Kategori: takanta

  • Burnik City: Dulu Tempat Main, Sekarang Tempat Healing

    Burnik City: Dulu Tempat Main, Sekarang Tempat Healing

      Kalau kamu pikir Situbondo cuma punya pantai dan pegunungan, siap-siap mindblown! Soalnya sekarang ada satu spot baru yang lagi naik daun banget—Burnik City. Tempat yang dulunya punya citra “yah gitu deh”, sekarang berubah total jadi tempat nongkrong, healing, dan jajan asik. Anak muda, wajib banget tahu!   Burnik yang Dulu dan Burnik yang Sekarang…

  • Kumpul Komunitas: Merdeka Belajar dan Belajar Merdeka

    Oleh: Moh. Imron Saya dihantui rasa khawatir sepanjang perjalanan dari Situbondo menuju Surabaya untuk menghadiri undangan BBPMP Jawa Timur. Mulanya saya mengira undangan itu adalah penipuan. Menjelang siang, saya tiba di hotel Movenpick, harus menunggu 2 jam lagi untuk registrasi memastikan kegiatan ini benar-benar ada. Dua hari sebelumnya saya menerima e-undangan lewat whatsapp yang saya…

  • Alasan Kenapa Perempuan Dipilih Sebagai Tunggu Tubang dalam Tradisi Adat Semende

    Oleh: Muhammad Hajril* Semende merupakan daerah yang berada di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Daerah Ini memiliki 3 pembagian daerah kecamatan yaitu (1) Kecamatan Semende Darat Laut (2)  Semende Darat Ulu (3) Semende Darat Tengah. Daerah Ini merupakan daerah dataran tinggi dan dilalui oleh perbukitan (Bukit Barisan). Nama semende sendiri berasal dari dua kata…

  • Pengumuman Cerpen dan Puisi Pilihan Takanta 2020

    Cerpen dan puisi pilihan takanta merupakan kegiatan (tahunan) yang pertama kali diselenggarakan oleh redaksi takanta sejak awal tahun 2021. Cerpen dan puisi pilihan yang dipilih masing-masing sebanyak 10 penulis. Kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi kepada penulis yang telah mengirim karyanya di laman website takanta selama satu tahun dan sekaligus sebagai dokumentasi jejak rekam karya sastra…

  • Puisi: Hikayat Keabadian

    PUISI-PUISI FIRMAN FADILAH* HIKAYAT KELAHIRAN Aku seperti berada di dalam bejana sempit Bersama teman kecil yang menjuntai di perutku Aku ingin keluar bersama keramaian yang terdengar sangat menyenangkan Ada banyak hal yang ingin kucoba Makanan yang beragam, sedang di sini hanya ada darah Aku ketuk-ketuk dinding yang menghalangi ini Aku tendang sekuat tenagaku, tapi aku…

  • Puisi: Tiga Cangkir Kopi untuk Pacarku

    the wallpaper.co Secangkir Arabika Kita sedang berselimut dingin Hingga aku lupa memelukmu agar hangat Namun yang takkan kulupa, selalu kusajikan secangkir Toraja Meski yang kau inginkan secangkir Gayo pagi itu Entah engkau lupa, aku yang bersalah pada sakitmu Karena secangkir itu yang menusuk lambungmu Memang arabika asamnya tak terkira Meski aromanya lebih halus dan lembut…

  • Cerpen: Gerimis Kedua

    image: sanket mahapatra Oleh: Wilda Zakiyah “Tidak ada yang mengenal gerimis, Lia. Jangan memaksa untuk berkenalan. Sebab gerimis dan hujan, sama saja.” *** Di sebuah kedai kopi  pinggir jalan, gadis kecil sekitar usia sembilan tahun duduk memunggungi jalanan. Rambut yang dikucir kuda dan hanya menyisakan poni yang bergoyang ditiup angin, gadis itu menyapu pandangannya ke…

  • Selamat Molang Are Takanta.id

    Oleh : Ahmad Maghroby Rahman Takanta.id telah menginjak dua tahun perjalanannya. Untuk memperingatinya diangkatlah tema “merawat kenangan”, satu tema yang melankolis yang mungkin berasal dari orang yang banyak mengalami manis pahit percintaan. Namun, tentu kenangan dalam konteks asmara kurang mashok jika dihubungkan dengan ulang tahun sebuah platform lokal Situbondo ini. Saya lebih memilih memaknai kenangan sebagai…

  • Takanta Para’ Ongghuen

    Omorra takanta.id pon depa’ dutaon. Mon manossa, omor dutaon gherua bur leburre nakkanak keni’. Pepena malembhung, ngarte ka oreng se biasa ngembhen. Mon egheje’i lekkas aghelle’, Ekopa’e perak. Ka eppa’ Ben emmakna pon molae ngarte.  Maske nakkanak omor dutaon neko lebur, tape oreng tua se ta’ latenan bisa abhellisen. Polana nakkanak keni’ se omor dutaon…

  • Takanta: Dua Tahun (Semoga) Menjadi Diri Sendiri

    Oleh: Mohammad Farhan* Apakah setiap hal perlu dirayakan? Bagaimana cara merayakannya? Setiap bulan Juli tiba, saya berusaha menikmatinya dengan biasa. Melewati setiap pergantian tanggalnya tanpa menyiapkan sesuatu yang spesial. Padahal, satu hari di bulan itu, saya menerimanya sebagai hari saya dilahirkan. Sebagaimana yang tercatat pada akta kelahiran dan ijazah, tanggal 8 Juli ini: meski tanpa…