
Ini adalah sebuah orasi tentang strategi kebudayaan untuk membangun peradaban di Situbondo, hari ini untuk masa depan.
Strategi Kebudayaan yang saya maksud ialah sebuah upaya membangun kesadaran akan seperti apa Situbondo kita, hari ini dan di masa depan.
Saya membayangkan orang-orang di Situbondo menjadi manusia pembelajar yang cirinya sebagai berikut:
- Memiliki Kesadaran Geografis. Mau tahu dan kenal tentang seluk beluk Situbondo serta segenap potensinya. Terutama potensi manusia, alam, dan budaya yang berkembang di tiap-tiap wilayah. Mengambil peran agar potensi bisa bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat sekitar.
- Ber-mindset Entrepreneur dan Kreatif. Memiliki daya saing untuk terus berkembang dan mandiri. Memiliki cara pandang dan sikap mental yang mendorong perilaku kewirausahaan. Percaya diri. Mampu melihat peluang. Berani mengambil risiko. Pantang menyerah dalam menghadapi tantangan.
- Berpikiran Terbuka. Mau menerima perbedaan. Siap menerima perubahan. Memiliki empati. Berpikir kritis untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik.
- Peduli Lingkungan, Sosial, dan Budaya. Mampu menjaga kebersihan lingkungan. Meningkatnya peran dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Memajukan kebudayaan daerah sebagai kebanggaan bersama.
- Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat. Memiliki napas panjang untuk terus menjaga semangat belajar dan kemampuan literasinya. Kita bisa belajar pada hubungan kiai dan santri yang telah menerapkan sistem pendidikan sepanjang hayat.
Jika manusia Situbondo menjadi manusia pembelajar, maka ke depan, budaya atau peradaban Situbondo akan benar-benar naik kelas.
Naik kelas yang dimulai dari manusianya, maka niscaya kesejahteraan di Situbondo akan segera terwujud dan berkelanjutan.
Situbondo, 15 Oktober 2025
Yusuf Rio Wahyu Prayogo
Bupati Situbondo
Tinggalkan Balasan