Terima Kasih Situbondo

Salam
hormat, jabat erat dan peluk hangat untuk kita semua, masyarakat Situbondo.

Kita
telah mencatatkan sejarah demokrasi melalui pemilihan kepala daerah, pada Rabu,
27 November 2024. Berdasarkan hitung cepat, paslon 1 Mas Rio Mbak Ulfi unggul
atas paslon 2 Bung Karna Nyai Khoi.

Keunggulan
Mas Rio Mbak Ulfi berarti masyarakat Situbondo menginginkan dipimpin oleh
Bupati dan Wakil Bupati Muda.

Ada
harapan bersama agar bupati dan wakil bupati muda bisa membawa perubahan nyata,
menjadikan Situbondo benar-benar Naik Kelas. Harapan ini tentu harus dikawal,
laiknya kita memenangkan Mas Rio Mbak Ulfi.

Tantangannya
sama atau bahkan mungkin lebih berat lagi.

Mas
Rio Mbak Ulfi harus bisa merangkul pemilih paslon 1 dan paslon 2. Termasuk
berkunjung ke Bung Karna dan Nyai Khoi untuk bersilaturahmi, menyejukkan
Situbondo.

Mas
Rio Mbak Ulfi harus memastikan bahwa kita semua adalah sama-sama masyarakat
Situbondo. Siapapun yang menang akan memimpin semua.

Kalah
menang hanyalah urusan pilihan, tetapi ketika nanti memimpin Situbondo, tidak
boleh ada diskriminasi pada kelompok yang kalah. Kelompok yang menang dan yang
kalah sama-sama punya hak untuk menikmati hasil pembangunan di Situbondo.

Rekonsiliasi
bagi orang-orang yang mengalami masalah selama proses kampanye harus
didahulukan untuk diselesaikan. Tidak ada lagi dendam di antara satu sama lain.

Kita
semua bertanggung jawab menjaga kekompakan dan rasa persaudaraan.

Mas
Rio Mbak Ulfi harus mengembalikan kata “Patennang” kepada masyarakat
Situbondo. Patennang bukan milik paslon 1, tetapi milik seluruh masyarakat
Situbondo.

Mari
kita membangun Situbondo bersama-sama.

Menikmati
hasil pembangunan bersama-sama.

Berdoa
bersama-sama meminta keselamatan agar Bupati Mas Rio dan Wakil Bupati Mbak Ulfi
mampu memimpin Kabupaten Situbondo menjadi Naik Kelas.

Mengutip
dawuh KHR. Kholil As’ad Syamsul Arifin, “Mon mennang benni tasyakuran,
tape salamettan. Karena jabatan lebih bennyak ka amanat, benni nikmat.”

Terima
kasih Situbondo.

Patennang.
[]

 

Marlutfi
Yoandinas

Penduduk
Situbondo

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ana Hanisah Buku Resensi Ulas

Ulas Buku: Malam Seribu Jahanam

Moh. Rofqil Bazikh Puisi

Puisi : Orang Bukit Karya Moh. Rofqil Bazikh

M Firdaus Rahmatullah Puisi

Hutan Baluran dan Puisi Lainnya

Azinuddin Ikram Hakim Cerpen

Cerpen: Pada Suatu Dermaga

Agus Yulianto Cerpen

Cerpen : Luka

Pantun Papparekan Madura

Pantun Madura Situbondo (Edisi 7)

Firman Fadilah Puisi takanta

Puisi: Hikayat Keabadian

Hardiana Mored Moret Puisi

Puisi Mored: Ayah, Cinta, dan Nasihat

Prosa Mini Yudhianto Mazdean

Belajar dari Semesta; Kematian Bangsa Koloni

Buku Putri Nur Fadila Ulas

Ketika Dewasa Itu Karena Terpaksa

Baiq Cynthia Cerpen

Cerpen: Giok

Cerpen

Kepada Yth. Bapak Bupati

Arian Pangestu Puisi

Puisi : Revallina Karya Arian Pangestu

Apacapa Supriyadi

Lagu Religi, Musim, dan Kelindannya

Apacapa Moh. Imron

Jejak Kenangan di Festival Argopuro (Bagian satu)

Apacapa Baiq Cynthia

Angin yang Berembus Rumor Mantan di Bulan Agustus

Apacapa Marlutfi Yoandinas

Identitas Dangdut, Identitas Situbondo

Buku H.O.S. Tjokroaminoto Indra Nasution Ulas

Ulas Buku – Islam dan Sosialisme karya H.O.S. Tjokroaminoto

Cerpen M Firdaus Rahmatullah

Cerpen: Ingatan tentang Sepasang Mata

Apacapa Nuriel Haramain

Hari Santri: Ajang Realisasi Jati Diri