Pengharapan

Oleh : Raisa Izzaty
Tak ada yang selesai pada hidup
Juga panjang jalan ini
Burung burung pulang ke sarang
Juga rindu tiba tiba punya ruang
Seperti ciuman basah di pinggir pantai sore
itu
Aku mengingat matamu
Jauh
Seperti sebuah lorong panjang yang tak
kutemui ujungnya
Kubilang tak ada yang tak selesai pada hidup
Tapi tidak matamu
Sajak ini koyak, Sayang.
Sebab kata-kata berlarian dan masuk ke lubang
lubang
Berpencar dan sembunyi
Aku tak bisa merangkainya kembali
Tapi kutemukan satu di matamu
Mata yang tak ada ujungnya itu; Harapan
Pelan pelan saja kita kejar ia
Sebab kita sama sama tahu
Tak ada ujung pada matamu.
___
Sumber foto : pixabay.com

Penulis

  • Raisa Izzhaty

    Raisa Izzhaty mengawali kecintaannya terhadap dunia tulis menulis sejak menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah SWARA SMASA. Ia melanjutkan studi di Fakultas Sastra di Universitas Negeri Malang serta Language Faculty Chiang Mai University, Thailand. Sempat menjadi tutor BIPA untuk mahasiswa asing, beriringan dengan aktivitasnya belajar menulis di Pelangi Sastra Malang dan Komunitas Penulis Muda Situbondo. Beberapa tulisan nya beredar di beberapa media massa, antologi, serta buku tunggal yang diterbitkan secara indie.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Buku Ulas

TUHAN Tidak Makan Ikan dan Cerita Lainnya: Tertawa Sembari

Apacapa Madura Syaif Zhibond

Lancèng Takaè’

fulitik masrio

Relawan Mas Rio Bagikan 50 Ribu Kalender Patennang untuk Masyarakat Situbondo

Apacapa Nur Husna

Simalakama Pemanasan Global

Apacapa apokpak N. Fata

Memperkuat Kemanusiaan Generasi Digital

Apacapa Hodo Nafisah Misgiarti Situbondo

Hodo dan Perjalanan Bunyi; Sebuah Catatan

Cerpen Lia Fega

Cerpen : Perselisihan untuk Sang Tuan Karya Lia Fega

Buku M Ivan Aulia Rokhman Ulas

Resensi Buku Pohon Kesayangan Daru

Alex Cerpen

Cerpen: Masalah Ketika Ingin Menjadi Dewasa

Cerpen Muhtadi ZL

Cerpen: Perempuan yang Suka Melihat Hujan

Penerbit

Buku: Bahagia Butuh Bersama: Kumpulan Puisi

Mored Moret Puisi Nur Akidahtul Jhannah

Puisi Mored: Jeritan Pantai Peleyan dan Puisi Lainnya

apokpak Esai N. Fata

Timpangnya Demokrasi Tanpa Oposisi

Buku M Ivan Aulia Rokhman Ulas

Menumbuhkan Produktivitas Desa Melalui Segi Perekonomian

Buku Monique Clariza Resensi Ulas

Resensi: Jejak Kelahiran Manusia Lewat Adaptasi Grafis

Puisi Wiviano Rizky Tantowi

Puisi: Kayu Layu

Cerpen Norrahman Alif

Cerpen: Jurang Ara, Lahirnya Para Perantau

Apacapa

Mencari Keroncong di Situbondo

Mahadir Mohammed Puisi

Puisi: Dimensi Mimpi

Apacapa fulitik

Kenapa Kaos Orens Tidak Dibagikan Gratis? Malah Dijual. Ini alasannya.