Ulas Film Me Before You: Hiduplah dengan Berani

Hidup memang misteri, tidak tahu keadaan kita seperti apa nanti. Setidak seperti itu seperti yang dialami Will Traynor dalam film Me Before You yang diangkat dari novel dengan judul yang sama.
Oleh : Moh. Imron
Will harus mengurung diri di rumah, bermesrah dengan kursi roda, pasca ditabrak motor.  Ia juga harus mengubur mimpi-mimpi dan juga hubungan dengan kekasihnya pun harus berakhir. Begitulah hidup.
Sementara itu Lou Cark sedang mencari pekerjaan untuk menyambung hidup keluarganya. Ia baru dipecat sebagai karyawan cafe. Pada akhirnya ia diterima menjadi pengasuh Will.
Lou Cark begitu susah beradaptasi dengan Will. Ia juga banyak dibatu oleh pembatu lama. Lou mencoba melakukan apapun untuk kebahagian anak majikannya. Apalagi mantan Will sempat menjenguk, dan bahkan mengundang Will untuk hadir di acara pernikahannya. Nyesssss.
Lou mulai terjebak dalam kehidupan Will, bahkan tidak memberikan waktu kepada pacarnya. Ia berjuang keras untuk membuat pola pikir Will berubah. Berbagai petualangan pun dilakukan oleh Lou termasuk datang ke tempat-tempat wisata. Apalagi Lou juga mengetahui tentang waktu Will untuk mengakhiri hidupnya.
Dan cinta, juga bersemi di antara mereka.
Saya masih agak kaku melihat karakter konyol Lou Cark yang diperankan Emilia Clarke. Mungkin sudah terbiasa melihat serial Game of Thrones dengan karakter yang selalu serius. Kalau karaker Will yang diperankan Sam sudah pas. Jalan ceritanya juga bagus meskipun endingnya sudah bisa menebak. Saya juga puas dengan akhirnya.

Hiduplah dengan berani. Melakukan apa yang terbaik dari apa yang kita impikan. []
Sumber Gambar : abcnews.go.com

Penulis

  • Moh. Imron, lahir dan tinggal di Situbondo


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Apacapa

Sebuah Cerita Horor Tentang Pernikahan

Apacapa Feminis

Perempuan Cerdas Melawan Dating Abuse

Ahmad Zaidi Cerpen

Cerpen: Tanjung Kesedihan

Cerpen Nasrul M. Rizal

Cerpen : Perihal Tabah Karya Nasrul M. Rizal

Diego Alpadani Puisi

Puisi: Pilihan Ganda

Apacapa Marlutfi Yoandinas

Eeufemisme: Antara Maling dan yang Kurang Maling

Apacapa Marlutfi Yoandinas Sastra Situbondo Sofyan RH Zaid

Puisi Nadhaman dan Hari Chairil Anwar

Nuriman N. Bayan Puisi

Mata Darah dan Puisi Lainnya Karya Nuriman N. Bayan

Alex Cerpen

Cerpen: Dia Bukan Gatot Kaca

Cerpen

Cerpen: Kota Air Mata

Apacapa Madura Syaif Zhibond

Randhâ Ngalesser

Politik

Press Release Kongres HMI

Puisi Safari Maulidi

Puisi-puisi Safari Maulidi: Pasar Malam yang Hilang

Ahmad Zaidi Cerpen

Cerpen: Pagi Sepi

Agus Widiey Puisi

Puisi: Amsal Sunyi

Cerpen

Cerpen: Lelaki Berpayung Putih

fulitik

Mas Rio Bantu Biaya Pengobatan Warga Situbondo di Bali

Alifa Faradis Cerpen

Cerpen: Kirana

Buku Resensi Thomas Utomo Ulas

Resensi: Rahasia di Balik Pakaian Buatan Nenek

Adhi Apacapa Musik Ulas

Jika Awkarin dan Young Lex Terlahir di Situbondo