Relawan yang Tak Seutuhnya Rela


Oleh
: Rizki Pristiwanto*
Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Situbondo tahun 2020 semakin dekat, meski
sempat terhentikan tahapannya akibat wabah Covid – 19 muncul kabar bahwa
Pemilihan Serentak 2020 akan dilanjutkan namun ditunda waktu pelaksanannya
hingga Desember 2020
Tentunya
dengan beberapa pertimbangan dan alternatif alternatif yang akan diambil ketika
kemungkinan kemungkinan tidak sesuai perencanaan. Kita semua tentu juga
berharap dan optimis bahwa wabah ini akan berlalu sehingga kita bisa segera
melaksanakan pemilihan dan mendapatkan Pemimpin baru yang menjadi harapan baru
bagi masyarakat
Menariknya
meski tahapan pemilihan terhenti untuk sementara waktu, hal tersebut tidak
mengurangi semangat dari para relawan untuk terus mengenalkan calon calon
idamanannya kepada masyarakat.
Bahkan
wabah ini bagaikan momentum yang tepat untuk tebar pesona dan tebar kebaikan,
yah lebih tepatnya baik agar terlihat mempesona.
Tapi
ada hal yang lebih menarik, yaitu banyaknya banner yang terpasang hampir di
setiap sudut kota hingga ke desa, dan di setiap bannernya tertulis nama nama
relawan yang unik unik dan menarik.
Meski
sebenarnya dalam benak saya terlintas pertanyaan untuk apa nama nama relawan
tersebut? Bukankah kerelaan adalah sebuah tindakan yang dilakukan tanpa
mengharap imbalan bahkan tanpa mengharap diingatnya kebaikan kita?
Bagi
saya nama relawan yang macam macam adalah bentuk dari kerelaan yang tak
seutuhnya rela, karena pemberian nama itu membuat kerelaan yang ada menjadi
sebuah hal yang seharusnya tak diketahui orang lain menjadi sebuah hal yang
harus diketahui.
Yah
tapi ini hanya pandangan saya saja, mudah mudahan relawan relawan yang ada
benar benar rela tanpa berharap timbal balik di kemudian hari ketika calon
calonnya mendapat mandat dari rakyat. []

_______
*) Penulis merupakan pegiat media warga Info Warga Situbondo (IWS) dan Owner Kedai KAMSITU.

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Buku Indarka P.P Resensi Ulas

Resensi: Cinta, Ritual dan Balas Dendam

Futihah Qudrotin Puisi

Patung Kekasih dan Puisi Lainnya Karya Futihah Qudrotin

Puisi Rudi Santoso

Setan Rindu dan Puisi Lainnya Karya Rudi Santoso

Apacapa Imam Sofyan

Kabar Duka itu Datang

Madura Raden Ajeng Afifah Maharani Totor

Manisan Cupcup: Manis Rassana Ate

M. Suhdi Rasid Mored Moret

Puisi Mored: Ibu dan Puisi Lainnya

Apacapa Fendi Febri Purnama

Kolong Situbondo: Ada yang Beda pada Diksi Bahasa Madura di Situbondo #1

Puisi Syukron MS

Puisi: Kesaksian Burung Trinil

Apacapa Denny Ardiansyah

Ode untuk Orde Pak Dadang

Apacapa Nur Husna

Bullying Bukan Budaya Kita

Cerpen

Cerpen : Percakapan Malam Hari

Advertorial

Memiliki Banyak Rekening Bank, Memangnya Perlu?

Alvina Fatimatuzzahroh Apacapa

Membaca Tantangan Pesantren Menghadapi Era Teknologi

Apacapa

Terima Kasih, Pak Dadang! Jasamu Abadi

Apacapa Baiq Cynthia

Selamat Datang di Situbondo

Film/Series Ulas

Superman dan Fantastic Four: First Step Siap Menghantam Bioskop Indonesia

Dewi Sukmawati Puisi

Di Wajah Rintik Hujan dan Puisi Lainnya Karya Dewi Sukmawati

Pantun Papparekan Madura Sastra Situbondo

Pantun Madura Situbondo (Edisi 4)

Buku Muhamad Bintang Ulas

Resensi Buku: Francisco Ferrer, Asal-Usul dan Cita-cita Sekolah Modern

Buku Resensi Ulas

Resensi: Aku Tak Membenci Hujan