Musik Puisi – Sepi dan Emosi

Sepi dan Emosi
Oleh
Ridha Aina T
Pada
pekat malam dalam kesunyian
Hembusan
angin ringan tak bersuara
Menjeru
menemani lara
Tak
kuasa menepis rasa mendera
Bukan
mudah beradapatsi pada perubahan
Juga
tak berharap adanya perpisahan
Ketulusan
seperti halnya mitos murahan
Mendobrak
rasa hingga tak tertahan
Aku
memberi senyum pada sapa
Menghargai
setiap rasa
Namun
mereka mengharap tawa
Aku
membuka pintu pada pengetuk temu
Mengayomi
hati yang bertamu
Lantas
diterka pemberi harap semu
Seharusnya
cinta tak menjebak rasa
Jika
tanpa seia sekata kita mampu menjadi mesra
Sepantasnya
amarah tak santak murka
Jika
pada sua kita mampu bersuka-ria
Aku
semula lebih tenang menyendiri
Semula
berteman baik dengan sunyi
Namun
kini sepi menjelma emosi
Pada
hadir yang mengasingkan diri
Pada
datang yang memutuskan pergi

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Apacapa

Jihu Rasa Puisi

Dani Alifian Puisi

Puisi: Inkarnasi dan Puisi Lainnya

Buku Ulas

Sunyaruri; Hantu-Hantu Kesunyian

Apacapa Jefribagusp Musik Situbondo Ulas

Nostalgia Masa Kecil

Bulan Nurguna Cerpen

Cerpen: Kirana dan Ibunya

Buku Ulas

TUHAN Tidak Makan Ikan dan Cerita Lainnya: Tertawa Sembari

Apresiasi Kampung Langai

Jingle Festival Kampung Langai

Apacapa Literasi Syaif Zhibond

Bahagia Literasi : Teruslah Mencari

Buku Cakanca ID M Firdaus Rahmatullah Ulas

Resensi: Dari Patah Hati Hingga Tragikomedi

Cerpen Imam Sofyan

Cerpen Elia

Uncategorized

Tips Terbaik dalam Memilih Kendaraan Niaga

Mored Nurmumtaz Sekar Ramadhan

Cerpen Mored: Secangkir Kopi

Nuriman N. Bayan Puisi

Mata Darah dan Puisi Lainnya Karya Nuriman N. Bayan

Imam Ar-Ruqi Puisi

Puisi : Jendela dan Selaksa Bayang Karya Imam Ar-Ruqi

Apacapa Moh. Imron

Ali Gardy Bertiga: Tirakat Bunyi

Apacapa Wilda Zakiyah

Adha yang Berpuisi

Apacapa Daviatul Umam Esai

Mengenang Sumur, Menatap Luka yang Curam

Alifa Faradis Cerpen

Cerpen: Perempuan Penjaga Senja

Fendi Febri Purnama Puisi Madura

Puisi Madura: Petteng Calèmot Karya Fendi Febri Purnama

Apacapa Moh. Imron

Udeng Jengger, Odheng Khas Situbondo