Terima Kasih, Pak Dadang! Jasamu Abadi

 

Oleh : Syaif Zhibond*

Sejak
masih menjadi mahasiswa, aktivis kampus hingga menjadi kepala keluarga, saya
merasakan betul apa saja kebijakan yang sudah pak bupati ambil untuk
kepentingan masyarakat Situbondo.

Program
Situbondo unggul salah satu gagasan para pegiat sosial yang waktu itu diamini
secara cepat oleh pak bupati yang hingga kini manfaatnya dirasakan langsung
oleh para mahasiswa miskin berprestasi di Kabupaten Situbondo. 

Gagasan tersebut
bermula dari Diskusi beberapa Organisasi Masyarakat dan NGO yang tergabung
dalam Forum Studi Anggaran Daerah Situbondo (FOSADS) yang fokus mengkaji Proses
Perencanaan dan Pengaggaran di Kabupaten Situbondo. Kajian tersebut dirasa
penting karena selama beberapa tahun terakhir, penetapan APBD Kabupaten
Situbondo sering mengalami kemoloran. Kalau tidak salah di tahun 2012 sewaktu
saya masih menjadi Aktivis HMI di Situbondo, sering kali melakukan aksi demonstrasi mendesak Pemerintah dan DPRD Kabupaten Situbondo agar segera mengetok
APBD. Karena jika penetapan APBD tidak tepat waktu, masyarakat kecil akan
menjadi korban.

Hasil kajian anggaran tersebut, kemudian di Desiminasikan dengan para pemangku
kepentingan. Kemudian oleh Pak Bupati diputuskan bahwa tahun 2013 Program Bantuan
Biaya Kuliah bagi Masyarakat Miskin Berprestasi dibuka untuk masyarakat umum. 

Cukup banyak mahasiswa Situbondo yang dapat menikmati akses
pendidikan tinggi di berbagai kampus ternama di Indonesia. Tujuannya tidak lain
agar Sumber Daya Manusia Situbondo menjadi lebih unggul, kompetitif dan mampu
mengelola kabupaten Situbondo dengan tenaga dan pikiran sendiri secara adil dan bijaksana. Inilah arti berdaulat yang sesungguhnya.

Insyaallah kebijakanmu akan menjadi jariyah yang akan terus mengalir dari para masyarakat
yang telah kau bantu untuk memperoleh haknya di Kabupaten
Situbondo. Terimakasih pak Bupati, semoga jasamu untuk kabupaten tercinta
ini menjadi bekal terbaik untuk kehidupanmu di alam berikutnya. Amin.

________________

*) Pemerhati pemerintahan

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Apacapa

Situbondo Ghumighil: Nèmor Sudah Tiba

Buku Ulas

Koruptor, Pramoedya Ananta Toer

fulitik hans

Patennang! Honorer Pemkab Situbondo yang Dirumahkan Bakal Direkrut Koperasi Merah Putih Loh

Banang Merah Cerpen

Cerpen : Untuk Perempuan yang Sedang Lari

Cerpen Ian Hasan

Cerpen: Tiga Nisan

prosa

Tamu Kenangan

Cerpen Thomas Utomo

Cerpen: Bersetia

Apacapa

Ketika Jurnalisme Tidak Harus Selalu Bergegas

Apacapa

Gemalaguna: Laut Tak Pernah Salah

Apacapa

Burdah Keliling Tengah Laut

Apacapa Esai

Gemalaguna: Menjaga Alam, Menjaga Manusia

populi Puisi rejeng

Puisi: Sekeping Sunyi

Apacapa Moh. Imron

Di Balik Desain Logo Argopuro Fest 2

Puisi Rudi Santoso

Setan Rindu dan Puisi Lainnya Karya Rudi Santoso

Puisi Sholikhin Mubarok

Selamat Datang di Negeri Dagelan: Bagaimana Kejahatan Dilakukan Tanpa Disengaja?

Apacapa Denny Ardiansyah

Menjelajah Selawat Nariyah di Situbondo

Indra Nasution Prosa Mini

Prosa Mini – Perbincangan Kakek dengan Pemuda

Fikri Mored Moret

Cerbung: Fikri dan Kisah-Kasih di Sekolah (Part 4)

Buku Edo Arnanda Ulas

Resensi: Lord of the Flies

Apacapa Politik Sainur Rasyid

Pilkada Situbondo: Kamu Pilih Siapa, Bro?