Puisi Mored: Ibu dan Puisi Lainnya

Gambar terkait

Oleh: M. Suhdi Rasid*

IBU
Ibu,
kaulah pahlawanku
kaulah sang muara
hati
kau yang
melahirkanku
mendidikku
mendisiplinkanku
hingga aku
mengerti arti kemandirian
Ibu,
saat aku gembira
saat aku duka lara
kau masih ada di
dalam dada
meski sekarang kau
hanyalah kenangan
ialah foto lamamu
masih kusimpan
Ibu,
maafkanlah anakmu
telah membuat
kesalahan
hingga kau
menangis
Ibu,
tanpamu, terasa
hampa
seumpama di ruang
gelap
tanpa cahaya
Ibu,
sewaktu kau masih
di dunia ini
kaulah penyemangatku

Ibu,
aku tetap akan
semangat
menjunjung masa
depan
Terima kasih, Ibu
atas kepedulianmu
atas pengorbananmu
untukku.
Semoga
kau tenang di alam
sana
: aku sangat
menyayangimu
Agustus
2019

JIKA ADA

Jika ada yang
tersisa dalam napasku, Ibu
ialah doa
senantiasa menyebut namamu
lahir dari jiwa
yang merindu
penuh seluruh
sebab jarak adalah
niscaya
dan waktu berbatas
usia
tapi namamu, Ibu
adalah sesuatu
yang sulit kuhapus
dengan semua
penghapus
yang terbaik
sekalipun.
Dan jika ada yang
tersisa, Ibu
itu karena namamu
yang tak mampu aku
ungkapkan
dengan bahasa
manapun
dengan bahasa
apapun.
  
November 2019
SEBELUM PAGI
Sebelum pagi
datang
embun pelan
menyergap
suara hening
hening nun lirih.
Semenjak waktu
dimulai
adalah namamu kali
pertama kudengar
lalu ia berjalan
beredar
sebagaimana rotasinya.
Hari berputar
Doa kupanjatkan
Seseorang di sana
menyimak
Khidmat dalam
diam.
November 2019
 ______________________
*) Penulis merupakan Siswa Kelas XI IPS 2 di SMA Negeri 1 Panarukan. Menggemari puisi. Aktif di  
    ekstrakulikuler pramuka. Tinggal di Paowan, Situbondo.

Penulis


Comments

Satu tanggapan untuk “Puisi Mored: Ibu dan Puisi Lainnya”

  1. Good untuk puisi ibu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Hari Raya Kurban dan Penghutbah yang Setia

Apacapa Imam Sofyan

Sastra, Buku dan Tanah Air Yang Hilang

Cerpen

Cerpen: Juru Rawat Kenangan

Apacapa

Sekolah dan Makna Sejati Pendidikan

Apacapa Feminis

Perempuan Cerdas Melawan Dating Abuse

Puisi T. Rahman Al Habsyi

Puisi: Merakit Tidur

Apacapa Marlutfi Yoandinas

Igauan yang Mungkin Puisi atau Semacam Puisi

Buku Ulas

Para Bajingan Yang Menyenangkan: Benar-benar Bajingan!

Uncategorized

Puisi – Elegi Nasib Kami

Anwarfi Puisi Ramli Q.Z.

Puisi-Puisi Ramli Q.Z.

Buku Fara Firzafalupi Ma’rufah Resensi Ulas

Resensi: Ikhlaskan Lepaskan Perjuangkan

Cerpen Gusti Trisno

Cerpen : Joe di Persimpangan Jalan Karya Gusti Trisno

Fela Dila Mai Carolin Puisi

Puisi: Undangan Baru untuk Kekasih Lama

Cerpen Moh. Jamalul Muttaqin

Cerpen: Tentang Pelangi

Dhafir Abdullah Puisi Syi’ir

Muharrom sè Moljâ

Apacapa Sholikhin Mubarok

Islam Nusantara Adalah Representasi Islam Universal

Apacapa

Kicau PBB: Jebakan Paranoid Ala Riski

Apacapa Esai Wahyu Umattulloh Al

Mulailah Sadar Akan Peduli Alam

Apacapa

Merayakan Literasi

Al Azka Apacapa Esai

Uang Panaik Antara Agama dan Budaya