Situbondo Digilir…, Cinta

Hujan di bulan Juli? Hujan di mata? Bukan, hujan di bulan Lovember. Bulan Lovember, Situbondo digilir oleh berbagai acara menarik. Acara-acara menarik yang merupakan bentuk syukur, mulai dari acara trail hill run, pertujukan seni budaya, peringatan maulid nabi, dan pada tanggal 25 November pertunjukan Best Situbondo Carnival (BSC) merupakan acara tahunan yang diadakan pemerintah daerah.
Oleh : Irwant
Trail hill run, acara lomba lari maraton yang diselenggarakan pemerintah daerah Situbondo yang banyak diikuti peserta siswa-siswi sekolah yang ada di Situbondo. Lomba ini tergolong baru.
Kemudian acara pertunjukan seni dan budaya. Acara pertunjukan seni dan budaya yang ada di Situbondo seperti pertunjukan tari, kebudayaan dan kuliner yang ada di Situbondo.
Peringatan maulid nabi di kota Situbondo ini memang sebuah keharusan, mengingat sebuah nama santri dibelakang nama julukan Situbondo kota santri. Bukan hal perkara nama saja, tetapi peringatan ini diselengarakan utamanya adalah bentuk kecintaan para kyai, santri dan masyarakat muslim yang ada di Situbondo. Alun-alun kembali menjadi tempat terselenggaranya acara peringatan ini. Malam itu langit memang mendung tetapi hal ini tidak menyurutkan niat para santri untuk menghadiri acara peringatan ini.
BSC pada tahun ini mengangkat tema “The Sacredness of Baluran”. Baluran merupakan taman nasional yang berada di ujung timur kota Situbondo, taman nasional yang mendapat julukan African Van Java, Afrikanya pulau jawa, mengapa demikian? dikarenakan di taman nasional Baluran ini terdapat padang savana yang luas dan mirip dengan di Afrika. Selain itu hewan banteng merupakan ikon dari taman nasional Baluran.
Acara-acara Situbondo yang ada pada bulan Lovember ini tidak hanya yang diadakan oleh pemerintah daerah saja yang berhasil saya rekam dalam ingatan, melainkan acara yang diadakan oleh desa Pariopo, Festival Pariopo yang sudah menginjak ke 3. Merupakan acara kebudayaan daerah. Kebudayaan pojhian hodo, merupakan bentuk kerinduan masyarakat desa pariopo terhadap hujan. Puja-puji pada sang pencipta dengan harapan segera diturunkan hujan, dalam artian hujan yang membawa keberkahan pada desa Pariopo.
Selain itu ada juga acara yang diselenggarakan komunitas Slank Fans Club Situbondo juga hadir dalam bulan Lovember ini pada tanggal 25-26. Kali ini komunitas tersebut mengangkat tema penghijauan. Komunitas ini tidak hanya terkenal dalam hal nonton musik band Slank, tetapi juga ada kegiatan lain seperti aksi lingkungan dan sosial.

Masih banyak acara-acara di bulan Lovember ini yang tidak semuanya terekam. Tentunya disetiap acara pastikan selalu dibuka dengan doa, salawat nariyah dan ditutup dengan syukur. []
Kambing Situbondo sedang berjalan bergilir (Si Ponsel)

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Buku Junaedi Resensi Ulas

Resensi: Passion Seorang Ganjar yang Gayeng Dalam Membangun Jawa Tengah

Dani Alifian Puisi

Puisi : Hujan di Tubuh Seorang Perempuan Karya Dani Alifian

Mored Moret Sirli Qurrota Aini

Cerpen Mored: Selembar Kerudung dan Senandung Cadar dalam Mata Lelaki Cina

Kampung Langai

Free Download Buletin Festival Kampung Langai

Apacapa Rg. Hutama

11 Tahun Mensos Juliari

Puisi Yohan Fikri Mu’tashim

Puisi: Ruang Dimana Kita Bisa Abadi

Cerpen M Ivan Aulia Rokhman

Cerpen : Kehilangan Tas di Kota Pasundan Karya M Ivan Aulia Rokhman

Anjrah Lelono Broto Puisi

Puisi: Laporan Pagi di Perempatan Trowulan

Ahmad Zaidi Buku Ulas

Ulasan Ugal-Ugalan tentang Romila dan Kutukan Ingatan

Musik Supriyadi Ulas

Desember dan Musik yang Sendu

Apacapa

Situbondo Ghumighil: Nèmor Sudah Tiba

Madura Raden Ajeng Afifah Maharani Totor

Manisan Cupcup: Manis Rassana Ate

Anwarfi Citta Mandala Puisi

Puisi-puisi Citta Mandala

Apacapa rizki pristiwanto

Relawan yang Tak Seutuhnya Rela

Puisi

Puisi Maryatul Kuptiah: Di Sudut Kota

Fuad Najib Arrosyid Resensi

Resensi: Di Ambang Mitos dan Realitas Saranjana

Uncategorized

Semarak Hari Kartini, Emak-emak dan Tim Patennang Gelar Diskusi Publik

Buku M Ivan Aulia Rokhman Ulas

Resensi – Memaknai Kematian terhadap Jiwa Manusia

Apacapa Buku Junaedi Ulas

Reformasi Birokrasi Perwujudan Birokrasi yang Berbudaya

analis Iis Dahlia

Analisis Puisi Nikmati Hidup