Kitab Cinta dan Puisi Lainnya

Oleh: Moh. Ghufron
Cholid*
SURGA PALING
INDAH SEORANG AYAH
: Nailun
Najah
segala yang
ada padamu
jalan syukur
yang mesti kutempuh
senyummu,
surga paling indah
dalam hidupku
Junglorong,
23 Januari 2020

KITAB CINTA
: Farrohah
Ulfa
istriku
bila malam
semakin larut
aku tak jua
pulang ke rumah
tak usah kau
tandai langkahku dengan airmata
percayalah
aku sedang
menata peta masa depan
kelak kita
huni menerjemah kebahagiaan
sebagai
terapi pengobat nyeri
biar tak lagi
bersarang di kedalaman hati
kucatat
senyum dan segala setiamu
dalam kitab
cinta
biar kita
selalu awet muda
dalam bahagia
Junglorong, 23
Januari 2020
SAYYID
SYARIFUDDIN
bukan hanya
panggilan telphone
yang membuat
sesuatu terhubung
dari kejauhan
yang paling linang
bukan pula
dari tulisan yang diweselkan
betapapun
keras aku ingin bertemu
bertemu
denganmu
jika pintu
langit
belum jadi
pintu bumi
belum jadi
pintu diri
tetapi aku
tak menunggu
aku tak diam
aku bergerak
dan terus bergerak
membaca
segala amtsal
membaca
segala kemungkinan
sampai jalan
paling terjal
aku percaya
jika doa
berpadu gerak
sampai segala
lekuk
menuju
rukuk
kau dan aku
satu bentuk
khusyuk
Junglorong,
21 Januari 2020

SAYYID SYUED
kuamati tiap
kelok waktu
      tak jua kutemukan debarmu di situ
berulangkali
kucari signal adamu
        berulangkali aku disergap pilu
tahun 2020
dalam lembar januari
            signal tentangmu ada namun belum
kuat
tampaknya
fatihah yang kukirim
       belum menemukan share lokasi jitu
barangkali
mesti ada pertemuan
lebih
mendalam, lebih nyaman
aku mesti
terpisah dari diriku
terpisah dari
pernak-pernik amarahku
terpisah dari
serba-serbi keangkuhanku
Junglorong,
21 Januari 2020
SUDUT
ISTIMEWA BERNAMA RINDU
istriku
kau sudut
istimewa bernama rindu
berulangkali
aku terjungkal
setiamu
buatku bangkit taklukkan jalan terjal
segala
tentangmu hidup dan berdegup
dalam doaku
yang tak kenal gugup
Junglorong,
2020

_____________________
*) Moh. Ghufron Cholid adalah nama pena Moh. Gufron,
S.Sos.I, lahir di Bangkalan, 7 Januari 1986 M, tamat SDN Blega 03 (1999), tamat
SLTPN 01 Blega (2002), alumni TMI Al-Amien Prenduan (2006). Pendiri Pesantren
Penyair Nusantara di FB, menulis puisi, cerpen, pantun dan esai serta menulis.
Karya-karyanya
tersebar di berbagai media seperti Mingguan Malaysia, New Sabah Times,
Mingguan Wanita Malaysia, Mingguan WartaPerdana, Utusan Borneo, Tunas Cipta,
Daily Ekspres, Utusan Malaysia, Bali Post, Radar Surabaya, Radar Bekasi, Radar
Madura, Koran Madura, Denpos, Tanjung Pinang Pos, Majalah Horison, Majalah
SABILI, Majalah QA, Majalah QALAM
dll.
Buku
puisi terbarunya Bekal Termahal Seorang Istri (FAM Publishing, 2019). Penerima
Anugerah Kedua Hescom2015 Vlog dan Rubaiyat (5 Desember 2015) di Malaysia.
Pemenang Kedua Esastera Kritikan Cereka Sumpahan karya Irwan Abu Bakar (2016).
Pemenang Kedua Esastera Kritikan Deklamasi Puisi yang diselenggarakan Esastera
Malaysia (2016), Termasuk Nominator 23 Sastrawan Berkesempatan Mendapat
Anugerah Litera (2017), Juara 1 Lomba Cipta Puisi yang diselengkarakan Esastera
Malaysia (2017) dll. Alamat Rumah Pondok Pesantren Al-Ittihad Junglorong Komis
Kedungdung, Sampang. 

Penulis


Comments

2 tanggapan untuk “Kitab Cinta dan Puisi Lainnya”

  1. karya-karya yang menggetarkan indera perinduku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Apacapa Mohammad Farhan

Lebaran dan Dua Kepergian

Buday AD Puisi Sastra Minggu

Puisi: Melepas Air Mata

Apacapa Ni’matus Sa’diyah

Semeja Daring: Menembus Batas Imaji, Mengurai Inspirasi dalam Titian Dedikasi

Cerpen Imam Sofyan

Negeri Kocar-Kacir

Apacapa Ulfi Nurkholifatunnisa

Pengaruh Media Sosial Terhadap Wawasan Kebangsaan Generasi Z

Buku Indra Nasution Ulas

Ulas Buku – Jurnalisme dan Politik di Indonesia, Biografi Mochtar Lubis

Apacapa M. Indra Kusumayudha S.H.

Optimisme Penegakan Hukum di Tengah Resesi Ekonomi dan Pandemi Global

Cerpen Gusti Trisno

Cerpen : Joe di Persimpangan Jalan Karya Gusti Trisno

Ahmad Zaidi Apacapa

Sebuah Perjalanan : Tentang Kayumas Bersastra

Agus Hiplunudin Cerpen

Cerpen : Kisah Cinta Adam Hawa Karya Agus Hiplunudin

Apacapa Moh. Imron

Mara Marda: Keajaiban Datang Kemudian

Fendi Febri Purnama Puisi Madura

Puisi Madura: Bânnè Gârimisen Polè

Apacapa Syaif Zhibond

Drama Tetangga Sebelah: War Pakistan dan Kemenangan Baluran

Ahmad Zaidi Buku Telembuk Ulas

Membaca Telembuk; Membaca Cinta yang Keparat

Firman Fadilah Puisi takanta

Puisi: Hikayat Keabadian

Apacapa Esai Muhammad Badrul Munir

Listrik Padam, Iduladha, dan Kita yang Bersuka Cita

Apacapa Marlutfi Yoandinas

Situbondo Dik, Patennang!

Apacapa Mohammad Farhan

Dadang Wigiarto; Bupati Religius itu Berpulang

Apacapa Ardhi Ridwansyah

Bedah QLC Dalam Diri Seorang Pengangguran

Apacapa

Begitulah Moh. Imron