Pengumuman Cerpen dan Puisi Pilihan Takanta 2020

Cerpen
dan puisi pilihan takanta merupakan kegiatan (tahunan) yang pertama kali diselenggarakan
oleh redaksi takanta sejak awal tahun 2021. Cerpen dan puisi pilihan yang
dipilih masing-masing sebanyak 10 penulis. Kegiatan ini sebagai bentuk
apresiasi kepada penulis yang telah mengirim karyanya di laman website takanta
selama satu tahun dan sekaligus sebagai dokumentasi jejak rekam karya sastra (dibukukan)
di media takanta.

Cerpen
dan puisi pilihan #2 akan dimumkan pada Januari 2022 dengan memilih
masing-masing 10 penulis yang tayang sepanjang 2021 di laman takanta.id

Tim Redaksi Takanta ID

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mored Moret Muhammad Iqbal Mukhlis

Puisi Mored: Labirin Rasa dan Puisi Lainnya

Apacapa N. Fata

Bânni Monteng Sakèlan

Apacapa Moh. Imron Ngaleleng

Menyimak Pengolahan Kopi Arabika di Kayumas

Apacapa Mohammad Farhan Sejarah Situbondo

Diskusi Penyelamatan Cagar Budaya: Sebuah Ikhtiar Membuka Mata Pemerintah Situbondo

Agus Yulianto Cerpen

Cerpen : Cinta Semusim Karya Agus Yulians

Apacapa Esai Wahyu Umattulloh Al

Mulailah Sadar Akan Peduli Alam

Cerpen M Firdaus Rahmatullah

Cerpen: Ingatan tentang Sepasang Mata

Apacapa takanta

Burnik City: Dulu Tempat Main, Sekarang Tempat Healing

Apacapa Iip Supriatna

Tantangan Pendidikan di Era Millenial

Apacapa Buku Muhammad Fadhil Alfaruqi Resensi Ulas

Resensi: Si Anak Cahaya

Apacapa Kampung Langai Situbondo

Abâli Polè Ka Kampung Langai

Uncategorized

Resume Buku Amba Kisah Dibalik Perang Besar Baratayudha

Muhaimin Prosa Mini

Curhat Si Buku

fulitik

Billboard Diturunkan, Dukungan Masyarakat kepada Mas Rio Makin Meningkat

Apacapa Marlutfi Yoandinas

Karya Rupa Generasi Mawas Diri

M Firdaus Rahmatullah Puisi

Hutan Baluran dan Puisi Lainnya

Penerbit

Buku: Negeri Keabadian

Agus Widiey Anwarfi Puisi

Puisi-puisi Agus Widiey

Puisi Syafri Arifuddin Masser

Puisi: “Status 1: Apa yang Anda Pikirkan?”

Apacapa Fadhel Fikri

Gus Miftah dan Dakwah yang Merendahkan: Sebuah Kritik dari Perspektif Teologi Antroposentris