Puisi Mored: Memori Karya Safina Aprilia

 

Lebaran yang akan datang

 

Lebaran yang
dinantikan semua umat Muslim

Merayakan
kemenangannya setelah
melewati bulan puasa.

Bersilaturahmi kepada
keluarga,
saudara

Dan datang kepada
mereka ditemani makanan dan minuman

 

Tertawa dengan riang
menyambut lebaran

Berbondong
-bondong membeli pakaian
, makanan dan minuman.

Dan yang
paling dinantikan saat bagi amplop lebaran

Apalagi
isinya uang.

 

Berkumpul bersama
keluarga yang jauh datang

Menyambut  lebaran kali ini

Suasana lebaran
tampak berbeda semuanya bahagia

Berfoto –
foto dan merayakannya penuh makna

Lebaran yang
ditunggu setiap tahunnya

Dan kita
tunggu kehadirannya

Saling maaf
-maafan atas kesalah kita

Dan saling
memaafkan

 

Menyambut lebaran kali ini

Makanan yang
beragam dan berbeda tersusun

Di atas meja
dan siap untuk dimakan

Menyambut
tamu dan keluarga yang datang dan hadir

Saat lebaran

Makan bersama
ditemani lauknya bakso

Minuman teh

Suasana
lebaran jalan tampak rame semua

Orang
merayakan

Kesana kemari
 

sepeda di
jalanan

Tua, muda merayakan
lebaran ini

Dengan suka
cita

Dan
menyambutnya

Dengan
senyuman dan kesenangan

 

 

 

Lilin kegelapanku

 

Lilin yang
dipenuhi malam tanpa adanya cahaya membuat kita lupa akan semuanya

Malam yan
penuh kegelapan

Lilin yang
bersinar menerangi semuanya

bagaikan
cahaya dalam
kegelapan
yang menemani kehadirannya kita

Menemani kita
di saat yang gelap

Menerangi
tanpa ada habisnya untuk kita

Sama seperti
kita pada  diri kita sendiri

Menghadapi
semua situasi

Gelap dan
terang yang akan membantu kita

Saat kita
sendiri

Menemani
saat  merasa sedih dan kehilangan

Cahaya sama
seperti orang yang mendukung kita

Membantu dan
menemani kita saat lilin yang menyala

Kobaran api
dari cahaya lilin membuat semuanya tampak menyala

Walaupun
tampak juga meredup nantinya

Dan mati satu
demi satu

Cahaya yang
menemani kita.

Dan pergi
meninggalkan kita semua

Orang di
sekitarku hanya mengatakan kepada kita

Dan hanya
terdiam tidak membantu kita

Sama sekali

Dan tidak ada
siapapun di sekeliling kita

Sama seperti
kita bangun dari mimpi saat tidur

Semua
bagaikan khayalan di sekeliling kita tidak dapat mendengar perkataannya suara
dari mereka

Semuanya
tampak hening.

 

 

Memori

 

Kenangan yang
terjadi tidak akan pernah bisa dilupakan oleh kita semua masa yang kita lalui
bersama mereka

Walaupun
hanya sebentar dan sementara itu semua tetap kita tidak akan terlupakan

Semua yang
kita harapkan
, semua
yan terjadi semoga dengan ini semua kita tahu apa yang akan kita hadapi
nantinya akan selalu bersama kita lalui

Kenangan
terindah dihadapi memiliki setiap cerita yang terjadi pada diri seseorang yang
berbeda -beda  ada aku dan kamu yang
menemani tapi yang dialami berbeda

Walaupun
begitu kita tetap bersama dan kita telah menghadapinya bersama dan selalu
mendukung mencapai keinginan untuk menghadapi segala sesuatu

Yang akan
terjadi dan tidak lagi pergi sendirian di sini kami akan selalu menghadapi dan
menemani dan menunggu bersama  walaupun
sendiri

Aku akan
mendukungmu dan selalu di sampingmu

Membantumu
mencapai apa yan diinginkan dan tidak pernah meninggalkanmu selagi masih ada

Kenapa
kenangan dan janji hari itu yang kau katakan tidak dipenuhi dan kenapa
meninggalkanku

Sendirian di
sini kenangan bersamamu menjadi  temanku
tidak akan pernah kulupakan karena kau aku selalu ada tanpa kau mungkin aku
tidak memiliki siapapun dan hanya sendiri dengan diriku

Tidak akan
pernah bisa lepas dari mereka yang hanya kita rasakan selama ini telah membuang
waktu bersama mereka mereka saja tidak peduli akan kehadirannya kita

Lebih baik
kita pergi dari hadapan mereka .dan pergi dari sisinya dan tanpa kehadirannya Dan
menjadi sebuah kenangan

Sama seperti
kotak yang tertutup

Semuanya
telah berlalu saatnya membuka lembaran baru

Memulai
kembali semuanya dan hal baru

Dan hilangkan
semua sikap yang ada dalam

Diri kita
yang kurang baik

Dan
berubahlah dan selagi semuanya

Masih ada
sebelum semuanya

Menghilang…

 

Situbondo
16-04-2023

 

 

Musik menemaniku

 

