Puisi-Puisi Indarka
Putra Pratama*
Putra Pratama*
Merenungi
Hidup
Hidup
Saat senja mataku
tersingkap
tersingkap
Di antara riuh angin
menyelinap
menyelinap
Juga kisah hidupku
yang nisbi
yang nisbi
Menanti giliran agar
direnungi
direnungi
Antara angin dan
hidup berkelindan
hidup berkelindan
Mensinyalkan harmoni
di ujung pesakitan
di ujung pesakitan
Solo, Mei 2020
Polusi
Ekologi
Ekologi
Aspal raya berkepung
menara
menara
Debu kepanasan
merobek kulit manusia
merobek kulit manusia
Besi-besi berbaris
berkeliaran
berkeliaran
Udara dan air
ringsuk kering-kerontang
ringsuk kering-kerontang
Sementara uap pabrik
terus mengepul
terus mengepul
Para rakyat
kehilangan hijau terpukul
kehilangan hijau terpukul
Oleh korporasi yang doyan
mengibul
mengibul
Solo, 15 Mei 2020
Angon
Bebatuan menjelma
gerai berteduh
gerai berteduh
Di antara ranting
sayup semilir
sayup semilir
Pak Tani yang meramu
tembakau dan cengkeh
tembakau dan cengkeh
Memandang kambing
mengunyah rerumputan
mengunyah rerumputan
Gunung Linjik, lahan
kehidupan
kehidupan
Solo, 16 Mei 2020
Pemandangan
Cinta
Cinta
Bila kupandang
gaunmu
gaunmu
Bercak-bercak
truntum menempel
truntum menempel
Di jahitan yang
membalut kepolosan
membalut kepolosan
Di sekitar kerah
berkancing anggun
berkancing anggun
Atau di saku seperti
runcing belati
runcing belati
Menerkamku agar
jatuh hati
jatuh hati
Gelang emas yang
menyumbang rupa
menyumbang rupa
Ukiran kukumu bak
bunga-bunga
bunga-bunga
Kuperhatikan
arlojimu berdetak detik
arlojimu berdetak detik
Menghitung mundur
cintamu mencekik
cintamu mencekik
Solo, 16 Mei 2020
Guru
Tauladan Kami
Tauladan Kami
Putihnya ketulusan
Bersenandung zikir
pada butir keikhlasan
pada butir keikhlasan
Meruwat kami di
perasingan
perasingan
Mengultuskan kidung
Ketuhanan
Ketuhanan
Mengkaji di pusara
tauhid
tauhid
Wahai Guru Kami
Induk mulia berkah
ilmu
ilmu
Bersanad mulia
Sayyidina Nabi
Sayyidina Nabi
Wahai Guru, santrimu
merindu
merindu
Solo, 16 Mei 2020
Tuna
Wisma
Wisma
Saat terik siang
lapang
lapang
Menyemai iba dengan
telapak tangan terbuka
telapak tangan terbuka
Menengadah tuan agar
berderma
berderma
Disandangnya kain
lusuh ala budak
lusuh ala budak
Dipangkuannya
tersungkur tidur sang anak
tersungkur tidur sang anak
Berjejer tunawisma
melintang jalan
melintang jalan
Meraup koin agar
bisa makan
bisa makan
Solo, 16 Mei 2020
BIODATA
PENULIS
PENULIS
*Indarka Putra
Pratama, lahir di Wonogiri (Jawa Tengah) 2 Oktober 1997, sedang menempuh
pendidikan S1 di Fakultas Syariah, IAIN Surakarta. Bergiat di Forum Sahabat
Lintas Iman Solo (Salis). Aktif menulis di beberapa media daring maupun cetak.
Beberapa tulisan termuat di Solopos, Tribun Jateng, Harakatuna.com,
Geotimes.co.id, Takselesai.com, dan Apajake.id. Saat ini menjadi ketua GenBI
Jawa Tengah, sebuah komunitas mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia.
Pratama, lahir di Wonogiri (Jawa Tengah) 2 Oktober 1997, sedang menempuh
pendidikan S1 di Fakultas Syariah, IAIN Surakarta. Bergiat di Forum Sahabat
Lintas Iman Solo (Salis). Aktif menulis di beberapa media daring maupun cetak.
Beberapa tulisan termuat di Solopos, Tribun Jateng, Harakatuna.com,
Geotimes.co.id, Takselesai.com, dan Apajake.id. Saat ini menjadi ketua GenBI
Jawa Tengah, sebuah komunitas mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia.
Domisili : Gentan, Sukoharjo
Nomor HP : 085647179164
e-Mail : Indarkaputra97@gmail.com
Tinggalkan Balasan