Sore Yang Tak
ingin Kuakhiri
ingin Kuakhiri
Pada
hadapan Jendela
hadapan Jendela
Aku
bayangkan hari libur yang panjang
bayangkan hari libur yang panjang
Perjalanan
yang jauh
yang jauh
Ada
angin lembut
angin lembut
Kursi
yang hangat
yang hangat
Sebuah
lagu membawa ke masa kecil
lagu membawa ke masa kecil
Ada
sore yang tak ingin kuakhiri
sore yang tak ingin kuakhiri
Walau
burung terbang ke rumahnya
burung terbang ke rumahnya
Inginkan
senja yang lama
senja yang lama
Apa Kabar Rumah
Apa
kabar rumah engkau yang selalu menunggu dengan rindu yang tak pernah kau ucap.
Aku datang membawa masa lalu yang menyatu sebagai harapan. Rumput di halaman
terus tumbuh dan haru selalu ditahan.
kabar rumah engkau yang selalu menunggu dengan rindu yang tak pernah kau ucap.
Aku datang membawa masa lalu yang menyatu sebagai harapan. Rumput di halaman
terus tumbuh dan haru selalu ditahan.
Apa
kabar rumah. Apa kabar kau hari ini. Ada yang selalu datang lebih awal dengan
nyanyian paling merdu. Banyak ingatan di hari minggu tentang jalan setapak
menuju ladang. Hingga sungai dan sore ingin lama.
kabar rumah. Apa kabar kau hari ini. Ada yang selalu datang lebih awal dengan
nyanyian paling merdu. Banyak ingatan di hari minggu tentang jalan setapak
menuju ladang. Hingga sungai dan sore ingin lama.
Apa
kabar rumhah. Ada bintang dan banyak cerita tentang malam maya. Sungguh gelap
adalah kebahagiaan dan sekarang adalah kenangan.
kabar rumhah. Ada bintang dan banyak cerita tentang malam maya. Sungguh gelap
adalah kebahagiaan dan sekarang adalah kenangan.
Apa
kabar rumah. Apa kabar bahu kekar itu. Apa kabar surga lelahku.
kabar rumah. Apa kabar bahu kekar itu. Apa kabar surga lelahku.
Satu
Kasih,
waktu adalah satu
waktu adalah satu
Dulu
saat ini nanti ialah satu
saat ini nanti ialah satu
Pun
pada pikir dan rasaku tetaplah satu
pada pikir dan rasaku tetaplah satu
Satu
ialah kamu
ialah kamu
Kasih,
dunia akhirat adalah satu
dunia akhirat adalah satu
Ruang
ialah satu
ialah satu
Satu
tak berdua.
tak berdua.
Berdua
ialah satu
ialah satu
Satu
ialah kamu
ialah kamu
Kasih,
roh dan tubuh alah satu
roh dan tubuh alah satu
Kita
ialah satu
ialah satu
Satu
ialah kamu
ialah kamu
Hari ini
Ada
hari yang biasa
hari yang biasa
Ruang
kedap pada suara
kedap pada suara
Ingin
satu ke angkasa raya
satu ke angkasa raya
Nikmati
gelap tanpa tepi
gelap tanpa tepi
Ada
pada dirimu
pada dirimu
Ruang
hampa tempat tersunyi
hampa tempat tersunyi
Ia
yang larut dalam sepi
yang larut dalam sepi
Namun
ajakmu ke abadi
ajakmu ke abadi
Ia
tak kau sebut cinta
tak kau sebut cinta
Dan
Jauh
dan semakinlah kau jauh. Hingga tak akan kusaksi dengan mata. Maya dan
semakinlah maya. Jarak dan semakin ambillah jarak. Semakinlah jarak hingga
rindu. Mengepung dan menggebu.
dan semakinlah kau jauh. Hingga tak akan kusaksi dengan mata. Maya dan
semakinlah maya. Jarak dan semakin ambillah jarak. Semakinlah jarak hingga
rindu. Mengepung dan menggebu.
Hilang
dan hilanglah kata antara kita. Tiada dan tiadalah kabar. Makin dan semakinlah
kita asing. Kusembunyi dan sebunyilah kau. Dalam gelap dan gelaplah.
Menyelimuti.
dan hilanglah kata antara kita. Tiada dan tiadalah kabar. Makin dan semakinlah
kita asing. Kusembunyi dan sebunyilah kau. Dalam gelap dan gelaplah.
Menyelimuti.
Kejar
dan kukejar kau dengan jauhku. Dekat dan kudekati kau dengan pergiku. Sunyi dan
sunyilah aku. Sunyilah aku.
dan kukejar kau dengan jauhku. Dekat dan kudekati kau dengan pergiku. Sunyi dan
sunyilah aku. Sunyilah aku.
Temu
dan temulah kita dalam ruang ketiadaan. Tatap dan tataplah kau dalam
kekosongan.
dan temulah kita dalam ruang ketiadaan. Tatap dan tataplah kau dalam
kekosongan.
Biodata
Penulis
Penulis
Andi Fajar Wangsa. Berdomisili di
Makassar dapat dihubungi di andifajarwangsa@gmail.com atau @fajarvangsa (twitter)
Makassar dapat dihubungi di andifajarwangsa@gmail.com atau @fajarvangsa (twitter)
Tinggalkan Balasan