Hasil pencarian untuk: max-results=5

  • Gus Dur: Demokrasi Harus Diperjuangkan

    freepik Oleh : Erha Pamungkas* 12 Agustus 1978 di majalah Tempo, terbit esai Gus Dur berjudul “Demokrasi Haruslah Diperjuangkan”. Esai apik ini menjadi menariki sebab begitu berani, segar, dan tak tanggung mengumumkan keyakinan demokrasi penulisnya. “Di negeri kita,” demikian nukilan esai itu, “demokrasi belum lagi tegak dengan kokoh, masih lebih berupa hiasan luar bersifat kosmestika…

  • Ali Gardy Bertiga: Tirakat Bunyi

    Dari kiri; Dias Pribadi, Refani dan Ali Gardy فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا  – إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Al Insyirah ayat 5-6) Oleh: Moh. Imron Pada tanggal 13 Juli 2020 Ali Gardy merilis lagu terbaru di kanal youtube-nya berjudul “Kita Bisa”. Esoknya,…

  • Puisi: Tamadun Semu

    Tamaddun Semu Dunia menjelma kubus kubus besar serupa permainan teka teki raksasa. tidak ada musim cuma ada prasangka dan kerlap kerlip lampu kota sesaat naik ke atas, mengambang, lalu mencair Cuaca telah membuat berpasang mata saling curiga. Hujan yang kemarau Kemarau yang hujan Terjadi saling tuduh, kiranya bayangan siapa menanamkan bencana. 1) Aku tetap dan…

  • Puisi Madura: Sanja’

    Karya: Fahrus Refendi Sakѐlan Só Patѐ Mara kódhu bârâmma Sѐ manyekkenna atѐ Sópajâ tetep ѐnga’ ka pangѐranna Sabâlluna sakѐ’ bân patѐ Abâ’ mólar Kѐngeng kalerressan Manóssa ampón dâpa’ Ka jhâman se bânya’ abârri’ calaka’ Lѐbar du’a’ bulâ Kaangguy ngarep pastѐ Malar móghâ ѐparѐngѐ saѐ Sanajjân bâdân rómpal sakѐlan só patѐ. Coma Ate Sósóp Só mata…

  • Ulas Buku: Dahulu Mereka dan Puisi

    Catatan Kecil, Tentang Kisah Puisi yang Panjang Judul Buku: Dahulu Mereka dan Puisi Penulis: Bandung Mawardi Penerbit: Babon Tahun Terbit: 2020 Tebal; 270 Halaman ISBN: 978-623-7258-71-1 Wiji Thukul ternyata pernah menulis puisi liris. Siapa yang kenal nama Mira Sato? Barangkali kita hanya mengenal Sjuman Djaya sebagai penulis buku Chairil Anwar? Dan masih banyak hal lain…

  • Ulas Buku: Senarai Kritik untuk Sinetron Indonesia

    Oleh: Thomas Utomo Judul : The Secret of Room 403 Pengarang: Riawani Elyta Penerbit : Indiva Media Kreasi Cetakan: Pertama, April 2016 Tebal : 272 halaman ISBN : 978-602-1614-51-8 The Secret of Room 403 merupakan salah satu karya unggulan Riawani Elyta, Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kepulauan Riau. Novel ini menyabet juara Lomba Menulis…

  • Selamat Datang di Negeri Dagelan: Bagaimana Kejahatan Dilakukan Tanpa Disengaja?

    Kepada para hadirin yang kami hormati. Kami ucapkan selamat datang di negeri tercinta ini, negeri yang kaya alamnya, negeri yang subur pejabatnya, Negeri Para Dagelan. Sebelum memasuki negeri ini, kami harap para hadirin sudah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin untuk menerima kisah-kisah segar yang akan hadirin temui dan tentu saja akan mengguncang perut hadirin sekalian.…

  • Diskursus Feminisme Jawa: Kekuasaan dan Laku Spiritual

    Tidak pernah ada ‘selesai’ dalam mendiskusikan “Jawa”, sebagaimana dikatakan oleh Justus Van Der Kroef bahwa tujuan tatanan sosial masyarakat Jawa adalah homeo-statis, melingkupi keseimbangan, keselarasan, harmoni, dan sinergi.[1] Berbicara mengenai keselarasan dan keseimbangan akan menarik jika dikaitkan dengan feminisme. Kesetaraan gender selalu jadi bahasan yang tidak pernah habis apalagi jika dikaitkan dengan masyarakat Jawa. Hermawati…

  • Ulas Buku: Novel Anak Bersudut Pandang Banyak

    Oleh: Thomas Utomo Judul:  Tibu, Kucing Kesayangan Syifa Pengarang: Amalia Dewi Fatimah dan Haya Nayla Zhafirah Penerbit : Indiva Media Kreasi Cetakan: Pertama, Maret 2019 Tebal: 144 halaman ISBN : 978-602-495-088-0 Novel ini adalah karya duet ibu-anak asal Probolinggo. Isinya menceritakan tentang Syifa, seorang anak SD yang ingin memelihara kucing. Tapi, keinginan itu sulit terlaksana,…

  • Puisi: Rabu Malam

    Kumpulan Puisi Diego Alpadani Belang Puntung Rabu Rabu adalah puisi belang puntung yang digenjot puntung-puntung rokok, korek-korek api basah, dan Mantiko  peneguk mineral hingga mabuk. Belang puntung rabu tidak kesurupan pada hari rabu yang awannya adalah dawat-dawat pena yang terserak begitu saja. “Mana mineral itu? Puntung rokok sudah menjadi abu aku tahu. Oh tidak. Aku…