Ulas Buku – Hijabers in Love


Judul Buku : Hijabers In Love
Penulis : Oka Aurora
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Juli 2014
Tebal : 187 Halaman
ISBN : 978-602-03-0913-2
Cinta Pandangan
Pertama oleh Dua Gadis Muslimah
Oleh : M Ivan Aulia Rokhman
Memasuki masa awal sekolah, ketika dilakukan presentasi
sejumlah ekstrakurikuler, perhatian Annisa tertumpah pada sosok Ananda,
penggiat Rohis, yang tinggi, berkulit putih, tentang tenang dan ganteng namun
tak mengenal konsep pacaran. Sementara Jelita tertarik dengan aktifitas Rohis
dan segera bergabung. Annisa jatuh cinta pada pandangan pertama pada Ananda.
Namun terlihat Ananda lebih memperhatikan Jelita yang berjilbab. Annisa pun
memutuskan berjilbab hanya agar Ananda memperhatikan dirinya.
Suatu hari, tanpa sengaja Annisa membaca puisi buatan
Jelita dan mendapati bahwa diam-diam Jelita juga mencintai Ananda. Annisa pun
dilema, apakah ia harus menjaga persahabatannya dengan Jelita atau
mengungkapkan perasaannya kepada Ananda? Cinta remaja, cinta gadis berhijab,
cinta yang tidak bisa berharap apa-apa.
Annisa, si gadis tomboi. Suka banget nanya-nanya bahkan
sampai hanya hal yang aneh. Dia sahabatnya Jelita, dia juga dijuluki miss kepo,
jago main basket, suka nimbrung sama anak-anak cowok yang main basket di
sekolah, jadilah dia yang paling cantik sendiri di gerombolan pemain basket
itu. Awalnya, Annisa tak berhijab. Dia malas sisiran, rambutannya acak-acakan,
tapi dia memutuskan berhijab bukan karena malas siliran, melainkan karena
Ananda sang ketua Rohis. Annisa terjebak di Rohis, bagaimana bisa terjebak di
Rohis? Selain karena diajak sahabatnya Jelita, juga karena ada cowok love at the first sigt-nya Ananda.
Melalui Rohis, bisa dibilang Annisa jadi selangkah lebih dekat dekat dengan
Ananda. Tidak hanya itu, ternyata mereka juga satu ekskul musik. Jelita juga,
meski awalnya Jelita harus dipaksa dulu untuk masuk ekstrakurikuler musik.
Jelita juga, meski awalnya Jelita harus dipaksa dulu unuk masuk untuk masuk
ekstrakurikuler musik.
Konflik timbul saat Annisa membaca puisi buatan Jelita
yang menunjukkan bahwa dia suka juga dengan Ananda. Sebelumnya, Annisa beberapa
kali cemburu dengan kedekatan Ananda dan Jelita saat ekstrakurikuler musik dan
pun karena hal lainnya sepertai Annisa yang merasa tatapan dan sikap Ananda
berbeda untuk Jelita. Annisa pikir bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan,
cowok yang dicintainya malah suka sengan sahabatnya. Beberapa bulan kemudian
pengumuman pemenang beasiswa program pertukaran belajar ke Amerika pun di
umumkan ternyata Annisa masuk dalam daftar pemenang beasiswa tersebut.
Tak beberapa lama kemudian papanya Annisa mengajak Annisa
untuk segera pergi ke bandara, setelah Annisa berpamitan dengan Ananda. Annisa
dan kedua orang tuanya pun langsung masuk mobil meluncur ke Bandara. Dalam
perjalanan, Annisa membuka amplop dan mulai membacanya. Setelah lembar demi
lembar kertas dibaca Annisa. Pada lembar terakhir yaitu lembar ketujuh
tiba-tiba bola matanya Annisa hangat saat air melapisi permukaannya, tanpa bisa
dicegah tetes demi tetes air mata mengalir turun begitu saja. Annisa sangat
terharu membaca isi surat yang diberikan oleh Ananda tersebut. Binar matanya
memantul di kaca jendela yang ditimpa cahaya sore.
Novel ini menceritakan tentang anak remaja yang terjebak
antara cinta dan persahabatannya. Dimana ketika salah satu pemerannya mengalami
dilema dengan pilihannya sendiri yang pada akhirnya bisa membuat dirinya
menjadi seorang gadis yang tegar dan mendapatkan apa yang ingin dicapainya
termasuk cintanya kepada seorang kakak kelas laki-laki yang sudah lama di
idolakannya. Selain itu, di dalam novel ini juga banyak menceritakan tentang
Islam dan pergaulan dalam Islam yang bisa dijadikan pelajaran tentang bagaimana
seorang gadis yang baru memakai jilbab. Selain menceritakan tentang Islam dan
pergaulan dalam Islam, dalam novel ini juga menceritakan bagaimana pergaulan
anak muda masa sekarang yang mudah terpengaruh lingkungan sekitar dan ingin
mencari jati dirinya. Selamat membaca.



Biodata Penulis
M
Ivan Aulia Rokhman,
Mahasiswa
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Dr Soetomo Surabaya
.
Lahir di Jember, 21 April 1996.
Lelaki berkebutuhan khusus ini meraih anugerah “Resensi / Kritik Karya
Terpuji” pada Pena Awards FLP Sedunia. Saat ini menjabat di Devisi Kaderisasi
FLP Surabaya dan Anggota UKKI Unitomo.
Nomor Telp/WA : 083854809292
Email
: rokhmansyahdika@gmail.com
Facebook
: M Ivan Aulia Rokhman

Alamat
Korespondensi : Jalan Klampis Ngasem VI/06-B, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur,
60117

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertorial

Cara Praktis Daftar Akun M-Banking BRI Lewat Mesin ATM serta Manfaat Menggunakannya

Apacapa

Maukah Kau Menemaniku di Kampung Langai, Dik?

Apacapa

Dangdut Madura: Upaya Orang Madura ‘Swasta’ Mengartikulasikan Modernitas

Apacapa Esai Halimah Nur Fadhilah

Kemajuan Teknologi Dalam Dunia Pendidikan

Mored Safina Aprilia

Puisi Mored: Memori Karya Safina Aprilia

Tips/Trik

Sabun Mandi Bisa Membuat Kulit Kering, Fakta atau Mitos?

Agus Hiplunudin Apacapa Feminis

Instagram, Lesbian dan Kebebasan Seksualitas

Apacapa

Benarkah Messi Kenal Mas Rio?

Cerbung Fikri Mored

Cerbung: Fikri dan Kisah-Kasih di Sekolah (Part 6)

Puisi Wahyu Lebaran

Puisi: Kehilangan Karya Wahyu Lebaran

Ienna katanny Prosa Mini

Sebuah Pilihan

Apacapa Marlutfi Yoandinas

Menjemput Cinta dari Tanah Santri ke Tanah Wali

Musik Ulas

Manifestasi Ilahi dalam Lirik Lagu Tujh Me Rab Dikhta Hai

Apacapa Hafizh Rafizal Adnan

Suka Duka Menjadi Anak Pejabat

Fendi Febri Purnama Puisi Madura

Puisi Madura: Pètto Bellâs

Firman Fadilah Puisi takanta

Puisi: Hikayat Keabadian

Puisi Zulhan Nurhathif

Puisi-puisi Zulhan Nurhathif: Tentang Saat Ini

Apacapa Esai N. Fata

Ironi Pertanyaan Mahasiswa

Apacapa Madura Syaif Zhibond

Rèng Lakè’ Pernah Alebhele

Cerpen Haryo Pamungkas

Kota yang Bernama Kata