Menjadi Kepala Sekolah yang Inovatif

Oleh: Indra Andrianto, S.Pd*

Kepala
sekolah merupakan penggerak utama dalam sebuah lembaga pendidikan selain guru
dan beberapa elemen penting di sekolah yang memiliki peran dalam memajukan
sekolah. Kepala sekolah yang memiliki visi memimpin yang baik tentu akan
memiliki dampak yang signifikan pada lingkungan sekolah yang dipimpin.
Sebaliknya kepala sekolah yang tidak memiliki visi memimpin yang jelas dalam
tanda kutip hanya sebatas formalitas tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman
apapun tentang posisinya tentu tidak akan membawa perubahan yang signifikan
dalam mengangkat mutu sekolah kearah yang lebih baik dan unggul.

Kepala
sekolah sebagai guru ditugaskan untuk memimpin sekolah, mengelola pendidikan,
dan meningkatkan mutu pendidikan. Pada ranah tersebut setiap kepala sekolah
diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan responsif
terhadap kebutuhan siswa dan guru, tentunya melalui penerapan teknologi dan
metode pengajaran terbaru sesuai aturan. Duduk perkaranya apakah kepemimpinan
kepala sekolah di Indonesia sudah sesuai dengan tupoksinya masing-masing?

Kepemimpinan
kepala sekolah yang inovatif dapat menciptakan lingkungan yang mendukung
pembelajaran kreatif dan kolaboratif, yang pada gilirannya meningkatkan
kualitas pendidikan. Tentu kita sepakat bahwa siswa berkualitas dilahirkan oleh
sekolah yang juga berkualitas baik dari segi kepemimpinan kepala sekolah, guru
yang mengajar beserta metodenya, program-program pendidikan yang relevan dengan
kebutuhan zaman, termasuk juga fasilitas yang ada dalam sekolah yang harus
terpenuhi dengan baik. Semua alat dan perangkat yang dimiliki harus
dimaksimalkan oleh kepala sekolah dan guru untuk menciptakan budaya sekolah
yang aktif dan inovatif serta melahirkan generasi hebat yang dicita-citakan
oleh undang-undang dasar.

Di sinilah
peran  kepala sekolah sebagai pemimpin
memiliki peran strategis dalam menciptakan budaya sekolah yang inovatif untuk
selalu berkembang. Mereka harus mampu mengidentifikasi kebutuhan unik dari
komunitas sekolah mereka dan menerapkan solusi yang tepat untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Namun, penerapan kepemimpinan inovatif juga dihadapkan pada
berbagai tantangan. Kepala sekolah harus menghadapi resistensi terhadap
perubahan, keterbatasan sumber daya, dan kebutuhan untuk terus beradaptasi
dengan perkembangan teknologi dan pedagogi terbaru. Strategi untuk mengatasi
tantangan ini termasuk membangun kolaborasi dengan berbagai pemangku
kepentingan, mengembangkan program pelatihan untuk guru, dan menciptakan
lingkungan yang mendorong inovasi dan eksperimen.

Di sisi
lain pemerintah terus berupaya menciptakan leadership yang handal dalam dunia
pendidikan baik itu melalui program guru penggerak, PPG, platform merdeka
belajar semua itu merupakan penunjang yang tepat untuk mendongkrak kualitas
pendidikan di Indonesia yang harus dioptimalkan oleh semua elemen yang
terlibat.

Selain
itu inovasi akan beriringan dengan gaya kepemimpinan kepala sekolah yang
positif, baik itu didalam kelas ataupun budaya kerja yang berkaitan dengan
profesionalitas guru di lingkungan sekolah. Tugas kepala sekolah tentu akan
membawa inovasi baru pada lembaga satuan pendidikan dalam menjalankan beberapa
prinsip penting yang bisa menjadi pelajaran.

Komunikasi yang
Terbuka dan Transparan

Kepala
sekolah yang terbuka dan transparan dalam menyampaikan informasi atau kebijakan
kepada staf menciptakan rasa kepercayaan dan keterlibatan yang tinggi.
Komunikasi yang baik juga mempermudah dalam menyelesaikan masalah yang mungkin
timbul di sekolah.

Memberikan
Penghargaan dan Apresiasi

Mengakui
pencapaian dan usaha staf adalah cara efektif untuk membangun semangat kerja.
Penghargaan dapat berupa penghargaan formal maupun informal, seperti pemberian
sertifikat, pengakuan dalam rapat, atau bahkan ucapan terima kasih yang
sederhana.

Mendorong Inovasi
dan Kreativitas

Kepala
sekolah yang efektif memberi ruang bagi guru dan staf untuk mengembangkan
ide-ide baru yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Dukungan terhadap
inovasi akan menciptakan suasana kerja yang dinamis, dimana setiap anggota
merasa didorong untuk memberikan kontribusi terbaik mereka.

Dari
ketiga prinsip diatas tentu peran kepala sekolah sangat penting jika dilihat
dari tugas dan fungsinya sebagai manajer di sekolah yang menentukan kualitas
sekolah yang dimpimpin. Dalam manajemen sekolah, seorang kepala harus bisa
meningkatkan produktivitas sekolah itu sendiri dan semua itu akan berdampak
besar pada prestasi dan suasana di lingkungan pendidikan.

 

 

*) Penulis Buku Catatan Bingung dan Kumpulan Opini
#Merawatingat

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Alfiyah Puisi Sastra Minggu

Puisi: Artefak Kesedihan Karya Hari Alfiyah

Alifa Faradis Esai Wisata Situbondo

Wisata Religi : Sukorejo

Apacapa Esai Rusdi Mathari Situbondo

Nonton Film di Bioskop Situbondo

Cerpen Fahrul Rozi

Cerpen: Marsinah

Apacapa Nurul Fatta Sentilan Fatta

Sudahi Tengkarnya, Baluran Butuh Kita

fulitik

Mas Rio Bantu Biaya Pengobatan Warga Situbondo di Bali

Apacapa Buku Dani Alifian Ulas

Novel Ulid, Buku yang Cocok Dibaca Saat Rindu Kampung Halaman

Ahmad Zaidi Cerpen

Lelaki yang Datang Bersama Hujan

Apacapa Madura Syaif Zhibond

Randhâ Ngalesser

Ahmad Sufiatur Rahman Cerpen

Cerpen : Ketika Tubuh Bicara

Advertorial

Memiliki Banyak Rekening Bank, Memangnya Perlu?

alif diska Mored Moret

Puisi Mored: Kepada Bumi dan Manusia

Cerpen

Cerita dari Taman Kota dan Surat Kabar Misterius

Apacapa Mohammad Farhan

Semsem 1: Silaturahmi Seni ke Timur

Apacapa Raisa Izzhaty

Apakah Menjadi Ibu Dilarang Sambat?

Buku Kholil Rohman Resensi Ulas

Resensi: Kambing dan Hujan

Advertorial Mohammad Farhan Politik

Muscab DPC PKB Situbondo Angkat Tema Partai Advokasi

Fahrus Refendi Puisi Puisi Madura

Puisi Madura: Sanja’

Agus Yulianto Cerpen

Cerpen : Cinta Semusim Karya Agus Yulians

Apacapa fulitik melqy mochammad marhaen

Mengapa Muncul Mas Rio “Patennang”?