Buku Warna Keraguan

 

 IDENTITAS
BUKU




Judul: Warna Keraguan

Penulis: Nur Akidahtul Jhannah

Jumlah Halaman: x+86

Ukuran Buku: 13 × 19 cm

ISBN: Masih dalam proses

Harga: Rp. 51.000 (Harga Prapesan), Rp.
61.000 (Harga Normal)

Periode Prapesan: 15 Oktober – 30
Oktober 2024

 

 

RINGKASAN

Buku Ini adalah kumpulan puisi yang
merupakan ekpresi penulis. Tentang kerinduan, persahabatan, tentang sebuah
kehilangan, dihadapkan pada gejolak dalam keraguan.

 

INFORMASI PEMESANAN PRAPESAN

1. Melalui Marketplace Takanta ID (shopee) klik di
sini

2. Whats App : 082245453832

3. IG @penerbit.takanta

 

FORMAT PEMESANAN

Nama, Judul, Jumlah Eks, Alamat Pemesan

Contoh: Ari, Warna Keraguan, 5 Eks,
Kelurahan Mimbaan, RT 01 RW 13, Panji, Situbondo.

 

 






 

 

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cerpen

Setelah Canon In D, Aku Mungkin Tak Ada Lagi

Apacapa Nuriel Haramain

Hari Santri: Ajang Realisasi Jati Diri

Muhammad Lutfi Puisi

Di Bangku Daun dan Puisi Lainnya Karya Muhammad Lutfi

Cerpen Moh. Rofqil Bazikh

Cerpen: Matinya Penyair Bukad

Apacapa Soekaryo

Ramadan: Momen Titik Bangun Literasi

Puisi Raihan Robby

Puisi: Di Luar Rencana

Cerpen Haryo Pamungkas

Kota yang Bernama Kata

Apacapa Lailatul Fajriah

Maafkan Bunda, Kaka

Apacapa

Dangdut Madura: Upaya Orang Madura ‘Swasta’ Mengartikulasikan Modernitas

Agus Widiey Puisi

Puisi: Amsal Sunyi

Puisi Ratna Kuatiningsari

Puisi: Doa-Doa Semak Belukar

Apacapa Gusti Trisno

5 Judul Skripsi Ini Membuat Situbondo Layak Menjadi Kabupaten Ramah Skripsi

Anwarfi Citta Mandala Puisi

Puisi-puisi Citta Mandala

Apacapa Esai Rahman Kamal

Memaknai Batik Ala Jomlo

Cerpen Ruly R

Cerpen Kota Tanpa Telinga

Apacapa Musthofa Zuhri

Kisah Kenang dalam Jasa Sahabat

Cerpen Kiki Sulistiyo

Cerpen: Batu Bolemeta

Polanco S. Achri Prosa Mini

Di Salah Satu Kamar Mayat dan Prosa Mini Lainnya Karya Polanco S. Achri

fulitik hari wibowo

Gugah Mental Pemuda Situbondo, Mas Rio: Bisnis yang Bagus Itu Dijalankan, Bukan Dipikirkan

Cerpen Nasrul M. Rizal

Cerpen : Belajar Dari Orang-Orang Idiot