Mencari Teman Hidup

pixabay

Oleh : Nanik Puji Astutik
Kita
Sekarang Sedang Mencari Teman Hidup, Bukan Teman Tidur. Menikah Itu Bersenyawa,
Bukan Sekedar Bersetubuh.
Apa sih
yang ada di dalam fikiran kita tentang arti sebuah pernikahan? Pasti banyak
yang menjawab tentang komitmen, kasih sayang, cinta dan kebahagiaan.
Semua orang
berharap bahwa pernikahannya bisa menjadikan kebahagiaan. Tapi, tak semua orang
bisa merasakan bahagia setelah menikah.
Perlu kita
ketahui, pernikahan yang mulai goyah di tengah jalan maka akan menjadi tanduk
perpisahan bagi pasangan. Sebab permasalahan kerap kali datang tanpa diminta.
Disarankan bukan untuk menyerah melainkan bersama-sama memegang tangan sembari
merangkul dan mencari jalan keluar.
Cinta
sejati bukan berada pada saat kita  di atas
awan. Lalu menjatuhkan atau dihempaskan saat kita tak lagi berada disinggah
sananya. Karena cinta mengajarkan kita arti dari sebuah ketulusan. Selalu berpegang
teguh pada komitmen, visi misi dan prinsip. Cinta akan tetap berjalan saat kita
pula mudah memaafkan, saling belajar dan tidak saling menyalahkan. Kebahagiaan
akan selalu datang saat menerima bahwa pasangan kita adalah penyempurna
kekurangan yang ada. Sedangkan kelebihan yang kita punya sebagai bentuk
penyempurna kebahagiaan.
Kehidupan
pernikahan bukanlah hal mudah untuk dijalani. Menyatukan dua karakter yang
berbeda menjalani kehidupan selanjutnya tidaklah mudah. Banyak hal yang perlu
di lalui. Tidak hanya sekedar mencari kebahagiaan. Karena sejatinya pernikahan
adalah fase untuk kehidupan selanjutnya.
Pernikahan
suatu acara yang sakral dan momen penting dalam fase kehidupan selanjutnya.
Karena di dalam pernikahan tidak hanya ada kebahagiaan tapi juga permasalahan
hidup sebagai bentuk ujian dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Ketika kita
memutuskan menikah. Yang perlu diingat lagi “Apa tujuanmu menikah?”
karena kita sedang mencari teman, sahabat, saudara dan juga kebahagiaan. Pasti
semua orang memiliki tujuan untuk menikah dan niat yang bagus untuk mencari
kebahagiaan diri sendiri bersama pasangan. Oleh sebab itu, luruskan kembali
niat yang ada agar kebahagiaan yang kamu cari bisa didapatkan.

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Busyairi Puisi

Puisi: Wanita Tanpa Wajah

Agus Hiplunudin Apacapa Feminis

Hantu Kunti Lanak dan Kelong Wewek Mencitrakan Karakter Perempuan

Apacapa

Gen Z Situbondo, Jangan Dulu Pergi

Apacapa Marlutfi Yoandinas

Pemimpin Redaksi takanta.id dan Kebahagiaannya Akhir-Akhir Ini

Apacapa

Literasi Digital Bagi Generasi Z

Puisi Putra Pratama

Puisi: Angon

Puisi Syamsul Bahri

Puisi: Di Atas Tanah

Cerpen Moh. Jamalul Muttaqin

Cerpen: Takdir

A. Warits Rovi Cerpen

Cerpen: Lelaki Yang Bercita-cita Jadi Tukang Sihir

Apacapa

Jika Tidak Mampu Menjadi Pandai, Setidaknya Jangan Pandir

Apacapa Harjakasi Wahyu Aves

HARJAKASI: Hari Jadi Kabupaten Situbondo

Wisata Situbondo

Wisata Situbondo Lengkap

Febe TP Puisi

Ironinya Negeri Ini

Resensi Ulas

Tanah Surga Merah: Menikmati Kritikan yang Bertebaran

Uncategorized

Peran Mahasiswa Sebagai Guardian of Value

Puisi Saifir Rohman

Puisi Sya’ban

Apacapa Moh. Imron Ngaleleng

Menyimak Pengolahan Kopi Arabika di Kayumas

alif diska Mored Moret

Puisi Mored: Kepada Bumi dan Manusia

Gladis Adinda Felanatasyah Mored

Puisi Mored: Harapan Kalbu

Buku M Ivan Aulia Rokhman Ulas

Review Buku Orang-Orang Bloomington