Hasil pencarian untuk: max-results=5
-
Puisi : Sabuk Asteroid
Tata Surya Bagian Dalam Aku mendatangi kuburanku saat mengunjungi kota ini. Bertanya kau padaku: kau ini apa? Menjawab aku padamu: aku ini seorang tahanan. Otak pucat itu menolak, tak terima melihat bumi masih sudi menampungku. Baik. Selesaikan cacah di langit dan jangan pikirkan rimbunan bebatuan di angkasa yang setia seperti bulan. Aku terus mendatangi kuburanku…
-
Puisi: Merangkak Patuh
Puisi-puisi Faris Al Faisal Merangkak Patuh Setangkai tubuh merangkak patuh Merunduk tunduk dalam riuh biji-biji manik tasbih Mereka mensucikan Tuhannya Rukuk dan sujud Menghamba pada lengang-lengang jiwa Teduh dalam naungan payung kubah Hujan menderas dari sudut langit Luruh seperti ranting melepas daun-daun kecil Udara dingin melambungkan doa Mengulur benang layang-layang ke awan Menari-nari…
-
Relawan yang Tak Seutuhnya Rela
Oleh : Rizki Pristiwanto* Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Situbondo tahun 2020 semakin dekat, meski sempat terhentikan tahapannya akibat wabah Covid – 19 muncul kabar bahwa Pemilihan Serentak 2020 akan dilanjutkan namun ditunda waktu pelaksanannya hingga Desember 2020 Tentunya dengan beberapa pertimbangan dan alternatif alternatif yang akan diambil ketika kemungkinan kemungkinan tidak sesuai perencanaan.…
-
Puisi Mored: Di Ujung Senja yang Abadi
Oleh: Alif Diska* Pengasih dan Penyayang Manusia seperdetik seperti rintik hujan tanpa titik Meramu hari dengan antologi dan persepsi sendiri-sendiri tentang masa kini Berbekas dan tercatat atas segala hak yang ditindas dan semena-mena tanpa batas oleh pihak atas Kita, kaum terpelajar harus menuntut diri untuk menjadi sosok penyelamat bagi kaum yang beradab Mengerahkan segala hal…
-
Puisi: Undangan Baru untuk Kekasih Lama
Di Bawah Bulan Aku berada di bawah bulan. Di atas bangku taman. Menikmati pemandangan kapal-kapal sebelum di pelabuhan Mencicipi dinginnya angin pantai Menghirup udara kesepian Lalu menelan beban-beban sebelum malam. “katanya ia ingin datang” Aku masih menunggu di bawah bulan. Di atas kursi taman. Dan di samping bayang pohon besar. Ia pandai dalam berkenalan. Ia…
-
Puisi: Madilog Sepi
Oleh: Firmansyah Evangelia* Madilog Sepi Pada sepertiga malam Merdu dzikir-dzikir daun mengeras di telingaku Mengajarikiu cara tawakal pada Tuhan Lalu perlahan, benakku berkata: “hidup hanyalah mimpi, sedang kematian ialah tempat kita kembali ke muasal” Disitulah dada bergetar Mencipta debar alir-alir birahi merangkum perih Mengabarkan kisah-kisah baka Dari berbagai keresahan Kini, pasrah kulalui masa keruh dalam…
-
Puisi: Pendaki
PENDAKI temanku kini seorang pendaki mengitari tengkuk hitamnya, memeras keringat mendekap punggungnya, segunung beban berserak onak, di pundak —di benak. temanku dulu sering jelangi surau di tengah dukuh tak ada bahkan setetes pun peluh di keluhnya : mengapa aku tak di sini dari dulu-dulu? Temanggung, 24-02-2020 SATU KEAJAIBAN semesta, kalang kabut angin ribut yang meributkan…
-
Cerpen: Takdir
Oleh: Moh. Jamalul Muttaqin Di sebuah daerah terpencil, hiduplah seorang anak dan seorang ibu yang berteduh di dalam gubuk yang tak begitu kokoh, semuanya di buat dari bambu tua. Kalau di terpa hujan deras, gubuk itu tak bisa menangkis air yang hendak masuk ke dalamnya, pastinya mereka berdua gigil kedinginan. Agar hal itu tidak terjadi,…
-
Puisi : Di Sepanjang Jalan Ini
PUISI Nahiar Mohammad CANDU ; Viona Safitri Ingiku dekap tubuhmu dalam dekap hangat tubuhku Ketika api belum tuntas memanaskan air ditungku dan air matamu belum sempat jatuh ke dalam kubangan luka “senyummu adalah kerinduan tempat segala kesakitan dan akhir dari kebahagiaan” Inginku dekap tubuhmu dalam dekap tubuhku bila senyummu hanya menjadi luka di pertemuan akhir…
-
Cerpen: Dinding-Dinding Rumah Seorang Pembunuh
Oleh: Surya Gemilang Saat tengah malam, gempa membangunkan si Pembunuh dan istrinya yang tengah hamil besar. Gempa tersebut berlangsung selama kira-kira lima detik, membuat seluruh dinding rumah si Pembunuh dipenuhi retakan, hingga tampak seperti cangkang telur yang hampir dipecahkan oleh seekor anak ayam dari dalam. Lucunya, langit-langit pun lantai tak terluka sama sekali. “Biaya renovasinya…