Hasil pencarian untuk: max-results=5

  • Puisi: Laporan Pagi di Perempatan Trowulan

    Puisi-puisi Anjrah Lelono Broto 1/ Laporan Terkini dari Kubur Orang yang Mati Terbunuh sepasukan anai-anai berjalan tegap ekor mataku melihatnya sebelum lindap di antara lipat tanah yang gelap kalau irama kaki mereka terdengar tanpa gentar menggeletar karena mereka adalah makhluk penyabar apabila aku harus menyesali pertemuan dengan sepasukan anai-anai ini “tak berharga lagi,” pupus berulang…

  • Cerpen: Tentang Pelangi

    Oleh. Moh. JamalulMuttaqin Siapakah yang tak menyukai warna yang tersusun dengan warna-warna pilihan sehingga indah dipandang mata, lalu orang-orang menamainya pelangi, menunggunya di setiap gerimis mereda, dan bercerita panjang kepada keluarganya tentang keindahannya yang tak pernah membosankan? Sayangnya, mereka selalu menutup mata saat pelangi berubah warna. Mereka tak pernah menghargai kenangan, padahal kenangan adalah keindahan,…

  • Ketemu Mas Menteri di Warung Kopi

    Ada guru yang sabar, berusaha menahan-nahan sebab sadar pada pundaknyalah kecemerlangan manusia Indonesia dipertaruhkan, ujug-ujug malah jadi korban kekerasan. Ada yang tak tahan, menjewer kuping para bengal dan sudah pasti berujung tersangka. Keduanya sama-sama repot, tapi jadi murid pun tak kalah repot. Pendiam merenungi semesta dituduh tak aktif, kritis betulan dicap ngelunjak, kadang sok tahu.…

  • Puisi: Sebatas Kenangan

    Dialog Akhir Tahun Selalu ada di sela-sela gerimis yang datang. Kubuka sedikit jendela kamarku ada setangkup  pesan di situ. Kuraih dan kudekap di dadaku, agar mudah untuk kuulangi membacanya. Biasanya aku baca menjelang senja tiba sampai dengan semburatnya musnah. Berganti pekatnya malam. Itulah sebabnya rinai gerimis telah menjeratku pada rindu yang dalam. Jika gerimis telah menjelma…

  • Hutan Baluran dan Puisi Lainnya

    Oleh: M. Firdaus Hidayatullah hutan baluran ada lagu dalam hutanku suaranya melipir ke tiap retak tanahmu lalu seseorang mengiris lirih batangnya mencungkil akar yang tertanam berabad-abad memunguti daun-daun hujaunya, atau yang rontok dan berkelebatan sepanjang musim tapi nyanyi gagu terekam di antara derai tangis anak-anak pohon. dan tunas-tunas baru di rimbun belukar humus sementara engkau…

  • Puisi Mored: Jeritan Pantai Peleyan dan Puisi Lainnya

    Oleh: Nur Akidahtul Jhannah Jeritan Pantai Peleyan Wisata bahari yang terlantar Auranya telah lama memudar Tak lagi dapat menggelar tikar Suasana sudah menjadi liar Peleyanku telah tercemar Sampah melilit sampai ke akar Bunga-bunga tak lagi mekar Kupu-kupu dan ikanpun tak minat keluar Siapakah yang berbuat onar Bersikap layaknya ular Lihatlah pantai ini sakit tercakar Oleh…

  • Tips Asyik Memilih Bupati dan Wakil Bupati

    Oleh: Imam Sufyan* Pada tanggal 23 September tahun 2020, Situbondo ikut memeriahkan pemilu serentak. Itu artinya, masyarakat akan memiliki konten berita di status whatsapp dan media sosial lainnya untuk menunjukkan salah satu jarinya dengan tinta biru. Sebelum itu, saya berikan tips agar suara anda tidak sia-sia. Pertama, yang mesti diingat, bahwa kita akan memilih bupati dan…

  • Rindu dan Puisi Lainnya

    Oleh: Ririn Anggraini* Merindumu Tak Akan Usai Aku terdiam dalam pilu yang berdetak Rindu yang dalam semakin menjejak Cukuplah usahaku menafikanmu dalam benak Namun semakin kuat semakin beranak pinak Biarlah aku merindumu lagi Tanpa kutahu kapan kau kembali Biarlah kunikmati sepi ini Bersama bayanganmu dalam hati, malam ini Situbondo, 20 Desember 2019 Rinduku Terhalang Ilalang…

  • Pengghir Sereng: Wisata Rumah Pintar Pemilu di Situbondo

    Menyelenggarakan pendidikan pemilih adalah tanggungjawab semua elemen bangsa; penyelenggara pemilu, partai politik, pemerintah, perguruan tinggi dan organisasi masyarakat sipil. (Alm. Husni Kamil Malik) Pernyataan Alm. Husni Kamil Manik di atas diutarakan terkait Rumah Pintar Pemilu. Rujukan Rumah Pintar Pemilu sendiri tercatat pada PKPU NO.5 Tahun 2015 tentang sosialisasi dan partispasi masyarakat dalam pemilihan Gubernur dan…

  • Cerpen: Penjara

    Oleh: Romi Afriadi Di kos barunya Sidik begitu merasakan kesepian karena tidak punya satu pun kenalan walaupun kos tersebut terdiri dari banyak kamar dan dihuni puluhan orang, namun masing-masing lebih suka menyendiri dan menjaga privasi. Beruntung kondisi itu tak bertahan lama buat Sidik, setelah bertemu dan berkenalan dengan Anton seorang mahasiswa Jurusan Filsafat, barangkali karena…