Puisi : Di Sepanjang Jalan Ini


PUISI Nahiar Mohammad
CANDU
; Viona Safitri
Ingiku dekap tubuhmu
dalam dekap hangat tubuhku
Ketika api belum tuntas
memanaskan air ditungku
dan air matamu
belum sempat jatuh
ke dalam kubangan luka
“senyummu adalah kerinduan
 tempat segala
kesakitan
 dan akhir dari
kebahagiaan”
Inginku dekap tubuhmu
dalam dekap tubuhku
bila senyummu hanya menjadi luka
di pertemuan akhir senja.
Annuqayah, 2019
DI SEPANJANG JALAN INI
Di sepanjang jalan ini
Tangan dan mataku
Tak pernah berdamai
Dengan bentuk warna
Dari segala isi yang tak
abadi
Di sepanjang jalan ini
Hati dan jiwaku
Seakan mati suri
Ditikam nafsu
“akupun hening”
Segalanya mengalir
Seperti air
Pada rotasi waktu
Yang kejam.
Annuqayah, 2019
DUA ORANG
PENYAIR
Di dekatmu ada dua orang penyair
menulis sajak
Mengendapkan setiap tragedi
Mengisyaratkan sebuah sunyi.
Mereka tak pernah lelah
Bahkan sampai resah
Walau keadaanku gila
Mereka tak pernah mengadu
Tentang profesi kepenyairannya
Walau harus menuliskan sebuah tragedi
berulang-ulang kali.
Baginya menulis adalah sebuah keindahan
Mereka tak menulis untuk dirinya
sendiri
Atau bahkan hanya untuk sekedar
publikasi
Melaikan ia menulis untuk ditanyangkan
Dan menjadikan film dokumenter untukku
kelak.
Annuqayah, 23/09/2019
ANDALAS
Tealah aku relakan
Seluruhnya menjadi engkau,
Yang tak akan mati dimakan zaman
Annuqayah, 2019
Biodata penulis
Nahiar Mohammad, santri aktif PPA.
Lubangsa dan Anggota Sanggar Andalas.

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mored Moret Nur Akidahtul Jhannah Puisi

Puisi Mored: Bunga Perkasa dan Puisi Lainnya

Puisi Rizal Fathurrohman

Puisi : Hujan yang Merenung dan Puisi Lainnya Karya Rizal Fathurrohman

Apacapa Esai Halimah Nur Fadhilah

Kemajuan Teknologi Dalam Dunia Pendidikan

Puisi Servasius Hayon

Puisi: Minggu Pagi di Ruang Depan

Apacapa Qunita Fatina

Analisi: Puisi Aku Ingin Karya Sapardi Djoko Damono

Penerbit

Buku: Negeri Keabadian

Cerpen Gusti Trisno

Cerpen : Joe di Persimpangan Jalan Karya Gusti Trisno

Apacapa Baiq Cynthia

Kepingan Kenangan di Kota Santri Situbondo

Indarka P.P Resensi

Resensi: Relasi Kuasa, Kisah Asmara dan Pengorbanan

Joe Hasan Puisi

Puisi: Kisah dalam Buku dan Puisi Lainnya

Buku Indra Nasution Ulas

Sedikit Ulasan tentang Sekolah itu Candu

Apacapa Sururi Nurullah

Fashion dan Berbagai Dampaknya

Banang Merah Cerpen

Cerpen : Untuk Perempuan yang Sedang Lari

Puisi

Puisi Maryatul Kuptiah: Di Sudut Kota

apa Esai N. Fata

Demokrasi Kebun Binatang

Ahmad Zaidi Apacapa

Sebuah Usaha Menulis Surat Lamaran

Cerpen Yuditeha

Cerpen : Sejarah Gumam

Buku Ulas

Sundari Keranjingan Puisi dan Cerita-cerita Lainnya: Santai, Namun Serius Berkelakar

Apacapa Esai Tjahjono Widarmanto

Menghikmati Sejarah

Cerpen Muhtadi ZL

Cerpen: Senja yang Menyakitkan