
Belakangan ini olahraga menjadi sebuah trend dadakan yang membuat semua orang sedang gemar-gemarnya olahraga. Kini olahraga bukan sekadar aktivitas untuk menjaga kebugaran, melainkan menjadi sebuah bagian gaya hidup modern. Namun kini banyak orang yang takut mengikuti trend karena sekarang dibilang dikit-dikit FOMO. Tapi FOMO bukan melulu sesuartu hal yang negatif, menurut saya FOMO dalam konteks ini berbeda, justru trend ini membuka kesadaran masyarakat tentang hidup sehat dengan berolahraga.
Sebelumnya kita mengenal apa sih FOMO itu? FOMO merupakan singkatan dari “Fear of Missing Out” atau takut ketinggalan. Kondisi ini terjadi ketika seseorang merasa cemas atau khawatir melewatkan pengalaman, atau aktivitas yang sedang terjadi di sekitarnya. FOMO itu boleh boleh saja, itu semua hak kita namun harus di lakukan dengan benar, contohnya di era sekarang trend olahraga paling laris yaitu lari atau joging. tren olahraga ini akan menjadi fenomena FOMO yang negatif apabila membuat hidup menjadi konsumtif untuk ajang flexing di dunia maya dan juga jalanan. Sebagai contoh, maraknya “joki Strava” yang ramai ditransaksikan di media sosial X menjadi sebagian dari temuan negatif dari fenomena FOMO tren olahraga. Faktanya, fenomena tren olahraga ini akan terus berjalan karena pasarnya akan selalu ada. Tren ini juga menggeser gaya hidup banyak orang, dengan membuat olahraga sebagai hal dasar dalam bagian kehidupan masyarakat modern. Meskipun demikian, tren positif seperti ini perlu dibarengi dengan pengetahuan teknik serta kapasitas diri agar dampak yang didapatkan optimal.
Namun masyarakat masih awam untuk memahami peraturan peraturan yang tertulis dan tidak tertulis, contohnya lintasan satu di gunakan oleh pelari cepat jadi jika berjalan sebaiknya menggunakan lintasan yang lain sedangkan peraturan tidak tertulis yaitu menggunakan baju yang sopan dan nyaman. Tapi sangat di sayangkan banyak masyarakat yang belum mengerti akan peraturan tertulis dan tidak tertulis di dunia olahraga, contohnya di stadion Manahan yang bertempat di kota surakarta dulu yang awalnya stadion itu menjadi tempat liburan setiap minggu yang di nanti anak anak pada zamanya kini berubah menjadi tempat kegemaran olahraga masyarakat Solo dari muda, anak anak, hingga tua. Manahan menjadi tempat favorit masyarakat Solo untuk berolahraga dikarenakan tempat yang nyaman dan ramah di kantong, tak hanya itu Manahan juga menawarkan keindahan setiap sudutnya dan bisa dijadikan spot foto yang keren dan estetik tentunya, ditambah banyak pepohonan rindang yang menambah suasana lebih asri ketika berolahraga di Manahan.
Melihat fenomena ini memiliki dampak negatif dan dampak positifnya dampak positifnya masyarakat Solo kini sadar dengan gaya hidup yang sehat dan bagi UMKM dagangan mereka banyak yang terjual, baik dari pengunjung habis olahraga atau sekadar mencari sarapan, dampak negatifnya Manahan semakin ramai akses olahraga di penuhi orang yang berjalan jalan sehingga orang yang ingin melakukan program sedikit terganggu. Oleh karena itu pentingnya memahami sebuah peraturan yang ada.
Di dalam lingkup Manahan ada 3 trek joging yang dapat dinikmati para peminat olahraga. Trek yang pertama jalan lingkaran kecil yang dekat parkiran sepeda motor, trek ini menawarkan pohon-pohon yang rindang sehingga dapat memberikan rasa nyaman bagi orang yang berolahraga, trek yang kedua berada di samping stadion Manahan solo, trek ini menawarkan keindahan dan kegagahan stadion Manahan Solo, trek ini adalah yang paling banyak diminati oleh pecinta olahraga. Trek yang ketiga adalah trek yang diluar Manahan lebih tepatnya berada di sepanjang jalan adi sucipto sampai jalan menteri supeno, trek ini menjadi alternatif ketika bosan berolahraga di dalam Manahan, trek ini juga menawarkan keindahan taman kota dan lalu lalang kendaraan yang memberi suasana yang baru.
Namun di balik keindahan yang ditawarkan oleh stadion Manahan tetap masih ada yang harus diperbaiki oleh pemerintah kota surakarta, tak hanya itu fasilitas yang telah usang atau istilahnya kurang dari standar perlu diperbaiki, contohnya pada taman yang berisikan fasilitas untuk olahraga anak kecil disana sebagian tidak berfungsi dengan baik dan perlu adanya cat ulang karena sudah berkarat contoh lainnya di bagian taman yang berisikan alat untuk calisthenic di situ harusnya ada pengecatan ulang karena sudah berkarat apalagi itu tempat favorit anak muda yang digunakan untuk latihan sehari hari.
Tak hanya itu, bau menyengat tidak enak dari bau kotoran kuda ketika berolahraga di sekitar stadion Manahan Solo, hal ini sangat mengganggu serta jalan trek yang dipakai mangkal oleh kusir kuda hal ini mengganggu trek atau jalur orang berolahraga. Kehadiran kuda di area stadion Manahan Solo menciptakan bau yang tidak sedap, tak kadang pula para pelari melaju sangat kencang untuk menghindari bau yang kurang sedap itu.
Pemerintah di sini sebaiknya juga ambil peran dalam mewadahi masyarakat yang gemar olahraga seperti membentuk komunitas dan menyelenggarakan event sehingga masyarakat bertambah semangat untuk berolahraga, tak hanya itu pemerintah juga seharusnya memberi edukasi tentang dunia olahraga agar masyarakat tahu bagaimana sih tata cara olahraga? Dan apa sih dampak bagi kesehatan tubuh mereka?. Contohnya pemerintah setempat melakukan sosialisasi lewat perangkat kelurahan dan menyelenggarakan event olahraga agar kota surakarta dapat dikenal luas, baik keindahan kota atau kuliner yang di dalamnya sehingga dapat memajukan kota dan menambah pendapatan masyarakat kota Surakarta.
Tinggalkan Balasan