Puisi: Kapsul Cinta

 

Kapsul Cinta

 

kuminum
kapsul cinta

seteguk
saja

di
malam pelita

kupanggil-panggil
namamu

membabi
buta

 

hidup
adalah penantian

kapan
kau akan datang?

aku
ingin memandang

dua
belah bulan di matamu

 

 

 

Alam Kesadaran

 

aku
berpikir

dalam
mimpi malamku

ada
sungai mengalir

dari
baktimu

kepada
rindu

 

aku
berpikir

dalam
jagaku

juga
ada sungai mengalir

dari
kesepianku

tanpamu

 

aku
berpikir

apakah
bedanya

mimpi
dan jaga

 

dua-duanya

bagiku

merupa
alam kesadaran

yang
memabukkan

 

 

 

Susah

 

segalanya
tampak susah

jika
kita resah

 

 

 

Gampang

 

segalanya
gampang

jika
kita senang

 

 

Pedih

 

segalanya
tampak pedih

Jika
kita sedih

 

 

 

Ceria

 

segalanya
ceria

jika
kita bahagia

 

 

 

 

 

Biodata

Syukron
MS lahir di Probolinggo.

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Agus Hiplunudin Cerpen

Cerpen – Dendam Amba

Apacapa Sholikhin Mubarok

Islam Nusantara Adalah Representasi Islam Universal

Prosa Mini Zainul Anshori

Pertemuan dengan Seorang Gadis Desa

fulitik masrio

Relawan Mas Rio Bagikan 50 Ribu Kalender Patennang untuk Masyarakat Situbondo

game Ulas Yopie EA

5 Alasan Mengapa Kita Tidak Perlu Membeli PS5 Pro

Agus Hiplunudin Apacapa Esai Feminis

Rumah, Sumber Penderitaan Bagi Perempuan?

Apacapa takanta

Burnik City: Dulu Tempat Main, Sekarang Tempat Healing

Apacapa Baiq Cynthia

Memvisualkan Literasi Menjadi Budaya

Nurul Fatta Sentilan Fatta

Menolak Sesat Pikir Pendidikan Cuma Cari Ijazah

Muhaimin Prosa Mini

Tahun Baru? Why Not?

populi Puisi rejeng

Puisi: Sekeping Sunyi

Madura Syaif Zhibond

Tèngkana Orèng Aparloa

Pantun Papparekan Madura

Pantun Madura Situbondo (Edisi 7)

Agus Widiey Anwarfi Puisi

Puisi-puisi Agus Widiey

Ahmad Zaidi Buku Telembuk Ulas

Membaca Telembuk; Membaca Cinta yang Keparat

Apacapa

Muscab DPC PKB Situbondo Angkat Tema Partai Advokasi

Buku M Ivan Aulia Rokhman Ulas

Perjalanan Tiga Pendaki untuk Memaknai Kehidupan

Cerpen Ruly R

Cerpen Kota Tanpa Telinga

Bulan Nurguna Cerpen

Cerpen: Kirana dan Ibunya

Apacapa Esai Khossinah

Dari Secagkir Kopi ke Minuman Instan