Puisi – Romantika Hujan


Sajak-sajak Khairul Anam
Sengatan
Senyum
: Rani
Listyaningrum
Sederhana
membungkus akar hidupmu
Tiang
serta temali hari meninggi makna
Beri
arti akan hidup sejati
Seperti
listrik, senyummu alirkan sengatan semangat
Bagi
pencandu dan penikmat letih
Terlebih
guman syahdu mewarnai
Bilik-bilik
lusuh akibat pilu
Kenyamanan
membesuk hati yang dirundung kelesah
Solo,
2018
Hujan
Mebasuh Kita
:
Melanie Tiara
Air
turun di titik senja
Jalanan
ramai penuh dengung senyap
Dua roda
menampung kita
Menggelinding
di tubuh aspal
Atap
jingga bahagia
Angin
menghempas romantika
Rintik-rintik
menyambut cinta
dalam genang
sayang dan kasih
yang
merasuk, membasuh kita
Solo,
2018
Merindukanmu
:
Melanie Tiara
Dingin
menyesap sumsum tulangku
Malam
mengeram gelap
Denting
dan detik silih berganti menari
Pada
dinding sunyi penuh kenang
Bayanganmu
hadir seembun rindu
Membicangkan
segala kenang dan kenangan
Menutur
segenap indah dan gundah
Hingga
ku mengantuk
Dan
terlelap di pangkuan angan bayangmu
Solo,
2018
Romantika Hujan
: Melanie Tiara
Bedug romantika tertabuh rintik
Gemuruh menyuluruh peluh cinta
Kata menari dengan pena
Di kertas yang terlentang di meja
beranda rumah
Kau selami bait dalam rimba rima
yang ku anyam dari bambu pohon puisi
yang tertanam di ladang kamus bahasa
Solo, 2018
Biodata penulis
Khairul Anam lahir di Surakarta, 14
Febuari 1998. Suka menulis Cerpen, novel dan puisi. Mahasiswa IAIN Surakarta.
Karya-karyanya dimuat di media-media. Novel yang pernah di terbitkan berjudul
“Cahaya-Nya” tahun 2016 oleh Oase Pustaka.No hp: 089667244401
.Bisa dihubungi melalui, fb: Khairul
Anam, IG: @khairulanam608, email:
khairulanam608@gmail.com

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Nurillah Achmad Puisi

Puisi: Mata Air Kehidupan

Apacapa Supriyadi

Lagu Religi, Musim, dan Kelindannya

Ahmad Zaidi Apacapa Kakanan

Kuliner Malam Situbondo : Nasi Jagung

Faris Al Farisi Puisi

Puisi: Kepada yang Selalu Aku Nanti Kabarnya

Apacapa Faizis Sururi

Mored: Orang-Orang Desa yang Meldeka

Film/Series Hendri Krisdiyanto Ulas

Review Film: Si Bongkok

Agus Hiplunudin Apacapa

Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Profesionalisme Asesor

Esai Hayyi Tislanga

Berperan Tanpa Perasaan

Cerpen Haryo Pamungkas

Cerpen : Cerita untuk Kekasihku Karya Haryo Pamungkas

Agus Yulianto Cerpen

Cerpen : Tarian Hujan

Cerpen Ruly R

Cerpen : Lapas dan Malam

Nurillah Achmad Puisi

Puisi : Levhicausta Karya Nurillah Achmad

Dani Alifian Puisi Sastra

Puisi: Tamadun Semu Karya Dani Alifian

Halimatussa’diah Mored

Puisi Mored: Pergi Tanpa Kembali dan Puisi Lainnya

Apacapa Moh. Imron

Tellasan dan Ngojhungi

Apacapa

Yang Tidak Dilihat Firdaus soal Honorer Situbondo

Apacapa Buku Dani Alifian Ulas

Novel Ulid, Buku yang Cocok Dibaca Saat Rindu Kampung Halaman

Apacapa Moh. Imron

Ali Gardy Bertiga: Tirakat Bunyi

Buku Indra Nasution Ulas

Antonio Gramci: Negara dan Hegemoni

Agus Hiplunudin Buku Ulas

Politik Era Digital karya Agus Hiplunudin