Puisi Mored: Ayah, Cinta, dan Nasihat


Oleh: Hardiana*

AYAH
Air
mata
Jembatan
rindu yang membara
Rintihan
hati yang tlah sirna
Ungkapan
perasaan yang takkan terlupa
Cinta
Gambaran
kasih yang tak kunjung henti
Untaian
rasa yang tak pernah letih
Semangat
membangun yang selalu di hati
Keluarga
kecil yang kau jaga
Membuat
mereka tak akan lupa
Atas
segala kekuatan yang kau bina
Akan
melekat selamanya
Ayah
Rindu
ini
Adalah
ungakapan kasih sayang
Ungkapan
perasaan
Pada
engkau yang tlah lama tiada
Disini
Aku
hanya bisa merasakan kehadiranmu
Dalam
hening malam mengingatmu
Kepedihan
tanpa dirimu
Ayah
Terima
kasih atas segala kenanganmu
Yang
bisa ku lakukan untukmu
Adalah
doa yang ku panjatkan di setiap sujudku


CINTA 
Rasa
ini abstrak
Tak
bisa ku lihat
Tak
dapat ku gapai
Tak
jelas tuk ku gambar
Hati
yang mulai luluh
Raga
pun sudah runtuh
Hati
yang tak dapat ku tahan
Mulai
terasa saat kau datang
Namun
sayang
Yang
bisa ku lakukan
Hanya
diam memendam
Perasaan
yang terdalam
Manisnya
senyuman
Lembutnya
perkataan
Santunnya
perbuatan
Buatku
sabar menahan
Dia
Satu
satunya manusia
Yang
buat ku percaya
Kuasa
Tuhan sangat sempurna

Hanya
itu yang Aku punya


NASIHAT
Kasih
putih seputih embun
Mengingatkanku
akan dirimu
Cinta
suci yang kau beri
Menjadi
penopang ku berdiri
Kesalahan
fatal yang ku beri
Tidak
membuatmu membenci
Kau
berikan nasihat dalam hati
Sebagai
pelajaran masa depan nanti
Waktu
demi waktu ku lewati
Bersamamu
sepanjang hari
Lembut
belaianmu yang tak kunjung henti
Kau
berikan dengan sepenuh hati
Tak
bisa ku balas perjuanganmu
Sekeras
batu kau banting tulang untukku
Setinggi
gunung tekad dalam dirimu
Seluas
lautan kesabaranmu padaku
Tak
letih kau slalu berkata
Ingatlah
bahwa hidup hanya sementara
Berbagilah
kebahagiaan untuk sesama
Karena
tak selamanya kita di dunia
Dan
akan kembali pada yang maha kuasa
Hanya
do’a yang bisa ku berikan
Untuk
kalian para pahlawan
Yang
slama ini menjadi pedoman

Kesuksesanku
di masa depan

_____________
*) Penulis merupakan siswi kelas XII MIPA 4 SMA Negeri 1 Situbondo, anggota Rumah Sastra SMASA

Penulis


Comments

2 tanggapan untuk “Puisi Mored: Ayah, Cinta, dan Nasihat”

  1. Mantapppp syekaliiiiiiiiii❤️

  2. Terima Kasih dukungannya kak🙏🏻

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Apacapa Jamilatul Hasanah

Mengenal Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)

Apacapa Elsa Wilda

Islam Aboge Onje Purbalingga Menurut Perspektif Sosiologi Agama Dasar

Cerpen

Lelaki di Tepian Pantai yang Memandang Gunung

Apacapa Marlutfi Yoandinas

Eeufemisme: Antara Maling dan yang Kurang Maling

Mored Moret Sirli Qurrota Aini

Cerpen Mored: Selembar Kerudung dan Senandung Cadar dalam Mata Lelaki Cina

Kyaè Nabuy Madura Syi’ir Totor

Syi’iran Madura: Oḍi’ Mellas

Moh. Rofqil Bazikh Puisi

Kasidah Petani dan Puisi Lainnya Karya Moh. Rofqil Bazikh

Advertorial

Cara Cepat dan Mudah Agar Pakaian Tetap Harum Sepanjang Hari

Gilang Sakti Ramadhan Puisi

Puisi: Semadi Bulan

Film/Series Ulas Yopie EA

Kraven the Hunter dan Kegagalan

Apacapa Marlutfi Yoandinas

Bupati-Bupati Situbondo, Sudah Ya!

Apacapa Rahman Kamal

Cerpen: Kunang-kunang di Atas Perahu

Apacapa

Produktivitas dan Dua Kawan

Cerpen Thomas Utomo

Cerpen: Bersetia

Buku Diva Safitri Rahmawati Ulas

Resensi: 4 Masa 1 Mimpi

Apacapa

Harjakasi Nasibmu Kini

Hardiana Mored Moret Puisi

Puisi Mored: Ayah, Cinta, dan Nasihat

Agus Yulianto Puisi

Puisi – Wajah Petani

fulitik

Jalan Santai Bareng Mas Rio Dongkrak Penjualan Pelaku UMKM

Ibna Asnawi Puisi

Kesedihan Nahela dan Puisi Lainnya Karya Ibna Asnawi