Billboard Diturunkan, Dukungan Masyarakat kepada Mas Rio Makin Meningkat

 

Billboard berwarna
orange yang menampilkan foto Mas Rio dengan slogan Patennang Pamennang
diturunkan oleh orang tak bertanggung jawab. Insiden itu terjadi di dua lokasi:
Pertama, Billboard yang dipasang di Toko Rejeki Kaca dan Aluminium diturunkan
pada Senin malam (5/8), sementara Kedua, Billboard Mas Rio di Toko Internasional
game dekat alun-alun diturunkan pada Rabu malam (7/8).


“Padahal kami sudah
bayar sewa ke vendor. Tapi entah kenapa uangnya dikembalikan. Kemungkinan
vendor dapat tekanan,” ungkap Anwar, Koordinator Tim Media Patennang.


Penurunan paksa billboard
Mas Rio itu pun mendapat reaksi dari masyarakat. Banyak yang menyayangkan insiden
itu sebagai tindakan pembungkaman terhadap kebebasan berekspresi. Khususnya
terkait running Mas Rio dalam kontestasi
Pilkada Situbondo 2024.


Saat Mas Rio update
status faceebook, “Kemarin urusan pribadi, sekarang billboard saya diturunkan.
Semoga kita semua terus dikuatkan dan diberi kesabaran. Amin”. Masyarakat pun
berduyun-berduyun memenuhi kolom komentar sebagai bentuk dukungan.


Siska Aprilliana,
menulis komentar permintaan kepada Mas Rio untuk tetap tenang. Menurutnya,
insiden ini menjadi pintu gerbang ikhtiar Mas Rio menuju kursi Bupati Situbondo
2024.


“Sabar nggih, Mas
Rio. Katanya kalau mau naik kelas ujiannya itu sangat-sangat. Atur patennang,”
tulis Siska.


Sementara itu Dhian
Eka menegaskan bahwa tindakan penurunan billboard Mas Rio tidak akan menurunkan
semangatnya untuk tetap berada di Barisan Patennang.


“Terlihat siapa yang
ambisi. Sabar Mas Rio. InsyaAllah Mas Rio sudah ada di hati masyarakat. Tak
perlu banner, pon bede e ate,” tulisnya.


Seblak Amiliya pun
demikian. Ia berharap insiden penurunan billboard Mas Rio sebagai sinyal
masyarakat akan semakin mantap memilih Mas Rio.


“Sabar, Mas. Kita
lawan lewat suara daripada mereka yang selalu arogan. Bismillah Pamennang!”
ajaknya.


Komentar lebih tegas
dilontarkan oleh Habibullah Bayu Albaroh. Ia menilai penurunan billboard Mas Rio
sebagai penanda bahwa lawan sedang gusar. Ia pun tak ragu mengajak para fans
Mas Rio semakin solid memenangkan Mas Rio.


“Genderang perang
telah ditabuh. Yok pakompak menangkan Mas Rio,” tulisnya tegas.


Senada dengan
Habibullah, Aharianto justru melihat penurunan billboard Mas Rio sebagai pesan
kepada masyarakat dan tim patennang untuk terus merapatkan barisan mendukung Mas Rio.


“Sakit satu, sakit semua. Penurunan billboard Mas Rio ini menyakiti kita semua yang mendukung Mas Rio. Tetap patennang, Kawan,” tulisnya dengan ditutup emoticon api.


Insiden penurunan billboard
Mas Rio membuat animo masyarakat meyatukan kekuatan untuk Mas Rio semakin
tumbuh. Komentar-komentar mereka menunjukkan bahwa ada kejengahan di dada mereka atas gaya
kepemimpinan di Situbondo yang arogan dan sering mengintimidasi banyak orang.
Mereka pun berharap Mas Rio menang dan membawa kesegaran dalam tata kelola
pemerintahan Situbondo ke depan. []

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cerbung Moh. Imron

Cerbung: Farhan dan Perjalanan ke Barat (Part 2)

Cerpen Norrahman Alif

Cerpen: Jurang Ara, Lahirnya Para Perantau

Ahmad Maghroby Rahman Esai

Bejo, Suhaden, Kopi, Senja dan Rendra

Buku Sutrisno Ulas

Kekerasan Budaya Pasca 1965

Apacapa fulitik

Talkshow Internasional: Mas Rio Undang Dubes RI, Buka Peluang Anak Muda Situbondo Kuliah di Luar Negeri

Ahmad Zaidi Cerpen

Kematian Bagi Kenangan

Apacapa Indra Nasution

Gepsos: Merayakan Kemerdekaan ke 72

Uncategorized

7 Tips Mengatasi Pilek secara Alami

Puisi Syukur Budiharjo

Puisi: Sajak Kenangan Kota Tua

Apacapa Qunita Fatina

Analisi: Puisi Aku Ingin Karya Sapardi Djoko Damono

Cerpen Gusti Trisno

Cerpen : Joe di Persimpangan Jalan Karya Gusti Trisno

Banang Merah Cerpen

Cerpen : Euforia Seorang Pelancong Karya Banang Merah

Apacapa Arsip Situbondo Sastra Situbondo Totor

Zikiran Madura Situbondo Setelah Azan (Bagian 1)

Abay Viecanzello Puisi

Puisi: Muasal Luka 3 dan Puisi Lainnya

Apacapa apokpak fulitik N. Fata Politik

Melawan Pandemi dengan Sains, Bukan Arogansi Aparat dan Mati Lampu

BJ. Akid Puisi

Ayat-Ayat Luka dan Puisi Lainnya Karya BJ. Akid

Apacapa

Politik Menyegarkan Ala Mas Rio

Puisi Rion Albukhari

Puisi: Sonet Api

Apacapa Madura Syaif Zhibond

Parabân Nyangsang

Andi Fajar Wangsa Puisi

Kendari Selepas Hujan dan Puisi Lainnya Karya Andi Fajar Wangsa