Pesawat Kata dan Puisi-Puisi Lainnya Karya Dani Alifian

 

Oleh:
Dani Alifian
Aku Gila Maka Aku Bahagia
Sementara
para orang yang dianggap terpelajar di lingkungannya semakin sibuk dengan mata
pelajaran pokok
โ€œbiologi
fisika matematika, ilmu membaca, hingga ilmu yang membawanya tak percaya pada
sangkuasa,โ€
gumanku,
sembari sendiri bahagia dipojokan mempelajari komik โ€œsi jukiโ€ dan humor dengan
sampul delapan belas plus
Yah,
mereka si sibuk kaum priyayi itu , menjadi iri tatkala aku yang di pojokan
memainkan jemari memasuki dunia fantasi membayangkan betapa indah menjadi seorang
pejabat di negeri ini, dengan murahnya membeli pantat,
 โ€œseribu dua ribu di hotel alexis sudah cukup
menuntaskan dahaga,โ€ buku si juki itu tiba tiba bicara
Lalu
salah satu dari golongan terpelajar itu dengan sinis meneriakiku
โ€œDasar
gila, tertawa sendiri di pojokan.โ€
โ€œHahaha.โ€
Aku tertawa saja kawan; lebih baik gila daripada hidup dalam paksaan dan tak
kunjung bahagia.
Kau
aku dan para pejabat itu sama saja, tujuan kita adalah mati
Aku
semakin jadi saja tertawa tak lupa kububuhkan tulisan pada selembar kertas yang
kutempel di pojok halaman buku si juki, โ€œaku gila maka aku adaโ€
nurul jadid, 2018

Lekuk Bibirmu; Gula Gula Pasar
malam
Lekuk
Bibirmu; Gula Gula pasar malam
Manisnya
khas meski harganya tak begitu mahal, namun tak semua orang dapat menikmatinya
Sebab
hanya bisa dinikmati jika berkunjung ke pasar malam
Bukan
hanya manis, gula gula pasar malam juga istimewa
Saat
menikmatinya adalah ketika memandang bianglala
Dengan
warna warni cahaya menjadi daya pikat tersendiri untuk memandanginya
Lekuk
di bibirmu; gula gula pasar malam
 Jika tak percaya berkacalah pada putaran
cahaya bianglala
Sesaat
setelah merasa manis dan indah
 Nah, itulah gula gula pasar malam
Lekuk
di bibirmu; gula gula pasar malam
Yang
tak habis dinikmati dalam semalam
Nj,
26 2018
Si Penyair
Mereka
bilang ia pemain kata yang tak sesuai realita
Seseorang
lalu bertanya,
Mengapa
di dunia ini harus ada penyair, sedangkan ia adalah sumber kebenaran sekaligus
pintar dalam kebohongan?
Mereka
hanya tak tahu
Tak
mengerti bahwa penyair adalah pelaku dunia nyata dalam tuangan kata
Jangan
kau bercita cita sebagai penyair
Sebab
menjadi penyair takkan menghasilkan uang
Dan
takkan membawamu menjadi hartawan
Penyair
hanya seseorang yang paham bahwa setelah fana akan tercipta keabadian
Bws, 2018
Percapakan
Terimakasih
Kembali
kasih
Untuk
apa?
Bukan
untuk, tapi meski.
Meski?
Meski
kau bukan masa depan tapi kau adalah cerita kenangan yang lekat mengisi ingatan
Bws,
Ramadhan 2018
Aku ingin Menjadi Puisi
Aku
ingin menjadi puisi
Yang
menjagamu seperti kebahagiaan kata dalam rangkai rima
Aku
ingin menjadi puisi
 Yang berusaha memberimu tawa, tanpa kau harus
tertawa atau pura pura tertawa
Yang
memberimu sayang tanpa alasan tapi beralasan, dan aku tak ingin meminta belas
kasihan untuk memaksamu membalas rasa sayang
Hari
hari kurangkai seperti alfabet yang menghasilkan ceria, sejak puisi ini dibuat
sampai waktu yang tak terprediksikan
Aku
ingin menjadi puisi
Yang
memberi serta mengasih tanpa memintanya untuk kembali
Aku
ingin menjadi puisi
Yang
siap mendengar tanpa perlu didengar
Yang
siap melihat tanpa perlu dilihat
Yang
siap merasa tanpa perlu dirasa
Yang
siap menjelma tanpa perlu kau cerna
Yanti,
kamu adalah jelmaan bait bait untuk selalu ku ikhlaskan agar namaku tetap puisi
Ramadhan,
2018
Pesawat kata

Aku bercita cita ingin membuat pesawat
Yang terbang meninggalkan hujan, senja dan kenangan
 lepas landas dari bandara kata ke
semesta bahasa
agar para pilot kata dengan bebas menerbangkannya

Yogya, 2018
Dani Alifian,
tinggal di Situbondo. Dia adalah laki-laki yang belum merasa mampu untuk
membahagiakan wanita. Doakan saja.

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Heru Mulyanto Mored

Bocah dari Palung Merah

Esai N. Fata

Harlah ke-60: Mimpi-mimpi Semu Kader PMII

Apacapa Sholikhin Mubarok

Kebenaran Adalah Kebaikan Kolektif

fulitik

Editorial: Wisata Perang, Babak Baru Pariwisata Situbondo Gagasan Mas Rio-Mbak Ulfi

Agus Hiplunudin Apacapa

Tingkat Kepercayaan Masyarakat terhadap Parpol Diuji pada Pemilu 2019

Cerpen Sainur Rasyid

Surat dari Akhirat

apa esa Moh. Imron

Burombu: Sebuah Tema Kampung Langai 6

Achmad Faizal Buku Resensi Ulas

Resensi Ada Apa dengan China?

Uncategorized

Diduga Transaksional, Ratusan Badan Adhoc Serahkan Satu Kali Gaji ke Tiga Mantan Komisoner

Nuriel Haramain Puisi

Puisi: Alkisah Mawar Berdarah

Apacapa Daviatul Umam Esai

Mengenang Sumur, Menatap Luka yang Curam

Buku Ulas

The Old Man and The Sea: Karya Sastra Yang Memukau

M Firdaus Rahmatullah Puisi

Puisi-Puisi M Firdaus Rahmatullah

Agus Hiplunudin Apacapa Feminis

Hantu Kunti Lanak dan Kelong Wewek Mencitrakan Karakter Perempuan

Apresiasi

Puisi – Tentang Situbondo

Puisi Tribute Sapardi

Puisi: Untukmu, Eyang!

Puisi Tjahjaning Afraah Hasan S. A.

Puisi: Harap 25 Sumsum

Advertorial

Cara Praktis Daftar Akun M-Banking BRI Lewat Mesin ATM serta Manfaat Menggunakannya

Ahmad Radhitya Alam Puisi

Ludruk dan Puisi Lainnya Karya Ahmad Radhitya Alam

Cerpen Gusti Trisno

Cerpen: Riwayat Kedurhakaan