Oleh: Vidi Ratnasari*
LEKAS PULIH BUMIKU
Kelas
yang kosong
yang kosong
Bangku
yang berdebu
yang berdebu
Menjadi
mimpi nyata terlihat hari ini
mimpi nyata terlihat hari ini
Tak
ada riang suara dendang dan petikan gitar di sudut kelas saat jam kosong tak ada
guru
ada riang suara dendang dan petikan gitar di sudut kelas saat jam kosong tak ada
guru
Tak
ada jeritan bercanda, dan keramaian kantin sekolah
ada jeritan bercanda, dan keramaian kantin sekolah
Ketika
bel istirahat berbunyi
bel istirahat berbunyi
Senyap
…
…
Hanya
tersisa tatapan sendu pepohonan
tersisa tatapan sendu pepohonan
Korona
menjauhkan kami
menjauhkan kami
Korona
memisahkan kami
memisahkan kami
Mereka
bilang Bu, tugas daring menyulitkan kami
bilang Bu, tugas daring menyulitkan kami
Mereka
bilang Pak, paket data cepat habis karena kami harus selalu online
bilang Pak, paket data cepat habis karena kami harus selalu online
Mereka
bilang kami ingin kembali ke sekolah
bilang kami ingin kembali ke sekolah
Tapi
kami hanya bisa mendengar dan menatap mereka dari layar laptop melalui zom
meeting
kami hanya bisa mendengar dan menatap mereka dari layar laptop melalui zom
meeting
Kami
rindu wajah nakal mereka
rindu wajah nakal mereka
Kami
rindu rengekan meminta maaf ketika mereka berbuat salah
rindu rengekan meminta maaf ketika mereka berbuat salah
Terbanglah
korona
korona
Segeralah
lenyap dari Bumi Pertiwiku
lenyap dari Bumi Pertiwiku
Kami
ingin kembali ke sekolah
ingin kembali ke sekolah
Dengan
rasa nyaman
rasa nyaman
Lekas
pulih Bumiku
pulih Bumiku
Segeralah
pulih
pulih
Kembalilah
ke sekolah murid-muridku
ke sekolah murid-muridku
Ibu
dan Bapak Guru menantimu di gerbang sekolah
dan Bapak Guru menantimu di gerbang sekolah
Anggrek, 2020
TIRAI SENJA
Malam
mulai turun
mulai turun
Menutup
tirai senja
tirai senja
Seonggok
kenangan masih tersisa
kenangan masih tersisa
Ringkih
digerus sepi
digerus sepi
Harusnya
tak perlu disesali biarkan abadi
tak perlu disesali biarkan abadi
Karena
jejak tak akan terhapus tanpa hujan
jejak tak akan terhapus tanpa hujan
Dan
malam ini langit benderang
malam ini langit benderang
Menemani
kenangan
kenangan
Senja
mulai pergi
mulai pergi
menghilang
membawa kenangan yang tersisa
membawa kenangan yang tersisa
Meninggalkanku
tanpa lambaian…
tanpa lambaian…
Anggrek,
2020
2020
KOPI
DAN SENJA
DAN SENJA
Selalu
tentang senja
tentang senja
Jingganya
menggaris langit
menggaris langit
Diantara
bulan dan gemintang yang mengintip
bulan dan gemintang yang mengintip
Secangkir
kopi sengaja kuteguk perlahan
kopi sengaja kuteguk perlahan
Sambil
kunikmati warna senjamu
kunikmati warna senjamu
Kopi
dan senja
dan senja
Mungkinkah
akan selalu bergandeng tangan
akan selalu bergandeng tangan
Tersenyum dan saling
bertatap
bertatap
Mesra
…
…
Anggrek, 2020
PENIKMAT SENJA
Sejak
kulihat indahmu sore itu
kulihat indahmu sore itu
Aku
menunggumu di sini
menunggumu di sini
Melihatmu
mengintip dari balik awan, tersenyum
mengintip dari balik awan, tersenyum
Lalu
langit memerah
langit memerah
Aku
menikmatinya …
menikmatinya …
Tanpa
kedip
kedip
Sejenak
tak bernafas
tak bernafas
Kemudian
menatapmu tersenyum sampai kau beranjak pergi untuk digantikan sang malam
menatapmu tersenyum sampai kau beranjak pergi untuk digantikan sang malam
Anggrek, 2020
TENTANG SENJA, PAGI, DAN RINDU
Adalah
senja yang menngiringku memulai mimpi
senja yang menngiringku memulai mimpi
Kemudian
pagi menyapa untuk menuai mimpi
pagi menyapa untuk menuai mimpi
Biarkan
rindu menjadi ikatan bahwa kita
rindu menjadi ikatan bahwa kita
Akan
selalu menunggu senja dan pagi …
selalu menunggu senja dan pagi …
Sore
dan lamunan
dan lamunan
Elang
berlalu menggaris langit
berlalu menggaris langit
Sementara
senja telah menjelma mewujud gelap tak bercahaya
senja telah menjelma mewujud gelap tak bercahaya
Sendiri
bukan berarti resah menanti
bukan berarti resah menanti
Sendiri
bukan karena hati yang perih
bukan karena hati yang perih
Sendiri
adalah saat kita berteman dengan lamunan, kenangan dan impian
adalah saat kita berteman dengan lamunan, kenangan dan impian
Karang
kenek, 23 November 2019
kenek, 23 November 2019
_________________
*) Penulis adalah Guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Panarukan.
**) Ilustrasi: Zaidi
Tinggalkan Balasan