Musik dan
alunan lagu yang menemani

Saat sedih
dan riang

Lagu dan
nyanyian yang di nyanyikan

Dengan suara
yang merdu

Tidak akan
pernah dilupakan walaupun

Bertahun
-tahun tetap akan selalu di ingat

Pernah
menemani kita dan saat bersama

Yang kita
habiskan untuk  memainkannya

Tanpa ada
waktu dan jam kita lupakan semuanya

Kita terus
memainkannya sampai lupa akan waktu

Pada saat
menemani kita saat kesepian

Dan sendiri
musik dan lagu yang

Selalu kita
cari untuk menghibur kita

Saat sedih

Dan selalu
memainkannya dan mencoba

Memainkan
beberapa lagu

Untuk membuat
kita senang kembali

Dan menghibur
kita saat sedih

Dan
menghilangkan kesedihan kita

 

 

 

Apa yang kau rasakan

 

Apa yang kita
rasakan selama ini kadang kita berpikir kita benar kadang

Kita salah
seakan -akan semuanya mempermainkan kita 
selama ini

Mereka datang
dan pergi sesuka hati

Tanpa
memikirkan bagaimana kita yang berada di sini sendirian

Pernah kita
berpikir jika kita tidak sempurna dan pernah berbuat kesalahan

Kesalahan apa
yang kita perbuat sampai mereka meninggalkan kita  yang telah menemaninya

Semua yang
kita pikirkan baik tentangnya malah menjadi sebuah kesalahan di akhir dan hanya
menjadi sebuah kenangan sesaat

Semuanya
tampak hampa dan sepi
. Seperti kita sedang duduk di suatu
tempat yang sepi sendirian

Kehilangan
semuanya
, kenapa
kita bisa mencintainya
, kenapa kita mengalami ini semua, bertanya-tanya
kepada diri kita yang juga merasa sendiri

Dan lelah
menghadapi mereka
, apakah
mereka tahu bagaimana rasanya berada di posisi kita. Sendirian tanpa siapapun

Mereka hanya
dapat berbicara dan berkomentar di hadapan kita tanpa ada rasa bersalah.

Meninggalkan
kita sendirian.mereka tanpa ada berhenti mengatakan ini semua “kurang” untuk
mendapatkannya pun tidak mudah

Bagaimana
rasanya berusaha dan bekerja keras selama ini
mereka tidak
memikirkannya karena melihat yang lain

Lebih baik
dari kita dan mengharapkan kita pergi
kita hanya ingin di hargai dan
dihormati apakah
kita
tidak pantas mendapatkannya…..

Kita hanya
meminta mereka menghargai kita hanya sebentar
, mengapa mereka tidak
bisa melakukannya

Tapi mereka mencari
kesalahan kita setiap hari tanpa ada habisnya

Berkomentar
semua seperti kesalahan kita
, mereka juga di sini bersalah

Tapi mereka
tidak merasakan apa-apa dan semua

Mereka anggap
baik-baik saja tidak terjadi apapun

Padahal
semuanya telah mengalami kehancuran dan kekacauan

Tapi semuanya
tetap tidak merasakan apa yang  berada di
perasaanmu dan hanya mampu mengatakan itu semua yang terbenar

Dan selalu
memintamu menjadi sama seperti orang lain apakah mereka tidak tahu

Bagaimana
rasanya menjadi orang lain

Dan tidak
menjadi dirimu sendiri yang berada di hadapanku di depan cermin dan melihatku

 

 

TENTANG PENULIS

Safina Aprilia, asal Kapongan – Situbondo, siswa SMP 2 Panji.

 

 

 

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Prasetyan Ramadhan Puisi

Puisi: Malam Kota Stabat

Apacapa Marlutfi Yoandinas

Terima Kasih Situbondo

Apacapa Mei Artanto

Komunitas Biola Situbondo: Sebuah Capaian dan Tantangan

Buku Fara Firzafalupi Ma’rufah Resensi Ulas

Resensi: Ikhlaskan Lepaskan Perjuangkan

hafid yusik

Surat Terbuka untuk Kiai Muhyiddin

Apacapa Indra Andrianto

Menjadi Kepala Sekolah yang Inovatif

Apacapa Nur Hasanah

Pemanfaatan Tanaman Lidah Buaya Sebagai Produk Kosmetik dan Obat Kesehatan Manusia

Cerpen Muhtadi ZL

Cerpen: Dengan Rasa

Buku Resensi Thomas Utomo Ulas

Resensi: Menyemai Empati kepada Kaum Papa

Agus Hiplunudin Apacapa

Tingkat Kepercayaan Masyarakat terhadap Parpol Diuji pada Pemilu 2019

Apacapa Sururi Nurullah

Fashion dan Berbagai Dampaknya

Apacapa Esai Latif Pungkasniar

Plakat, Kongko, dan Sekawanan Penulis

Indra Andrianto prosa

Denpasar ke Jember Jauh Padahal kita Dekat

Faris Al Faisal Puisi

Puisi: Merangkak Patuh

Apacapa apokpak fulitik N. Fata

Politik Menyegarkan Ala Mas Rio

Buku Cahyo Saputro Resensi Ulas

Resensi: Lelaki, Cinta, dan Masa Lalu

Cerpen Levana Azalika

Kutu dan Monyet

Cerpen Putri Oktaviani

Cerpen: Lelaki Berpayung Putih

Ahmad Zaidi Cerpen

Cerpen: Pagi Sepi

Cerpen Nur Diana Cholida

Cerpen: Bianglala dan Sisa Aroma Tequila