Avatar admin

Tentang Penulis

  • Puisi: Di Stasiun Sebelum Peluit

    Puisi-puisi Ahmad Maghroby R  Kiriman   “Cong, ini kiriman dari ibu. Barangkali bisa kau jadikan puisi.” Sebuah paket tiba dengan   Segala yang berakhir di Panarukan Dengan rel-rel dan stasiun tabah Menunggu siang kemaren masinis Bersiul pada pabrik manis muram, “ini,”   Serbuk kafein Kayumas menyisir lereng Malam yang berat berkabut di pelupuk Nafas tembakau…

  • Ode untuk Orde Pak Dadang

    Oleh Denny Ardiansyah* “Mengetahui bahwa Kiai Sepuh marah kepada saya, tentu saya tidak tenang ketika memberikan sambutan saat itu,” ucap Dadang Wigiarto sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.  “Rasanya hati ini serba salah,” imbuh Dadang yang menjabat sebagai Bupati Situbondo pertama kali sejak tanggal 6 September 2010. Peristiwa yang terjadi sekitar satu bulan setelah ia menjadi Bupati Situbondo memang…

  • Sepotong Surat Suara untuk Mantanku

      Oleh Ahmad Maghroby R  Sayang, kukirimkan surat suara ini padamu dengan harapan ia masuk ke dalam hatimu, seperti surat suara di TPS yang masuk ke dalam kotak alumunium itu, plung. Kutuliskan surat suara ini dengan jarum yang memperlebar sebuah lubang yang menghitam ini. Kutuliskan ia dengan prinsip LUBERJUPIL (luntur, berat, julit dan pilu) agar ia…

  • Beberapa Alasan untuk Kaum Dâd-ngodâdhân Nyocco di TPS

    Oleh Ahmad Maghroby R Wahai kaula muda, besok datanglah ke TPS untuk memilih. Eitsss, jangan banyak ngeles. Jangan bilang bahwa tidak ada gunanya memilih, dengan menganggap dalam pemilihan bupati kali ini tak ada sama sekali kepentingan kalian. Jangan mengatakan bahwa pemilu yang mencerminkan kita sebagai bangsa yang demokratis itu terlalu lebbhak bagi anda yang cuma ngopi…

  • Puisi: Kesaksian Burung Trinil

    Puisi-puisi Syukron MS Kesaksian Burung Trinil   Di pagi hari: tiga burung trinil bertengger di atas deretan pagar ketika fajar matahari diam-diam semakin membara di ufuk sana. trinillah itu yang tertawa-tawa menyaksikan tumbuhan menggeliat di pelataran, sambil melompat-lompat dari dahan ke dahan kala, sambil  berkelepak dari ranting ke ranting kelepai. trinil bersaksi bahwa tiada hari baik…

  • Cerpen: Masalah Ketika Ingin Menjadi Dewasa

    Dengan cepat kau menyulut sebatang rokok yang terselip di sudut bibirmu. Sementara layar ponsel di depanmu menyala tapi tidak berbunyi. Barangkali sengaja kau senyapkan. “Bagaimana?” Kau membuka pesan di ponselmu dan memulai membacanya tanpa suara. “Kapan kau akan menikahiku?” “Jika kau macam-macam, aku akan mengadu kepada orangtuaku!” Barangkali itu pesan dari kekasihmu, yang sering kau…

  • Cerpen: Jejaring Mimpi

      Adik perempuanku yang masih berumur tujuh tahun sedang merengek karena dipaksa memakan semangkuk sayur bayam, sementara tanpa sepengetahuannya, diam-diam aku memperhatikan layar mimpi yang mengambang di atas kepalanya: Padang rumput. Sesekali angin menggerakkan rambut panjangnya yang tergerai. Ada satu pohon besar. Ia berada di bawahnya. Sekumpulan rusa sedang khidmat memakan rumput. Tak ada singa.…

  • Bocah dari Palung Merah

    Oleh: Heru Mulyanto*  Pembaca yang budiman, kisah ini berawal dari suatu pagi. Pagi yang indah. Pagi yang belum pernah aku bayangkan sebelumnya. Pagi dengan bunga-bunga bougenville di halaman rumah, berbalut embun yang dingin, disinari cahaya matahari yang menciptakan perasaan yang jarang manusia rasakan. Tak peduli siapapun kita, punya masalah apapun, dan bagaimanapun orangnya. Aku yakin,…

  • Cerpen: Balada Kesibukan

    Mata perempuan itu terbuka. Tangannya menarik selimut, lantas mematikan lampu duduk. Dia baru bangun tidur dari malam yang melelahkan sekaligus juga memuaskan baginya. Gemericik air terdengar dari ruang yang tak jauh dengan tempat berbaring perempuan itu. Dia mengedar pandang, dilihatnya dua gelas dan sebotol anggur yang masih sedikit tersisa. Berserak juga kulit apel yang dimakannya…

  • Cerpen: Batu Bolemeta

    Waktu itu musim kemarau demikian berat. Para lelaki nyaris putus asa, para perempuan sama saja. Mereka berjalan jauh untuk sekadar mendapat air yang tak seberapa. Mereka tidak pernah lupa berdoa. Mereka juga tak sekali-kali malas berusaha. Tapi nampaknya usaha dan doa-doa mereka tertahan di udara. Pada masa yang sama, kudeta terjadi di pusat kota. Junta…