Bahasa Perempuan dan Puisi Lainnya

/ IBU ADALAH WAKTU/

keriput di wajahnya
  menyimpan garis sungai
    tempat usia bermuara

tangan renta
   serupa jam pasir
menyisakan butir kehidupan
     yang perlahan gugur

matanya
  tetap terang
menyulut fajar
     di tengah rapuh senyumnya.

(2025)

__

SEORANG ISTRI DI IBUKOTA

lampu di beranda menyala
menyulut gelisah serupa lilin
menunggu langkah tak kunjung pulang
angin malam menyibak tirai
ada doa tak terucap
berlayar tanpa alamat
ia menambal rusaknya waktu
dengan sabar yang tak bernama
menjadi rumah bagi sepi.

(2025)

__

BAHASA PEREMPUAN

dari bibirnya runtuh aksara
menjelma kawanan gagak
menyelinap ke belantara
dari pelupuknya menetes huruf
seperti tetes embun purba
mengusap cadas berlumur luka
bahasanya tanpa nama
berdiri di celah waktu
sebagai kamus rahasia
yang hanya dikenal semesta

(2025)

__

Penulis

  • Jasmine Noor lahir di Semarang, 12 Juli. Alumnus Pendidikan Agama Islam di salah satu universitas di sekitar Tangerang Selatan, Jasmine Noor kini mengabdikan diri sebagai guru dan tutor. Jasmine telah menunjukkan kecintaannya pada kata-kata sejak kecil, berkat peran serta ibunya. Karya-karyanya juga dapat ditemukan di berbagai media. Jasmine dapat dikunjungi di laman Instagram dengan nama pengguna @jsmnoor


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Apacapa covid 19 Regita Dwi Purnama Anggraini

Vaksin Covid-19 tiba di Indonesia, Disambut Penolakan dari Masyarakat dengan Alasan Ragu?

Apacapa Fendi Febri Purnama

Kolong Situbondo: Ada yang Beda pada Diksi Bahasa Madura di Situbondo #1

Puisi Wahyu Lebaran

Puisi: Kehilangan Karya Wahyu Lebaran

Buku Indra Nasution Ulas

Kritik Terhadap Demokrasi

Apacapa fulitik

Menggugat Integritas Pejabat Publik

Apacapa

Bahasa Puasa dan Ramadan

Agus Hiplunudin Apacapa Esai Feminis

Rumah, Sumber Penderitaan Bagi Perempuan?

Fikri Mored Moret

Cerbung: Fikri dan Kisah-Kasih di Sekolah (Part 1)

Apacapa Moh. Imron

Lahir: Menjadi Seorang Ayah

Kriselda Dwi Ghisela Resensi

Resensi: Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

Mohammad Cholis Puisi

Puisi: Celurit yang Tergantung

Advertorial

Teknisi Generator Set Handal di Indonesia

Ahmad Zaidi Buku Ulas

Ulasan Ugal-Ugalan tentang Romila dan Kutukan Ingatan

Cerpen Romi Afriadi

Cerpen: Penjara

Apacapa Setiya Eka Puspitasari

Potret Kemiskinan Di Balik Gemerlap Ibu kota

Heru Mulyanto Mored

Bocah dari Palung Merah

Puisi Zikri Amanda Hidayat

Puisi: Pulang Kerja

Andhy Kh Cerpen

Cerpen : Hujan di Paris Karya Andhy Kh

Apacapa covid 19 Marlutfi Yoandinas

Di Tengah Pandemi Kita Bisa Apa?

Apacapa Moh. Imron

Penggiat Sastra Pesantren di Situbondo (Bagian 1)