Puisi Mored: Senapan Pak Nidin dan Puisi Lainnya

Ledakan, Perang, Prajurit, Menjalankan, Serangan

Oleh: Mareta C. Widodo*

SENAPAN PAK NIDIN

Cucur keringat dalam asamu
Darah yang mengalir dalam nadimu
Tak patahkan semangat perjuanganmu
Meraih asa harapan lepas belenggu
Tekadmu membela negeri
Dengan 
gagah berani engkau tegar
Tak pedulikan hidup ataupun mati
Demi sang saka merah putih berkibar
Walau asap mesiu sesakkan dada
Moncong meriam menodong raga
Kau tak gentar angkat senapan
Tegak berdiri di barisan terdepan
Terima kasih pak Nidin
Dengan sepucuk senapan
Kau 
perjuangkan kemerdekaan

Besuki, 2019


PEKIK BUNG TOMO

November empat puluh lima
Indonesia baru sembuhkan luka
Salah satu tonggak sejarah
Tumpah air mata dan darah

Surabaya membisu
Penjajah hadirkan pilu
Hancurkan asa kemerdekaan
Tenggelamkan semangat kebangsaan

Bung Tomo
Dengan takbir kau bakar
Semangat arek Suroboyo
Dengan kata kau kobar
Jiwa arek Suroboyo

Bung Tomo, untaian katamu
Arek Suroboyo angkat bambu runcing
Membuat penjajah terkencing
Bung Tomo, pekikan takbirmu
Arek Suroboyo robek kain biru
Membuat Belanda menanggung malu

Allahuakbar
Allahuakbar
Merdeka atau Mati
Semangat bung Tomo
Dalam jiwa kami

Besuki, 2019

                                                                 
UJUNG RENCONG ACEH

Belanda
cengkeram Serambi Mekkah
Tancapkan
gigitan tajam
Sesap
darah rakyat Aceh
Hingga
tulang berbalut kulit
Aceh
merunduk duka
Aceh
berkubang air mata
Aceh
banjir darah
Aceh
berkalang tanah
Dalam
taburan luka
Asa
terbit bak obat
Saat
Cut Nyak Dien
Angkat
rencong terhunus
Aceh
melawan penjajah
Aceh
menerjang senapan
Aceh
meradang amarah
Aceh
teriakkan takbir
Cut
Nyak Dien
Kobarkan
jiwa pejuang
rakyat
Aceh untuk melawan
merebut
kemerdekaan bangsa
Ujung
rencong Aceh
Simbol
perlawanan pada penjajah
Besuki,
2019
___________________________________
*) Penulis lahir di Situbondo 19 Maret 2009, Putri pertama
Galih P. Widodo adalah siswa kelas 5 di SD Negeri 3 Besuki ini baru belajar
dalam dunia sastra. Tertarik dalam dunia sastra karena dari kecil sering ikut
sang Ayah yang melatih siswa serta anak didiknya di Sanggar Sastra Atma
Basagita. Alamat tinggal:
Perum. Taman Kalimas
Indah E-21, Desa Kalimas, Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa Timur.

Penulis


Comments

3 tanggapan untuk “Puisi Mored: Senapan Pak Nidin dan Puisi Lainnya”

  1. Terima kasih om admin takanta.id

  2. Semangat DIK

Tinggalkan Balasan ke Maretha C. Widodo Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Apacapa Gus Faiz

Gus Fahruddin Faiz Jalan-Jalan ke Baluran Situbondo Jelang Ngaji Literasi

Apacapa Syarafina Khanza Digananda

Begini Serunya Training of Trainer (ToT) Menulis Cerpen

Erliyana Muhsi Puisi

Puisi: Telanjang Pudar Karya Erliyana Muhsi

fulitik

Jalan Santai Bareng Mas Rio Dongkrak Penjualan Pelaku UMKM

Anjrah Lelono Broto Apacapa Esai

Kabar Kematian Kawan Seniman; In Memoriam Cak Bakir

Apacapa Baiq Cynthia

Angin yang Berembus Rumor Mantan di Bulan Agustus

Film/Series Moh. Imron Ulas

Ulas Film Me Before You: Hiduplah dengan Berani

Puisi Syukron MS

Puisi: Kapsul Cinta

Apacapa fulitik Muhammad Bayan

Mas Rio Bukan Caleg: Paket Komplit untuk Situbondo Masa Depan

Apacapa Syaif Zhibond

Tentang Kegagalan Usaha dan Keberanian Memulai Lagi

Achmad Muzakki Hasan Buku Kiri Soe Hok Gie Ulas

Tentang Orang-Orang di Persimpangan Kiri Jalan

Apacapa Esai Kakanan Wilda Zakiyah

Pedasnya Jihu Tak Sepedas Rindu

Dani Alifian Puisi

Puisi: Tamadun Semu

Esai Muhammad Badrul Munir

Zaidi dan Kisah Seorang Wali

Buku Indra Nasution Sastra Ulas

Ulasan dari Kisah Cinta Romeo dan Juliet

Cerpen Harishul Mu’minin

Cerpen: Aku Pulang, Bu!

Ahmad Zaidi Apacapa

Merindukan Pariopo, Merindukan Hujan

Apacapa

Hal-hal yang Dibicarakan Sepasang Suami Istri Setiap Hari

Heru Mulyanto Mored

Bocah dari Palung Merah

Puisi Riepe

Puisi – Ratapan Sunyi