Seorang Musisi Melamun: Ide Semakin Mengalun

Sebuah lomba unik bertajuk Lomba Melamun mendadak viral di media sosial. Kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia pada 18 Agustus 2025 di Kota Gede, Yogyakarta. Salah satu peserta mencuri perhatian publik karena hadir dengan kostum nyentrik: putri duyung dari dispenser air. Video dan foto keikutsertaannya ramai dibagikan netizen, membuat sosok ini jadi bahan perbincangan hangat. Namun siapa sangka, di balik kostum unik itu ternyata tersimpan sosok seorang musisi: Yusuf and Beny, musisi asal Surakarta yang dikenal dengan karya-karya bernuansa spiritual, alam, dan perenungan hidup.

“Melamun bukan berarti kosong, melainkan memberi ruang untuk imajinasi dan kesadaran hadir,” ujar Yusuf Beny, musisi di balik proyek Yusuf and Beny. Kehadirannya dalam lomba melamun ia anggap sebagai bagian dari eksplorasi diri—sebuah refleksi ringan yang dekat dengan tema musik yang selama ini ia usung.

Barangkali dengan melamun bisa menjadi alternatif untuk mencari ide: membiarkan pikiran bebas mengalir, menjelajahi berbagai kemungkinan yang bisa menghasilkan sesuatu yang inovatif dan solusi kreatif.

Sejak 2018, Yusuf and Beny hadir dengan format one man band, memadukan vokal, alat musik tradisional Sape Dayak, dan berbagai instrumen perkusi. Tahun 2022 ia merilis album “Kebun Buah” yang berisi 8 lagu, disusul 4 single yang hadir sepanjang 2020 hingga 2024. Karyanya bisa dinikmati melalui berbagai platform digital.

Musisi yang Aktif di Panggung Lokal dan Internasional

Selain aktif berkarya, Yusuf and Beny juga rajin berkeliling lewat tur musik. Beberapa rangkaian tur yang telah ia jalani antara lain:

  • Seumpama Tour (Surakarta, 2021)
  • Kebun Buah Tour (Jogjakarta & Jawa Tengah, 2021)
  • Kebun Buah Tour (Jabodetabek, 2021)
  • Tour and Beny (Bandung, 2024)
  • Road to Tour in Malaysia (Klaten, Tangerang, Jakarta, 2024)
  • Yusuf and Beny Tour in Malaysia (9 titik, 30 hari, Desember 2024)

Tur ke Malaysia menjadi tonggak penting karena ini adalah tur internasional pertamanya, sekaligus pembuktian bahwa musiknya bisa menembus lintas budaya.

Dari Viral Menuju Panggung

Fenomena lomba melamun yang viral ini seolah menjadi potret lain dari Yusuf and Beny: musisi yang tak segan bermain-main, menertawakan diri, sekaligus tetap membawa pesan reflektif. Dari kostum putri duyung dispenser di lomba melamun, hingga petikan Sape Dayak di panggung internasional, Yusuf and Beny terus menunjukkan bahwa musik dan seni bisa lahir dari mana saja.

Kontak Media
Yusuf and Beny
Email: yusufbenyy@gmail.com
Instagram: [@yusufandbeny]

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cerpen Moh. Rofqil Bazikh

Cerpen: Matinya Penyair Bukad

Apacapa

Ngopi Bareng: Dari Aspirasi Menuju Aksi

Apacapa Esai N. Fata

Ironi Pertanyaan Mahasiswa

Polanco S. Achri Puisi

Puisi: Di Belakang Pondokan Teringat Du-Fu

AF. Qomarudin Puisi

Secangkir Kopi dan Puisi Lainnya Karya AF. Qomarudin

Apacapa Sururi Nurullah

Fashion dan Berbagai Dampaknya

Apacapa Riski Bintang Venus

Optimalisasi Peran dan Kreativitas Pemuda Melalui Pendidikan Berkarakter Menuju Situbondo Bersaing

Cahaya Fadillah Puisi

Puisi-puisi Cahaya Fadillah: Setelah Engkau Pergi

Cerpen

Cerita Rakyat Asembagus

Buku Toni Al-Munawwar Ulas

Bahaya Dengki dan Solusinya

Apacapa Catatan Perjalanan Uncategorized

Daun Emas Petani

Puisi

Tanahku Bersaksi dan Puisi Lainnya

Ali Gardy Rukmana Apacapa

Album Stilasi: Merangkai Tradisi Nusantara

Apacapa Fendi Febri Purnama Musik Ulas

Langngo: Ekspresi Keroncong Kekinian yang Membawa Warna Budaya

Apacapa Kampung Langai

Mengenal Festival Kampung Langai Situbondo

Apacapa Supriyadi

Takbiran, Bunyi, dan Memori

Ahmad Zaidi Apacapa

Tentang Kita yang Terlalu Banyak Bicara Omong Kosong

Cerpen Fahrul Rozi

Cerpen: Nyonya Angel

Prasetyan Ramadhan Puisi

Puisi: Malam Kota Stabat

Cerpen Gusti Trisno

Cerpen – Tajhin Palappa dan Segenap Dendam Amerta