Mbak Una Ultah, Dirayakan dengan Gembira Bersama Warga Trebungan

 

Kamis (15/8), suasana meriah menyelimuti Rumah Mas Rio di Desa Trebungan. Mbak Una, istri Mas Rio, yang baru saja berulang tahun, memilih untuk merayakannya bersama warga setempat. Ia ikut serta dalam berbagai permainan tradisional yang telah disiapkan oleh tim patennang.

“Saya sangat senang bisa merayakan ulang tahun bersama warga Trebungan,” ungkap Mbak Una. “Acara ini juga jadi ajang nostalgia masa kecil yang murah tapi menghibur,” tambahnya sambil tertawa senang.

Ratih, salah satu warga Trebungan yang ikut memeriahkan acara, mengaku bangga dengan sosok Mbak Una. 

“Mbak Una ini sosok yang sangat sederhana dan mau berbaur dengan siapa saja. Kita ibu-ibu patennang jadi ga sungkan mau bercanda,” ungkap Ratih.

Senada dengan Ratih, Devi juga merasakan hal yang sama. Menurutnya, selama bergaul dengan Mbak Una, ia merasa seperti bermain bersama kawan lama.

“Padahal gak sampai tahunan jadi timnya Mbak Una, tapi serasa sudah lama kenal. Sekarang malah kayak kakak adik lo,” jelas Devi.

Perayaan ulang tahun Mbak Una yang berbarengan dengan peringatan Harjakasi bisa menjadi petanda baik. Sebentar lagi, hal-hal yang menggembirakan itu barangkali tidak hanya dirasakan warga Trebungan, tetapi warga Situbondo dari Banyuglugur hingga Banyuputih.

“Situbondo ini kan milik kita bersama. Ya udah ayuk bareng-bareng bikin nyaman di kota sendiri,” jelas Bella, salah satu Tim Patennng yang mendampingi Mbak Una. (han)

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cerpen Ruly R

Cerpen Kota Tanpa Telinga

Cerpen Ruly R

Cerpen – Bashe

Cerbung Fikri Mored Moret

Cerbung: Fikri dan Kisah-Kasih di Sekolah (Part 5)

Apacapa Syaif Zhibond

Tak Perlu Memperkuat Kemanusiaan Generasi Digital

Apresiasi Ridha Aina T

Musik Puisi – Sepi dan Emosi

Apacapa Fendi Febri Purnama Madura Totor

Sètan Nandhâng

Apacapa Dwi Mustika

Mengangkat Adat Istiadat Nenek Moyang: Keunikan Jogo Tonggo di Temanggung

Apacapa Esai Wilda Zakiyah

Biola dalam Kenangan

Cahaya Fadillah Puisi

Puisi-puisi Cahaya Fadillah: Setelah Engkau Pergi

Cerpen

Cerpen: Fragmen Ingatan

Apacapa Kakanan Kuliner Situbondo Moh. Imron

Nasi Kolhu Balung

Agus Hiplunudin Apacapa Esai Feminis

Perempuan dalam Pusaran Konflik Agraria di Indonesia

Buku Monique Clariza Resensi Ulas

Resensi: Jejak Kelahiran Manusia Lewat Adaptasi Grafis

Apacapa

Laki-laki Memasak dan Mencuci? Ah, Biasa Saja!

prosa

Tamu Kenangan

Cerpen Nasrul M. Rizal

Cerpen : Perihal Tabah Karya Nasrul M. Rizal

Polanco S. Achri Puisi

Puisi: Di Belakang Pondokan Teringat Du-Fu

Apacapa

Sports-Sciences: Kolaborasi Pembelajaran Olahraga dan Fisika

Buku Syukron MS Ulas

Resensi: Novel Warisan

Puisi

Seorang Santri dan Puisi Lainnya