Kategori: Apacapa

  • Mored: Orang-Orang Desa yang Meldeka

    Oleh Faizis Sururi Hal yang kita tidak sadari hingga kini, sesudah tujuh puluh empat tahun kemerdekaan diproklamasikan. Adalah bagaimana cara menghargai sebuah sejarah untuk dianggapnya sebagai utuh sebuah sejarah. Dengan arti lain, selama tiga abad setengah pribumi berada dalam cengkeraman kolonial. Selama itu pula pengetahuan bahwa bagaimana pun bentuk penjajahan adalah tanda bagaimana pribumi harus…

    selengkapnya…

  • Diskursus Feminisme Jawa: Kekuasaan dan Laku Spiritual

    Tidak pernah ada ‘selesai’ dalam mendiskusikan “Jawa”, sebagaimana dikatakan oleh Justus Van Der Kroef bahwa tujuan tatanan sosial masyarakat Jawa adalah homeo-statis, melingkupi keseimbangan, keselarasan, harmoni, dan sinergi.[1] Berbicara mengenai keselarasan dan keseimbangan akan menarik jika dikaitkan dengan feminisme. Kesetaraan gender selalu jadi bahasan yang tidak pernah habis apalagi jika dikaitkan dengan masyarakat Jawa. Hermawati…

    selengkapnya…

  • Relawan yang Tak Seutuhnya Rela

    Oleh : Rizki Pristiwanto* Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Situbondo tahun 2020 semakin dekat, meski sempat terhentikan tahapannya akibat wabah Covid – 19 muncul kabar bahwa Pemilihan Serentak 2020 akan dilanjutkan namun ditunda waktu pelaksanannya hingga Desember 2020 Tentunya dengan beberapa pertimbangan dan alternatif alternatif yang akan diambil ketika kemungkinan kemungkinan tidak sesuai perencanaan.…

    selengkapnya…

  • Pandemi dan Air Mata Driver Aplikasi Joker

    Oleh: Imam Sufyan*  Pandemi Covid-19 ini mengubah segenap tatanan aspek kehidupan manusia. Misalnya di bidang ekonomi. Pandemi menghantam segala macam profesi. Tak terkecuali profesi yang saya jalani saat ini. Sebagai driver roda dua di Aplikasi Joker, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa ojek, kurir dan delivery ini juga mengalami perubahan suasana kerja yang tak…

    selengkapnya…

  • Semsem 1: Silaturahmi Seni ke Timur

    Oleh: Mohammad Farhan* Semuanya masih biasa-biasa saja. Saya masih jelas melihat layar gawai. Mengetik pesan, lalu saya kirim ke Mas Aves. Pesan itu berisi ajakan berangkat bareng ke rumah Mas Pri, Ketua Dewan Kesenian Situbondo (DKS). ‘’Oke. Boleh, Om”, balas Mas Aves. Adzan isya’ selesai, saya pamit kepada istri dan mertua untuk berangkat. Motor saya…

    selengkapnya…

  • Yang Menghantui Perbukuan Kita

    Oleh: Erha Pamungkas* Membaca sejatinya adalah kerja purba. Sejak manusia ada, kegiatan membaca niscaya juga telah dilakukan. Mulanya membaca alam, lingkungan, dan hingga kini makna membaca berangsur-angsur tereduksi menjadi sekadar membaca teks. Membaca teks pun menjadi persoalan, setidaknya di negara kita. Dalam bentuk terumumnya (buku), minat membaca kita nyaris tersungkur—atau bahkan telah tersungkur. Pada 2019 UNESCO…

    selengkapnya…

  • Optimisme Penegakan Hukum di Tengah Resesi Ekonomi dan Pandemi Global

    Oleh: M. Indra Kusumayudha, S.H. Situasi pandemi yang kita hadapi sekarang ini, tentu berdampak signifikan terhadap beberapa aspek fundamental pada suatu negara. Dampak paling nyata yang kita rasakan adalah pada sektor perekonomian. Nyaris seluruh sektor penopang ekonomi di Indonesia mengalami krisis karena tidak dapat melakukan produksi atau mendapatkan penerimaan (revenue) dari usaha yang dijalankan. Sebagai…

    selengkapnya…

  • Lagu Aisyah Istri Rasulullah: Sisi Romantis Keluarga Muhammad

    Oleh Achmad Al-Farizi*  Dunia musik islami saat ini tengah diwarnai dengan rilisnya sebuah lagu yang berjudul Aisyah Istri Rasulullah. Lagu yang dipopulerkan oleh Hasbi Haji Muh Ali atau Mr. Bie ini sekarang menjadi trending Youtube di Indonesia. Sebenarnya, lagu ini dirilis pada Mei tahun 2017 di bawah naungan label Media Asia Production atau Map Music…

    selengkapnya…

  • Raffasya dan Keramaian yang Sunyi

    Oleh: Rizki Pristiwanto* Jalanan tak lagi seramai biasanya. Semua menjadi sunyi dan menyisakan sepi. Hanya tersisa beberapa orang yang bertahan dengan dagangannya. Ketika itu, saya melihat pedagang kaki lima tampak berharap ada yang bersedia singgah membeli dagangannya. Mereka melawan kecemasan di hatinya. Tentu untuk keluarga dan menyambung hidup. Wajar. Banyak masyarakat yang memilih di rumah.…

    selengkapnya…

  • Kabar Kematian Kawan Seniman; In Memoriam Cak Bakir

    Foto : Anjrah LB Oleh Anjrah Lelono Broto *)      Untung tak dapat diraih, hayat tak selamanya dikandung badan. Kematian serupa serupa pelangi yang tak mungkin terbit melangit setiap hari. Tapi pasti akan datang suatu saat nanti. Entah di musim hujan dan atau tidak sekali. Karena, kita –sebagai homo religia- diajarkan untuk menerima segala takdir…

    selengkapnya…