
mimpi-mimpi kita masing-masing,” tegas Rio.

Sebelum
sesi tanya jawab diakhiri, Rio menyampaikan bahwa saat peluang sudah terbuka, tahap
yang harus anak muda lakukan adalah jangan berhenti melangkah.

“Karena satu langkah
lebih baik daripada seribu konsep. So,
Never Give Up. Grab Your Success,”
pungkas Rio. (han)

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Nurul Fatta Sentilan Fatta

Wajah Tanpa Daging dan Para Pengemis Berjubah

Buku Dani Alifian Ulas

Ulas Buku: Narasi Nasib Sastra Untuk Anak

Apacapa Bayu Dewo Ismadevi

Menyiapkan Generasi yang Hebat

apa Esai N. Fata

Demokrasi Kebun Binatang

Ahmad Radhitya Alam Cerpen

Ritual Kopi dan Mua’llaqat dan Microsoft Word dan Kiai Agus dan Menyendiri

Cerpen Imam Sofyan

Negeri Kocar-Kacir

Apacapa Ipul Lestari

Memeluk Bayangmu di 1250 MDPL

Dhafir Abdullah Puisi Syi’ir

Muharrom sè Moljâ

Apacapa

Belajar Jurnalistik melalui SEMEJA DARING

Apacapa Mohammad Farhan Sejarah Situbondo

Diskusi Penyelamatan Cagar Budaya: Sebuah Ikhtiar Membuka Mata Pemerintah Situbondo

Apacapa Panakajaya Hidayatullah

Agus Rajana: Selamat Jalan Pendekar Musik Madura

Musik Supriyadi Ulas

Desember dan Musik yang Sendu

Puisi Wiviano Rizky Tantowi

Puisi: Kayu Layu

Apacapa fulitik melqy mochammad marhaen

Mengapa Muncul Mas Rio “Patennang”?

Ahmad Zaidi Cerpen

Kematian Bagi Kenangan

Buku Junaedi Resensi Ulas

Merekonstruksi Ulang Ketidakadilan Spasial dan Politik Kewargaan Desa

Buku Indra Nasution Ulas

Kisah Cinta Soekarno

Apacapa Kakanan Kuliner Situbondo Moh. Imron

Nasi Kolhu Balung

Apacapa Marlutfi Yoandinas

“CACAT” DI UU CIPTA KERJA

Anjrah Lelono Broto Apacapa Esai

Kabar Kematian Kawan Seniman; In Memoriam Cak Bakir