Avatar admin

Tentang Penulis

  • Berperan Tanpa Perasaan

    Oleh: Hayyi Tislanga* Jangan menelan mentah-mentah judul di atas. Karena hal yang terbesit di benak Anda pasti tentang cinta. Padahal, perasaan tak selamanya tentang hati (baca: cinta). Sebelum memulai bercerita, saya ingin mengutip beberapa pengertian tentang peran dan perasaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan peran sebagai pemain sandiwara. Sedangkan perasaan adalah kata yang berasal…

  • Puisi Mored: Bunga Perkasa dan Puisi Lainnya

    Oleh: Nur Akidahtul Jhannah* SANDARAN KELUARGA Ayah Tak pernahkah kau merasa lelah Dengan hidup kita yang susah Terkadang kami gelisah Jika kau akan putus asa Ayah Namun kami salah Kau adalah orang yang tak mudah putus asa Bahkan saat kau sedang lengah Kau selalu membuat kami terpanah Ayah Kini kau tiada Memenuhi panggilan yang kuasa…

  • Cerpen Mored: Perempuan Pelangi

    Oleh: Moh. Jamalul Muttaqin* Siapa yang tak menyukai warna yang tersusun dengan warna-warna pilihan sehingga indah dipandang mata, lalu orang-orang menamainya pelangi, menunggunya disetiap gerimis mereda, dan bercerita panjang kepada keluarganya tentang keindahannya yang tak pernah membosankan. Sayangnya, mereka selalu menutup mata saat pelangi berubah warna. Mereka tak pernah menghargai kenangan, padahal kenangan adalah keindahan,…

  • Rindu dan Puisi Lainnya

    Oleh: Ririn Anggraini* Merindumu Tak Akan Usai Aku terdiam dalam pilu yang berdetak Rindu yang dalam semakin menjejak Cukuplah usahaku menafikanmu dalam benak Namun semakin kuat semakin beranak pinak Biarlah aku merindumu lagi Tanpa kutahu kapan kau kembali Biarlah kunikmati sepi ini Bersama bayanganmu dalam hati, malam ini Situbondo, 20 Desember 2019 Rinduku Terhalang Ilalang…

  • Pengghir Sereng: Wisata Rumah Pintar Pemilu di Situbondo

    Menyelenggarakan pendidikan pemilih adalah tanggungjawab semua elemen bangsa; penyelenggara pemilu, partai politik, pemerintah, perguruan tinggi dan organisasi masyarakat sipil. (Alm. Husni Kamil Malik) Pernyataan Alm. Husni Kamil Manik di atas diutarakan terkait Rumah Pintar Pemilu. Rujukan Rumah Pintar Pemilu sendiri tercatat pada PKPU NO.5 Tahun 2015 tentang sosialisasi dan partispasi masyarakat dalam pemilihan Gubernur dan…

  • Puisi Madura: Namen Loka

    SAMPEAN BARU Naleka bula parappa’ alomampa Da’ sampean baru bangunan se watuwa Ghadhu din Balandha bangkang socana Klamon kottah lamba’ Pon toman e jhajhah Sampean baru ajjha’ dhuli  maelang Bula ghi’ nyantoa Sampe’ ka na’potona Bondowoso, 4 Juli 2019 AKADHI BULAN BAN BINTANG Akadhi bulan ban bintang Sabbhan are akomantan makke awan dapa’ ngaddhang Salerana…

  • Puisi: Labirin Kerinduan

    PUISI: GUS FAHRI Reuni Persakitan Di kediaman itu serentak kita bungkam. Kau merunduk kelamkan senyum, entah Untuk siapa? Sama sekali tiada ragu Memahar Asmaul Husna ke lekuk rusukmu Agar aku bertabah hati mengistalahkan pedih. Atau kau sengaja bersekutu dengan durjana, Setelah saban hari kulukis kau sebagai Fatimah Pada hayat tandusku. Sebutlah aku pangeran yang mengendap…

  • Cerpen: Penjara

    Oleh: Romi Afriadi Di kos barunya Sidik begitu merasakan kesepian karena tidak punya satu pun kenalan walaupun kos tersebut terdiri dari banyak kamar dan dihuni puluhan orang, namun masing-masing lebih suka menyendiri dan menjaga privasi. Beruntung kondisi itu tak bertahan lama buat Sidik, setelah bertemu dan berkenalan dengan Anton seorang mahasiswa Jurusan Filsafat, barangkali karena…

  • Cinta Tak Pernah Ada Batas

    Oleh: M.Lubis Cadiawan*  “Hai, perempuanku, apa kabar…” Tidak seperti biasanya aku memanggilmu dengan sebutan ‘perempuanku’, saat ini aku ingin berkejar-kejaran denganmu di angan-anganku. Kau adalah gadisku yang biasa memberikan senyuman di saat mataku redup harus jauh darimu, dan yang biasa memberikan tawa di saat aku ingin mendengar tawa renyahmu di kedua telinga ini, dan memberikan…

  • Satu Langkah Terakhir

    Oleh: Abi Alfatih* Gelap…… hanya kepulan kabut tipis yang menemani langkahku dalam lorong yang berbatu. Tidak ada yang berasa dalam setiap langkah kaki ini. Sepi…. sepi…. yang begitu menusuk setiap lekuk tubuhku. Langkah demi langkah ku ayunkan, tanpa arah. Dan, hanya menyusuri lorong gelap yang berbatu. “Berhenti!”… Sebuah teriakan yang tidak begitu lantang, tapi begitu…