5 Alasan Mengapa Kita Tidak Perlu Membeli PS5 Pro

Oleh: Yopie EA

Seperti yang kita tahu bermain game sangatlah asyik dan
menyenangkan, apalagi konsol yang kita punya bisa memainkan game terkini dengan
kualitas gambar yang mampu memanjakan mata kita selama berjam-jam. PlayStation
sebuah konsol besutan SONY yang kini telah hadir dengan generasi kelima atau
lebih dikenal dengan PlayStation 5 atau kita biasa menyebutnya dengan PS5.
Kini
PS5 sudah hadir dengan versi terbarunya yaitu PS5 Pro. Kali ini saya akan
membuat beberapa alasan kenapa kita tidak harus membelinya.

1.   
TIDAK ADA LOMPATAN TEKNOLOGI YANG SIGNIFIKAN

Alasan
pertama dari saya adalah pembaruan teknologi yang ditawarkan tidak akan
memberikan peningkatan yang signifikan dibandingkan PS5 standar. Dengan
teknologi ray tracing, SSD ultra cepat, dan performa 4K yang sudah ada pada
PS5, beberapa orang termasuk saya pribadi merasa bahwa PS5 Pro hanya akan
memberikan peningkatan kecil seperti resolusi 8K yang belum relevan di sebagian
besar rumah tangga.

2.    HARGANYA TIDAK RAMAH
DIKANTONG

Menurut saya dengan
performa yang sedikit lebih baik dari PS5 standar, PS5 Pro terlalu mahal untuk
dijual dengan harga 700 Dollar AS atau sekitar 10,8 juta. Harga itu belum
termasuk untuk Disc drive dan stand. Bagi saya harga tersebut masih sangat
terlalu mahal.

3.    TERBATASNYA KONTEN
EKSKLUSIF

Upgrade yang dilakukan
pihak SONY untuk PS5 Pro tidak dibarengi dengan tersedianya berbagai judul game
yang mampu memaksimalkan potensi PS5 Pro sendiri. Saya pribadi sangat
menyayangkan semua ini. Hanya beberapa Judul game saja yang mampu memaksimalkan
kinerja dari PS5 Pro ini, diantaranya adalah MARVEL SPIDER-MAN REMASTERED, MARVEL SPIDER-MAN MILES MORALLES, MARVEL
SPIDER-MAN 2, THE LAST OF US PART I, THE LAST OF US PART II REMASTERED, FINAL
FANTASY VII
REBIRTH, HOGWARTS LEGACY, ALAN WAKE II, STELLAR BLADE, DRAGON’S DOGMA II, STAR
WARS JEDI SURVIVOR, RISE OF THE RONIN, DRAGON AGE THE VEILGUARD, BLACK MYTH
WUKONG DLL
. Jika mau list lengkapnya
kalian bisa cek di PlayStation.com

4.    SIKLUS YANG TERLALU CEPAT

PS5 versi standar sendiri
baru dirilis pada tahun 2020 dan sekarang sudah rilis PS5 Pro. Bagi saya siklus
ini terlalu cepat, coba bayangkan kita pada tahun 2020 atau 2021 baru beli PS5
dan pada tahun 2024 beli PS5 Pro hanya untuk sebuah upgrade yang terbilang
sedikit, rugi dong. Hal seperti ini menurut saya memunculkan kritik bahwa
produsen hanya mengejar keuntungan tanpa mempertimbangkan kebutuhan pengguna
yang sudah membeli PS5 sebelumnya.

5.    ALTERNATIF YANG LEBIH BAIK

Dalam era cloud gaming dan
layanan berlangganan seperti PlayStation Plus dan Xbox Game Pass, kepemilikan
perangkat keras canggih seperti PS5 Pro mulai dipertanyakan relevansinya.
Banyak gamer mulai beralih ke solusi gaming berbasis cloud yang lebih murah dan
fleksibel tanpa perlu investasi besar untuk perangkat keras terbaru.

 

Pada akhirnya Keputusan
membeli PS5 Pro kembali kepada pribadi kita masing-masing. Namun, sebelum
terjebak dalam hype atau tren teknologi, penting bagi kita untuk mengevaluasi
apakah pembaruan yang ditawarkan benar-benar sepadan dengan harganya. Ingat, bermain
game bukan hanya soal perangkat terbaru, tetapi juga tentang bagaimana kita
menikmati permainan dan cerita yang disuguhkan. Jadi, apakah kita benar-benar
membutuhkan PS5 Pro, atau cukup dengan memaksimalkan apa yang sudah kita miliki
sekarang? Sekian dan Terima kasih.

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Lomba Menulis Cerpen Tema Air Mata

Esai Muhammad Badrul Munir

Zaidi dan Kisah Seorang Wali

Buku Toni Al-Munawwar Ulas

Bahaya Dengki dan Solusinya

Apacapa Esai Halimah Nur Fadhilah

Kemajuan Teknologi Dalam Dunia Pendidikan

Apacapa Soekaryo

Ramadan: Momen Titik Bangun Literasi

M.Z. Billal Puisi

Puisi: Sejarah Maaf

Cerpen Nanda Insadani

Cerpen : Azab Pemuda yang Menyukai Postingannya Sendiri Karya Nanda Insadani

Apacapa Nanik Puji Astutik

Mencari Teman Hidup

Apacapa Ardhi Ridwansyah

Bedah QLC Dalam Diri Seorang Pengangguran

M Ivan Aulia Rokhman Puisi

Puisi – Masih Melawan Ketakutan di Rumah Tua

Apacapa Mohammad Farhan

Dadang Wigiarto; Bupati Religius itu Berpulang

Apacapa Kampung Langai

Langai: Bersuara Ataukah Dibungkam?

Apacapa Moh. Rofqil Bazikh

Yang Fana Adalah Nilai, Belajar Abadi

Apacapa Indra Andrianto

Takdir dan Hal yang Tiada

Ahmad Zaidi Cerpen

Cerpen – Hari Libur

Uncategorized

Puisi Mored: Lembung Kejora

Apacapa Nur Husna

Simalakama Pemanasan Global

Buku Feminis Mochamad Nasrullah Ulas

Resensi: Kesegaran (Perjuangan) Wanita dalam Menanam Gamang

Nuriman N. Bayan Puisi

Puisi : Kepada Perempuan Karya Nuriman N. Bayan

Apacapa Mored Vania Callista Artanti

Curhat: Pak Menteri, Kami Jenuh!